Intip Cara Mayapada Hospital Bandung Tangani Tumor Hipofisis dengan Metode Minim Sayatan
Tumor hipofisis merupakan tumor jinak yang tumbuh di kelenjar hipofisis yang terletak di dasar tengkorak, di belakang hidung.
Kelenjar hipofisis juga disebut kelenjar pituitary yang berfungsi menghasilkan hormon-hormon yang mengatur fungsi penting tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi.
Namun, ketika tumor muncul pada kelenjar hipofisis ini, maka fungsi kerja dari kelenjar ini akan terganggu dan mempengaruhi kinerja tubuh lainnya.
Dokter Bedah Saraf Konsultan Neuro Onkologi Mayapada Hospital Bandung, dr. Roland Sidabutar, Sp.BS, Subsp.N-Onk (K), M.Kes, menjelaskan “Tumor hipofisis yang berukuran lebih dari 2 cm, dapat menyebabkan gejala seperti nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri wajah, mual dan muntah, bahkan kejang. Pengobatan terhadap tumor ini akan spesifik diberikan tergantung pada jenis, ukuran, lokasi, dan pertumbuhan tumor.”
Tidak semua penderita tumor hipofisis mengalami gejala-gejala yang disebutkan tadi, namun bila seseorang merasakan gejala tersebut maka artinya telah terjadi tekanan tumor pada jaringan sekitarnya atau bisa juga terjadi ketidakseimbangan hormon.
Kasus tumor hipofisis ini pernah ditangani di Mayapada Hospital Bandung melalui layanan unggulan yang khusus untuk menangani masalah saraf dan otak yaitu Tahir Neuroscience Center, bersama tim dokter berpengalaman dan dukungan teknologi medis yang canggih.
Penanganan kasus tersebut dilakukan dengan metode terkini yang minim sayatan, yaitu endoskopi transnasal transsphenoidal.
Dokter Roland bersama Tim Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung menangani kasus tumor hipofisis yang terjadi pada pasien perempuan berusia 46 tahun.
Ia datang dengan keluhan nyeri kepala yang tak berangsur pulih bahkan merasa semakin parah dan merasa sering lupa selama dua minggu terakhir.
Baca juga: Mayapada Hospital Bandung Berhasil Tangani Kasus Tumor di Belakang Hidung Tanpa Bekas Luka
Sebelum mendapat penanganan di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung, pasien sudah menjalani pengobatan di rumah sakit lain namun memang tidak menunjukkan perbaikan.
Oleh karena itu, pasien memutuskan untuk datang ke layanan Tahir Neuroscience Mayapada Hospital Bandung untuk mendapat penanganan lanjut.
“Pemeriksaan awal dilakukan dengan metode pencitraan MRI yang hasilnya menunjukkan bahwa ada tumor hipofisis. Akhirnya bersama tim, kami melakukan tindakan untuk mengangkat tumor tersebut secara minimal invasif atau minim sayatan yaitu melalui endoskopi transnasal transsphenoidal.” jelas dr. Roland.
Prosedur endoskopi transnasal ini lebih lanjut dijelaskan oleh dr. Agung Budi Sutiono, Sp.BS, Subsp.N-Onk (K), PhD, Dr.Med.Sci selaku Dokter Spesialis Bedah Saraf Konsultan Neuro Onkologi di Mayapada Hospital Bandung yang telah berpengalaman menangani berbagai tindakan bedah saraf.
“Tindakan dilakukan dengan memasukkan alat berupa tabung tipis beserta kabel optik kamera melalui rongga hidung langsung ke lokasi tumor di dasar tengkorak, sehingga tidak ada luka sayatan di wajah atau kepala pasien.”
Ilustrasi endoskopi transnasal transsphenoidal |
Metode pengangkatan tumor hipofisis endoskopi transnasal transsphenoidal ini merupakan pilihan pembedahan yang terkini dengan banyak keunggulan dibandingkan dengan operasi konvensional.
Seperti yang disampaikan oleh dr. Raka Janitra, Sp.BS, selaku Dokter Spesialis Bedah Saraf di Mayapada Hospital Tangerang bahwa “Secara durasi, tindakan endoskopi transnasal transsphenoidal jauh lebih singkat, sekitar 1-2 jam, dan risiko kerusakan jaringan sekitar tumor akibat tindakan yang lebih minim sayatan. Tindakan ini juga tidak memerlukan jahitan, sehingga dapat meminimalkan risiko pendarahan dan pemulihan pasien menjadi lebih cepat.”
Endoskopi transnasal transsphenoidal membutuhkan keahlian dari dokter spesialis bedah saraf dengan pelatihan khusus dan jam terbang yang tinggi seperti yang ada di layanan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital dengan layanan berstandar internasional dan teknologi yang canggih.
Tak hanya mampu melakukan prosedur endoskopi transnasal transsphenoidal, Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital telah berpengalaman dalam menangani kasus kompleks lainnya dengan tindakan advanced seperti Digital Substraction Angiography (DSA), Trigeminal Neuralgia, Deep Brain Stimulation untuk penanganan Parkinson, operasi saraf tulang belakang secara minimal invasif (minim sayatan), dan operasi tumor tulang belakang.
Masih banyak penanganan masalah saraf dan otak lainnya yang telah berhasil ditangani di layanan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital, yang dapat Anda temukan dalam artikel kesehatan di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.
Melalui MyCare Anda dapat mencari tahu berbagai metode pemeriksaan dan penanganan masalah otak dan saraf, serta melakukan penjadwalan pemeriksaan atau konsultasi langsung maupun telekonsultasi bersama dokter dengan mudah.
Pendaftaran layanan di MyCare, memudahkan Anda dalam memperoleh nomor antrean lebih awal sehingga tidak harus mengantre panjang di rumah sakit. Transaksi layanan pun semakin praktis karena MyCare telah terintegrasi dengan berbagai kanal pembayaran (multi channel payment).
Aplikasi MyCare juga dapat berfungsi sebagai jurnal kesehatan Anda yang memuat riwayat kesehatan serta memantau aktivitas olahraga dan kebugaran Anda seperti menghitung jumlah kalori terbakar, detak jantung, langkah kaki, dan indeks masa tubuh.
Unduh aplikasi MyCare by Mayapada Hospital, karena pengguna yang baru pertama kali registrasi di MyCare akan mendapat reward point untuk potongan harga di berbagai layanan kesehatan di Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Ini Tips Active Recovery Pasca Marathon
tags :
Tahir Neuroscience Center Spesialis Saraf Dan Otak