Benarkah Lingkungan Turut Berperan Dalam Terjadinya Autisme?
Para ahli masih belum dapat menemukan penyebab pasti dari autisme, akan tetapi para ahli menduga bahwa keadaan ini (autisme) dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetika dan lingkungan.
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa berbagai racun yang terdapat pada lingkungan mungkin memiliki peranan yang cukup besar pada terjadinya gangguan perkembangan saraf.
Sebuah penelitian di Amerika menemukan bahwa terdapat hubungan antara autisme dan penurunan intelektual dengan banyaknya kasus kelainan genital pada bayi laki-laki yang baru lahir. Para peneliti menduga bahwa hubungan ini merupakan penanda adanya paparan berbahaya berbagai faktor lingkungan selama perkembangan janin di dalam kandungan.
Seorang ahli genetika mengatakan bahwa selama kehamilan terdapat suatu waktu tertentu di mana janin sangat rentan terhadap berbagai jenis paparan zat berbahaya, seperti obat-obatan, pestisida, dan sebagainya; walaupun dalam jumlah yang sangat sedikit.
Zat-zat ini dapat menyebabkan perubhaan kecil yang dapat mempengaruhi perkembangan normal, terutama pada organ reproduksi laki-laki (kemaluan). Para ahli masih belum menemukan mengapa hal ini dapat terjadi.
Pada penelitian ini, para peneliti mengamati perbandingan antara kasus autisme dengan kelainan kongenital pada organ reproduksi bayi laki-laki dan perempuan. Setelah mempertimbangkan berbagai hal seperti jenis kelamin, ras, status sosial ekonomi, dan faktor geopolitical; para peneliti menemukan bahwa terjadi peningkatan rasio autisme sebesar 283% untuk setiap 1% peningkatan resiko kelainan kongenital.
Sementara itu, rasio penurunan intelektual juga mengalami peningkatan sebanyak 94% untuk setiap 1% peningkatan resiko kelainan kongenital. Hubungan ini lebih jelas pada bayi laki-laki daripada bayi perempuan.
Sumber: www.dokter.id
tags :