Direkomendasikan WHO, Ini Kondisi dan Penyakit yang Dapat Diterapi dengan Akupunktur

...

Akupunktur merupakan suatu cara pengobatan tradisional yang telah lama dikenal orang sejak 5000 tahun lalu.

Kemudian berkembang ilmu akupunktur medik yang merupakan adaptasi dari akupunktur klasik dengan menyelaraskan ilmu mengenai struktur dan fungsi tubuh manusia, proses penyakit, dan sesuai dengan kaidah pengobatan berbasis bukti (evidence based medicine). 

Saat ini akupunktur medik sudah diakui serta direkomendasikan oleh WHO menjadi salah satu cara pengobatan yang diintegrasikan ke dalam sistem Kesehatan nasional.

Akupunktur berasal dari kata Latin yakni “acus = jarum” dan “punctura = menusuk”, dilakukan dengan menusukkan jarum yang sangat tipis ke titik-titik tertentu di permukaan kulit (titik akupunktur) untuk merangsang saraf, otot, serta jaringan sekitar. 

Akupunktur paling sering digunakan untuk mengobati atau mengatasi nyeri, namun dewasa ini berkembang dan semakin banyak digunakan untuk Kesehatan secara menyeluruh.

Manfaat akupunktur untuk beberapa kondisi atau penyakit

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa akupunktur bermanfaat pada beberapa kondisi atau penyakit, antara lain:

  • Nyeri kronis: migrain, nyeri leher dan punggung, peradangan tendon, nyeri panggul (skiatika), jepitan saraf pergelangan tangan, fibromyalgia, radang sendi rematik

  • Gangguan saluran pencernaan: penyakit radang usus, radang lambung, konstipasi

  • Gangguan saluran kemih dan reproduksi: kandung kemih overaktif, kram menstruasi, gangguan siklus menstruasi, gejala menopause, infertilitas baik pria dan wanita

  • Gangguan neurologis (saraf dan otak): Bell’s palsy, vertigo, gangguan bicara dan kelumpuhan pascastroke

  • Gangguan psikologis dan emosional: depresi, kecemasan, stress, insomnia

  • Manajemen efek samping dari kemoterapi dan radiasi, termasuk kelelahan, nyeri, mulut kering, gangguan saraf tepi, mual, muntah

  • Alergi 

  • Tekanan darah tinggi

  • Kecanduan nikotin, alkohol, dan obat-obatan

  • Kegemukan atau obesitas

Sebelum melakukan akupuntur, dokter akan melakukan asesmen dan pemeriksaan mengenai keluhan dan tanda-tanda fisik, untuk menentukan jenis akupunktur yang akan diberikan. 

Jenis-jenis terapi akunpunktur

Adapun jenis-jenis terapi akupunktur meliputi:

  1. Akupunktur manual, yaitu perangsangan titik akupunktur menggunakan jarum akupunktur

  2. Elektroakupunktur, menggunakan alat elektrostimulator untuk mengalirkan Listrik bertegangan rendah ke jarum akupunktur yang telah ditusukkan

  3. Laserpunktur, yaitu perangsangan titik akupunktur menggunakan sinar laser

  4. Farmakopunktur, yaitu perangsangan titik akupunktur dengan menyuntikkan cairan

  5. Akupunktur tanam benang, yaitu perangsangan titik akupunktur dengan memasukkan benang yang dapat diserap tubuh sehingga efek perangsangan titik akupunktur menjadi lebih lama

  6. Thermoakupunktur, yaitu perangsangan titik akupunktur menggunakan pemanasan dengan menggunakan lampu khusus

  7. Akupresur, yaitu perangsangan titik akupunktur dengan penekanan menggunakan jari atau alat bantu

Mayapada Hospital Bandung kini memiliki layanan akupunktur yang dapat menjadi salah satu opsi pengobatan dan penanganan nyeri bagi pasien dengan risiko yang sangat minimal.

Konsultasi dengan dokter spesialis paru kami. Buat janji di sini atau hubungi Call Center 150770.
Direview oleh:

dr. Emilia Puspitasari Winarno, Sp. Ak
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
Mayapada Hospital Bandung (MHBD)

Lihat jadwal praktek di sini

tags :

Akupunktur Bandung Akupunktur