Ini Penjelasan Penanganan Skoliosis oleh Tim Dokter Orthopedic Center Mayapada Hospital

...

Skoliosis adalah kondisi yang ditandai dengan adanya kelainan pada tulang belakang yang memiliki lengkungan tidak normal. 

Misalnya, tulang belakang melengkung ke kiri atau ke kanan membentuk huruf “C”. Kasus lain dapat pula melengkung ke dua arah membentuk huruf “S”. Pola kurva atau lengkungan skoliosis dipengaruhi oleh jenis kelamin, faktor genetik, dan usia onset.

Beberapa gejala skoliosis dapat diketahui dengan tanda-tanda seperti, bahu miring dan tidak rata, dengan salah satu tulang belikat lebih menonjol dari yang lain, salah satu sisi tulang rusuk lebih menonjol, garis pinggang tidak rata, dan salah satu pinggul lebih tinggi dari yang lain.

Menurut dr. Abdul Kadir Hadar, Sp.OT (K) Spine, Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang di Mayapada Hospital Bandung, terdapat beberapa jenis skoliosis berdasarkan penyebabnya. 

“Jenis skoliosis yang paling umum adalah skoliosis idiopatik yang belum diketahui penyebabnya, namun faktor keturunan dapat mempengaruhi terjadinya skoliosis.” ujar dr. Abdul Kadir.

Jenis kedua, yaitu skoliosis kongenital yang disebabkan oleh karena pertumbuhan tulang belakang yang tidak normal semasa kehamilan. 

Ketiga, skoliosis neuromuskular yang disebabkan oleh gangguan fungsi saraf dan otot seperti pada penyakit cerebral palsy, spina bifida, atau distrofi otot. 

Jenis keempat, yaitu syndromic scoliosis yang terjadi karena kelainan genetik seperti pada penyakit Sindrom Marfan, Sindrom Ehlers-Danlos, dan lainnya. 

Kondisi skoliosis ini dapat ditangani dengan beberapa pilihan penanganan yang ditentukan oleh Dokter Spesialis Ortopedi melalui pemeriksaan menyeluruh untuk mengukur derajat kelengkungan tulang belakang. 

Dokter Starifulkani Arif, Sp.OT (K) Spine, Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) memberikan penjelasan terkait beberapa pilihan penanganan skoliosis yang dapat dilakukan.

Penanganan dapat dilakukan dengan melakukan observasi pada kasus skoliosis dengan kelengkungan kurva ringan dari 20 derajat. Observasi dilakukan secara rutin setiap 6 bulan, dan rontgen lanjutan sekali setahun untuk memastikan kelengkungan tidak bertambah parah.

Lalu, penanganan menggunakan alat penyangga (brace), untuk kasus skoliosis dengan kelengkungan kurva sedang kurang dari 25 - 45 derajat. Penggunaan brace dianjurkan untuk membantu mencegah kelengkungan bertambah berat.

Penanganan terakhir adalah dengan tindakan operasi spinal fusion untuk skoliosis dengan kelengkungan kurva berat 45 derajat atau lebih. 

“Operasi spinal fusion dilakukan untuk mengatur kembali dan menggabungkan tulang belakang agar menjadi satu tulang yang solid,” imbuh dr. Starifulkani.   

Perlu diketahui pula bahwa skoliosis ini juga dapat dialami anak-anak dan dewasa, dan cenderung lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki. 

“Kebanyakan anak dengan skoliosis memiliki kelengkungan tulang punggung yang ringan dan mungkin tidak memerlukan perawatan dengan penyangga atau pembedahan. Anak-anak dengan skoliosis ringan juga harus diperiksakan secara teratur untuk melihat apakah ada perubahan kelengkungan saat mereka tumbuh,” ujar dr. Starifulkani. 

Pemeriksaan terhadap kondisi kelainan tulang punggung dapat dilakukan di Orthopedic Center Mayapada Hospital yang khusus melayani permasalahan tulang, sendi, dan otot mulai dari deteksi, diagnosis, dan terapi. 

Pemeriksaan skoliosis yang komprehensif di Orthopedic Center dapat dengan mudah dilakukan dengan mengakses aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. 

MyCare mempermudah Anda untuk membuat jadwal temu dan konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi, booking layanan Medical Check Up, serta untuk melakukan konsultasi virtual (telekonsultasi). 

Melalui MyCare Anda dapat mengakses layanan dengan cepat karena dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dan tersedia pembayaran multi channel yang praktis.

MyCare juga dilengkapi fitur seperti Healthy Lifestyle yang terkoneksi dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau jumlah langkah kaki, detak jantung, body mass index dan lainnya. 

Berbagai informasi kesehatan lengkap juga terangkum dalam fitur Health Articles di MyCare. Unduh MyCare di Google Play Store dan App Store, pengguna yang baru pertama kali registrasi akan mendapat point reward untuk potongan harga layanan di Mayapada Hospital.

tags :

Orthopedic Center