Jadi Pasien Cerdas, Pahami Beberapa Item Pemeriksaan Laboratorium Yang Paling Sering Diperiksa
Kesehatan adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu Anda harus menjaganya sejak dini, sebelum banyak penyakit menggerogoti tubuh.
Salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit adalah pemeriksaan kesehatan secara rutin seperti dilakukannya pemeriksaan oleh seorang dokter dan beberapa pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang rutin dilakukan adalah pemeriksaan darah.
Prosedur ini dilakukan dengan cara darah akan diambil oleh seorang petugas medis dan kemudian dianalisis dalam laboratorium.
Pemeriksaan darah yang paling umum dilakukan adalah:
- Hitung Darah Lengkap (DL) yang mengukur semua jenis sel dan unsur berbeda yang terbentuk dalam darah Anda, seperti sel darah merah (SDM), sel darah putih (SDP), keping darah (trombosit), dan hemoglobin.
- Profil kolesterol yang berisi kolesterol total, HDL, LDL, Trigliserida
- Uji kadar gula (glukosa) darah
Untuk memahami parameter kesehatan Anda, Anda dapat mempelajari cara membaca hasil pemeriksaan darah.
Perhatikan hasil pemeriksaan darah
Semua tes pemeriksaan darah, termasuk tes hitung darah lengkap serta profil dan tes lainnya, harus menyertakan sejumlah unsur dasar tertentu, termasuk: nama dan nomor identitas kesehatan Anda, tanggal pengambilan darah dan kapan hasil tes keluar, nama tes pemeriksaan yang dilakukan, lab dan dokter pemohon tes pemeriksaan, hasil tes yang sesungguhnya, batas normal untuk hasil tes, hasil abnormal yang ditandai, dan, tentunya, banyak singkatan dan besaran pengukuran yang digunakan.
Bagi orang yang tidak berasal dari bidang kesehatan, tes darah memang dapat terlihat menakutkan dan membingungkan, tetapi Anda tidak perlu terburu-buru. Dengan perlahan, identifikasi semua unsur-unsur dasar tersebut.
Setelah Anda merasa cukup mengenal format penyajian tes darah, Anda dapat membaca sekilas lembaran hasil untuk menemukan hasil abnormal yang ditandai (bila ada), dilabeli dengan "L" untuk hasil terlalu rendah (low) atau "H" untuk hasil terlalu tinggi (high).
Anda tidak perlu menghapal batas normal komponen pengukuran yang ada karena akan selalu dicetak di samping hasil pemeriksaan Anda sebagai acuan yang praktis.
Mengerti makna dari setiap item pemeriksaan
Pemeriksaan darah lengkap
Sel utama yang menyusun darah Anda adalah sel darah merah dan putih
Sel darah merah (SDM) mengandung hemoglobin, yang mengangkut oksigen ke semua jaringan dalam tubuh
Sel darah putih (SDP) adalah bagian dari sistem imun dan membantu menghancurkan mikroorganisme patogen seperti virus, bakteri, dan parasit.
apabila jumlah SDM rendah dapat menjadi pertanda anemia (jumlah oksigen yang mencapai jaringan tubuh tidak mencukupi), tetapi jumlah SDM terlalu tinggi dapat menjadi pertanda penyakit sumsum tulang atau berupa efek samping dari pengobatan, terutama kemoterapi. Sementara itu, kenaikan jumlah SDP (leukositosis) biasanya menandakan bahwa tubuh Anda sedang melawan suatu infeksi. Beberapa jenis obat-obatan, terutama steroid, juga dapat meningkatkan jumlah SDP.
Batas normal sel darah merah berbeda untuk pria dan wanita. Umumnya, pria memiliki 20-25% lebih banyak SDM karena pria cenderung memiliki badan lebih besar dan jaringan otot lebih banyak, dan keduanya membutuhkan asupan oksigen lebih.
Profil lipid
Profil lipid adalah tes darah yang lebih spesifik berguna dalam menentukan potensi risiko mengidap penyakit kardiovaskuler seperti aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.
Para dokter meninjau hasil dari profil lipid terlebih dahulu sebelum menentukan bila seseorang memerlukan pengobatan penurun kolesterol
Profil lipid secara umum meliputi
- kolesterol total (termasuk semua lipoprotein yang ada dalam darah)
- kolesterol lipoprotein dengan kepadatan tinggi, HDL (kolesterol "baik")
- kolesterol liproprotein dengan kepadatan rendah, LDL (kolesterol "jahat")
- trigliserida, yaitu lemak yang biasa disimpan dalam sel lemak.
HDL mengeluarkan kolesterol berlebih dari darah dan mengangkutnya ke hati untuk pendauran ulang. Kadar yang diharapkan adalah di atas 50 mg/dL (idealnya di atas 60 mg/dL). Sehingga semakin tinggi kadar HDL semakin baik.
LDL mengendapkan kolesterol berlebih dalam pembuluh darah sebagai respons atas terjadinya luka atau cedera. Hal ini dapat memicu aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah). Kadar yang diharapkan adalah di bawah 130 mg/dL (idealnya di bawah 100 mg/dL).
Tes gula darah
Tes gula darah mengukur jumlah glukosa yang beredar dalam darah Anda, biasanya setelah berpuasa selama sekurangnya 10-12 jam. Tes ini biasanya dibutuhkan apabila ada dugaan kencing manis. Kencing manis terjadi ketika pankreas tidak cukup menghasilkan hormon insulin (yang menangkap glukosa dari darah)
Dikatakan mengidap kencing manis apabila memiliki kadar gula darah tinggi (hiperglikemia), yaitu di atas atau sama dengan 126 mg/dL.
Gula darah rendah (di bawah 70 mg/dL) dikenal sebagai hipoglikemia dan merupakan gejala khas dari pengobatan insulin yang berlebih, alkoholisme dan kegagalan organ (hati, ginjal, jantung).
Nah sudah mengerti kan mengenai pemeriksaan darah yang sering dilakukan, setelah Anda sudah memahami hasil laboratorium Anda, maka Anda akan lebih mudah mengerti kondisi kesehatan Anda saat konsultasi dengan dokter.
Sumber: medicaldaily
tags :