Ini Dia 5 Penyakit yang Sering Salah Didiagnosa
Diare, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, nyeri perut; semua gejala tersebut mungkin akan membuat Anda menduga bahwa Anda menderita irritable bowel syndrome bukan? Akan tetapi, ternyata ada banyak penyakit lainnya yang juga memiliki gejala yang sama lho. Beberapa penyakit lain yang dimaksud adalah penyaki seliak, penyakit Crohn, radang usus besar (kolitis ulserativa), hipertiroidisme, dan bahkan kanker usus besar.
Memang benar ada beberapa penyakit yang dapat dengan mudah dibedakan dengan penyakit lainnya berdasarkan gejala atau hasil pemeriksaan yang dilakukan. Akan tetapi, sebenarnya banyak penyakit lain yang sulit didiagnosa karena memiliki gejala yang hampir sama dengan penyakit lainnya. Hal inilah yang membuat banyak dokter seringkali salah mendiagnosa penyakit yang Anda derita.
Di bawah ini Anda dapat melihat 5 jenis penyakit yang paling sering salah didiagnosa oleh para dokter di seluruh dunia.
Depresi
Diagnosa sebenarnya: Gangguan Tidur Apnea
Semua orang yang pernah bergadang pasti tahu bahwa kurang tidur akan membuat Anda merasa sangat buruk keesokkan harinya. Akan tetapi, bagi para penderita gangguan tidur apnea (penderita hampir tidak pernah dapat tidur nyenyak setiap malamnya), mood yang buruk tersebut dapat menyerupai gejala depresi.
Beberapa gejala depresi yang biasa ditemukan adalah merasa sedih atau tidak berdaya, badan terasa lemah, dan merasa cemas. Selain gangguan tidur apnea, terdapat beberapa gangguan kesehatan lain yang memiliki gejala yang hampir sama dengan depresi seperti gangguan tiroid, gangguan bipolar, kekurangan vitamin D, dan kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia).
Irritable Bowel Syndrom (IBS)
Diagnosa sebenarnya: Penyakit Seliak
Tahukah Anda dibutuhkan waktu 6-10 tahun untuk mendiagnosa penyakit seliak dengan akurat? Hal ini dikarenakan gejala penyakit ini menyerupai gejala gangguan pencernaan lain dan tidak ada pemeriksaan yang dapat membantu diagnosa penyakit seliak.
Migrain
Diagnosa sebenarnya: Stroke
Jika Anda berusia kurang dari 50 tahun dan datang ke rumah sakit dengan keluhan kaki terasa mati rasa, kesulitan bicara, dan gangguan penglihatan; maka dokter mungkin akan mendiagnosa Anda menderita migrain, vertigo, atau bahkan intoksikasi alkohol. Hal ini kemungkinan besar dikarenakan dokter tidak menduga seseorang yang berusia kurang dari 50 tahun juga dapat menderita stroke, walaupun sebenarnya stroke dapat terjadi pada siapa pun, pada usia berapa pun.
Artritis Reumatoid
Diagnosa sebenarnya: Fibromialgia
Selain radang sendi, pembengkakan sendi sebenarnya juga dapat terjadi pada seseorang yang menderita fibromialgia, suatu penyakit yang memiliki gejala nyeri otot di berbagai bagian tubuh. Fibromialgia seringkali juga disertai dengan nyeri kepala, mengantuk, dan rasa tidak nyaman pada perut.
Segera hubungi dokter Anda bila Anda mengalami nyeri otot yang sering berpindah-pindah dan telah berlangsung selama setidaknya 3 bulan tanpa penyebab yang jelas.
Sklerosis Multipel
Diagnosa sebenarnya: Penyakit Lyme
Merasa sangat lelah, nyeri kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi merupakan berbagai gejala yang dapat ditemukan pada penderita sklerosis multipel dan penyakit lyme. Sebenarnya, selain berbagai gejala di atas, penyakit lyme juga disertai dengan berbagai gejala lain seperti fibromialgia dan flu.
Sumber: www.dokter.id
tags :