Hati-Hati, BAB Berdarah Bisa Jadi Tanda Wasir
Buang air besar (BAB) berdarah bisa menjadi pengalaman yang menakutkan dan menimbulkan kekhawatiran. Seringkali BAB berdarah menjadi pertanda masalah kesehatan yang harus segera ditangani.
Biasanya BAB berdarah menjadi tanda yang umum pada masalah wasir dan harus segera ditangani sebelum berisiko menimbulkan masalah lain.
Menurut dr. Hendra Nurjadin, Sp.PD-KGEH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi-Hepatologi dari Mayapada Hospital Tangerang, BAB berdarah adalah satu dari beberapa gejala wasir yang disertai tanda lainnya.
“Selain BAB berdarah, gejala wasir juga disertai dengan pembengkakan nyeri, dan ada rasa gatal atau iritasi di daerah anus, terdapat benjolan di dubur, dan sering mengejan saat BAB.” ungkap dr. Hendra.
Dijelaskan oleh dr. Hendra, wasir atau hemoroid sendiri terjadi karena pembuluh darah balik (vena) di daerah anus membesar dan membengkak terisi darah.
Wasir memiliki 2 jenis yaitu, wasir dalam dan wasir luar. Pada wasir dalam, pembengkakan terjadi pada pembuluh darah di dalam dubur dan tidak bisa dilihat dari luar.
Sedangkan, wasir luar adalah pembengkakan pembuluh darah yang ada di dekat dubur, terlihat dari luar dan terasa nyeri.
Lebih lanjut, kondisi wasir menurut dr. Hendra dapat diobati dengan dua cara. Ia mengatakan, “Pengobatan wasir bisa dilakukan cara non-farmakologis dan farmakologis. Cara non-farmakologis dapat dilakukan dengan mengubah pola makan dan pola defekasi atau frekuensi buang air besar,”
Sedangkan cara farmakologis dilakukan dengan pemberian obat untuk mengurangi gejala wasir seperti salep anti wasir atau obat pelancar BAB untuk menghindari mengejan.
Namun, jika wasir tidak kunjung sembuh setelah diobati maka perlu dilakukan pemeriksaan lanjut bersama dokter, untuk melihat penyebab wasir dan menentukan penanganan yang tepat.
Dokter Kaka Renaldi, Sp.PD-KGEH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi - Hepatologi dari Mayapada Hospital Kuningan mengatakan bahwa pemeriksaan pada masalah wasir dapat dilakukan dengan prosedur Kolonoskopi.
“Prosedur Kolonoskopi dilakukan menggunakan alat endoskopi yang berbentuk seperti selang dengan kamera di ujungnya, dimasukan ke lubang dubur. Tes ini sangat cocok bagi orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus besar” jelas dr. Kaka.
Namun metode kolonoskopi ini dirasa tidak nyaman bagi banyak orang, sehingga saat ini sudah ada alternatif skrining yang lebih nyaman dan aman yaitu Virtual Kolonoskopi.
Pada prosedur Virtual Kolonoskopi, proses pemeriksaan tidak lagi harus memasukkan selang ke dalam rektum, sehingga meminimalkan rasa tidak nyaman dan prosesnya kurang dari 30 menit.
Dokter Rofi Yuldi Saunar, Sp.B, KBD, Dokter Spesialis Bedah Digestif (Pencernaan) Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengatakan, “Virtual Kolonoskopi dilakukan dengan menggunakan sinar-X dosis rendah untuk membuat gambaran 3D dari bagian dalam usus besar dan rektum, sehingga dokter dapat melihat apakah ada polip, ulkus, atau kanker.”
Saat pemeriksaan dilakukan, pasien akan diminta untuk mengonsumsi cairan barium untuk membersihkan usus, lalu berbaring di atas meja CT scanner selama beberapa menit.
Jika Anda mengalami BAB berdarah dan tak kunjung berhenti, maka segera periksakan diri ke dokter di layanan kesehatan khusus masalah pencernaan, salah satunya Gastrohepatology Center Mayapada Hospital.
Layanan unggulan milik Mayapada Hospital ini dikhususkan untuk menangani masalah pencernaan mulai dari deteksi dini, diagnosis, dan penanganan masalah pencernaan.
Pemeriksaan yang komprehensif di layanan Gastrohepatology Center Mayapada Hospital ini dapat dilakukan dengan membuat jadwal pemeriksaan melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.
Melalui aplikasi MyCare Anda dapat pula menemukan ragam pilihan pemeriksaan dan promo kolonoskopi maupun pemeriksaan saluran cerna lainnya di Mayapada Hospital.
Akses layanan kesehatan semakin mudah dan cepat dengan adanya MyCare, karena Anda dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dan transaksi layanan yang praktis.
Untuk membantu menjaga pola hidup sehat Anda, MyCare dapat berfungsi untuk memantau aktivitas olahraga dan kebugaran seperti jumlah langkah kaki, detak jantung, body mass index, dan lainnya.
Berbagai informasi lengkap seputar kesehatan dan layanan di Mayapada Hospital terangkum dalam fitur Health Article & Tips di MyCare. Unduh segera di MyCare by Mayapada Hospital, pengguna yang baru pertama kali registrasi akan mendapat point reward untuk potongan harga layanan di Mayapada Hospital.
Dengan aplikasi MyCare, pasien dapat mengakses layanan dengan cepat karena dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dengan proses transaksi layanan yang praktis di berbagai kanal pembayaran.
MyCare juga menyajikan berbagai informasi kesehatan lengkap juga terangkum dalam fitur Health Articles & Tips.
tags :
Gastrohepatology Center