Indikator Bayi Baru Lahir Tumbuh Sehat yang Perlu Diketahui Ibu

...

Setelah melahirkan, baik secara normal atau cesar (sesar), seorang ibu tentu berharap sang bayi tumbuh sehat. Namun, bagaimana mengetahui indikator bayi yang baru lahir tumbuh sehat?

Tulisan ini memaparkan indikator-indikator yang akan menuntun dan memberikan feedback kepada ibu-ibu, seberapa baik kondisi bayinya selama diasuh. Membantu mengonfirmasi bahwa pengasuhannya berjalan baik, dan dapat memberikan peringatan bila dijumpai beberapa kondisi yang membutuhkan perhatian lebih lanjut.

Pada tiap kontrol bayi per bulan juga, dokter anak akan mencocokkan ukuran-ukuran pertumbuhan ke dalam grafik pertumbuhan untuk dimonitor dan dilihat kemajuan pertumbuhannya.  

Bila ibu menemukan indikator bayi tidak sehat saat pengasuhan, dapat menghubungi dokter anak, laporkan temuan yang didapat saat kontrol bayi sehingga dapat dicarikan solusi kesehatan terbaik.

INDIKATOR BAYI TUMBUH SEHAT  (Usia 1 Minggu)

  1. Bayi mau menyusui, baik menetek payudara atau menyusui dengan susu formula.
     
  2. Menyusui minimal 8-9 kali dalam 24 jam. Dalam minggu pertama, perlu sering dilatih menetek, bukan hanya memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, tapi juga untuk memperlancar laktasi. Disusui dengan jarak tiap 2,5 - 3 jam atau 8-9 kali sehari merupakan indikator yang baik.
     
  3. Tiap periode menyusui, lama bayi disusui minimal 15 menit. Setelah bayi disusui 8-9 kali dalam sehari, bukan berarti bayinya dapat menyusui efisien. Terdapat elemen lamanya menyusui yang perlu diperhatikan.

    Pada masa-masa awal, kebanyakan bayi disusui selama 30-45 menit. Bila bayi tampak lemah, sering tertidur sepanjang waktu, atau bayi tidak menyusui setidaknya 10-15 menit, menunjukkan ada indikator tidak sehat.
     
  4. Saat disusui, bayi terdengar menelan ASI/susu. Pada masa awal minggu pertama, ASI cenderung lebih kental daripada fase ASI berikutnya, sehingga bayi merespon menghisap dengan ritme hisap,hisap, hisap, lalu menelan.

    Berbeda pada fase ASI berikutnya yang lebih cair, ritme menghisapnya lebih mudah, hisap-telan, hisap-telan. Selama menghisap ini seharusnya tidak terdengar bunyi kecupan atau terlihat pipi mengempot yang artinya bayi tidak menghisap efisien. Bayi menghisap lidahnya sendiri , bukan payudara ibu, akan menimbulkan suara mengecap.
     
  5. Bayi sudah mengeluarkan feses pertamanya yang disebut mekonium (Pengeluaran mekonium pertama merupakan salah satu tanda marker ‘bayi baru lahir yang sehat’. Rumah sakit atau pusat layanan kesehatan tidak akan memulangkan bayi bila bayi belum mengeluarkan mekonium 24-48 jam pertama).
     
  6. Seiring waktu, terjadi perubahan feses dari mekonium (hijau gelap kehitaman) menjadi kecoklatan lalu berubah menjadi kekuningan pada usia 5-6 hari. Adanya perubahan feses ini  sebagai penanda baik bahwa bayi mendapat cukup asupan.
     
  7. Dalam 24-48 jam, bayi mulai kencing (meningkat menjadi 2-3 kali sehari). Akhir minggu pertama, bayi kencing bisa 5-7 kali sehari.


INDIKATOR BAYI TIDAK TUMBUH SEHAT (Usia 1 Minggu)

  1. Bayi tidak ada kemauan disusui, atau menghisap sangat lemah.
  2. Bayi gagal disusui sebanyak 8 kali sehari.
  3. Bayi mudah lelah dengan cepat saat disusui, tidak bertahan minimal 15 menit.
  4. Bayi konsisten jatuh tertidur saat disusui belum mencapai full feeding / kenyang.
  5. Selama disusui, bayi terdengar suara bunyi-bunyi kecup disertai pipi yang kempot.
  6. Pola buang air besar tidak menunjukkan perubahan warna ke kuning dalam akhir minggu pertama.
  7. Bayi tidak miksi (proses pengeluarkan air kencing) dalam 48 jam pertama.


INDIKATOR BAYI TUMBUH SEHAT (Usia 2 - 4 Minggu)

Setelah minggu pertama, beberapa indikator tumbuh sehat mulai terjadi perubahan. Berikut checklist pada minggu kedua sampai minggu ke empat.

  1. Bayi disusui minimal 8 kali sehari.
  2. Bayi BAB 3-5 atau lebih dalam sehari memasuki minggu ke dua sampai minggu empat.
  3. Bayi kencing 6-8 x sehari.
  4. Bayi kencing berwarna jernih (tidak kuning).
  5. Bayi menghisap kuat, dapat terlihat ASI/susu formula di sudut mulut, terdengar suara menelan.
     
  6. Fase bangun bayi meningkat (Siklus harian bayi terdiri dari fase menyusui--fase bangun--fase tidur yang terus berulang dalam sehari. Awal 2 minggu pertama, fase bangun hampir tidak ada, memasuki minggu ketiga-keempat fase bangun bayi meningkat dari 10 menit bisa sampai 30 menit ).
     
  7. Terjadi peningkatan berat badan dan panjang badan. Dianjurkan diukur bisa 2 minggu atau minimal 1 bulan sekali. Penambahan berat badan merupakan indikator paling dipercaya terhadap pertumbuhan. 
     

INDIKATOR BAYI TIDAK TUMBUH SEHAT (Usia 2 - 4 Minggu)

  1. Bayi tidak bisa menyusui 8 kali sehari.
  2. Bayi BAB sangat sedikit, jarang.
  3. Bayi jarang kencing, pemper jarang basah.
  4. Bayi kencing dengan urin warna kuning pekat.
  5. Bayi menghisap lemah atau tidak produktif, tidak terdengar suara menelan.
  6. Bayi tampak lemah, respon lambat terhadap rangsangan, tidak tidur antara interval menyusui.
  7. Bayi tidak mencapai kenaikkan berat badan dan panjang badan seharusnya.


Bila dijumpai pertumbuhan bayi yang kurang, harus dicari penyebabnya. Apakah penyebab bayi tidak tumbuh sehat karena faktor ibu atau bayi. Berikut perbedaan penyebabnya:

Dari ibu:

  • Teknik menyusui yang salah.
  • Kebiasaan ibu yang salah selama menyusui.
  • Menyusui terlalu sering atau terlalu jarang 
  • Tidak kontrol kesehatan bayi atau memonitor pertumbuhan bayi


Dari bayi:

  • ​​​​Keterampilan hisap lemah
  • Menghisap tidak sesuai
  • Terdapat masalah kesehatan pada bayi (Foto di atas hanya ilustrasi)

Buat janji konsultasi ke dokter spesialis anak semakin mudah melalui fitur book an appointment di website. Daftar di sini.


Ditulis oleh:
dr. Yose Muliawan Pangestu, Sp.A 
Dokter Spesialis Anak
Mayapada Hospital Tangerang (MHTG)

Lihat jadwal praktiknya di sini

 

tags :

Spesialis Anak Pediatric Center