Pernah merasa risih dengan berbagai pertanyaan seputar kapan Anda akan mencari pacar atau menikah atau bahkan memiliki anak? Bila ya, maka Anda adalah satu dari sekian banyak orang di dunia yang merasakan hal yang sama.

Jadi, sebenarnya kapan sih waktu yang tepat untuk mulai mencari pasangan, menikah, dan memiliki anak? Di bawah ini Anda dapat melihat jawaban dari beberapa pertanyaan di atas berdasarkan berbagai penelitian.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Menikah?

Sebagian besar wanita biasanya mulai merasa "tertekan" dan berkeinginan untuk segera menikah saat mereka telah mencapai usia tertentu. Menurut data dari badan sensus Amerika, rata-rata wanita menikah saat mereka berusia sekitar 27 tahun dan rata-rata pria menikah saat mereka berusia 29 tahun.

Walaupun demikian, hal ini bukan berarti Anda harus menikah bila Anda telah mencapai usia tersebut. Akan tetapi, bila Anda sudah mencapai usia tersebut, mungkin tidak ada salahnya bila Anda mulai mencari pasangan hidup (Mr. Right/Mrs Right).

Berdasarkan data dari the Pew Research Center, orang yang menikah sebelum mereka berusia 23 tahun memiliki resiko yang lebih besar untuk bercerai. Dengan kata lain, tingkat kedewasaan Anda merupakan faktor penentu dalam hal pernikahan.

Akan tetapi, pendidikan pun tidak kalah penting. Berdasarkan pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013, menunda pernikahan hingga setelah seseorang lulus kuliah dapat menurunkan resiko terjadinya perceraian (angka perceraian lebih rendah dibandingkan dengan bila seseorang menikah saat mereka masih berada di bangku kuliah atau bahkan sekolah menengah atas). Jadi, tidak terburu-buru memutuskan untuk menikah mungkin merupakan hal yang lebih baik bagi masa depan rumah tangga Anda nantinya.

Selain usia, berapa lama seseorang telah berpacaran sebelum menikah tampaknya juga turut berperan dalam menentukan seberapa harmonisnya kehidupan rumah tangga mereka nantinya. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 menemukan bahwa pasangan yang berpacaran dalam waktu yang lebih lama sebelum menikah cenderung memiliki kehidupan pernikahan yang paling memuaskan. Penelitian ini juga menemukan bahwa pasangan yang menikah setelah berpacaran hanya selama 6 bulan memiliki resiko yang paling tinggi untuk bercerai.

Kesimpulannya adalah sebenarnya tidak ada usia pasti atau berapa lama Anda harus berpacaran untuk memperoleh kehidupan pernikahan yang bahagia. Akan tetapi, berdasarkan beberapa penelitian di atas, tidak adalah salahnya bila Anda menunggu hingga Anda berusia pertengahan 20, telah lulus kuliah, dan telah berpacaran selama setidaknya lebih dari 6 bulan sebelum memutuskan untuk menikah.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Memiliki Anak?

Memang merupakan suatu hal yang masuk akal bila para pasangan pengantin baru menunggu selama setidaknya 1 tahun sebelum memikirkan untuk memiliki momongan. Tujuannya memang baik yaitu untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan pernikahan terlebih dahulu sebelum membawa masuk anggota baru dalam keluarga.

Akan tetapi, menurut sebuah penelitian pada tahun 2012, pasangan yang telah memiliki anak sebelum memasuki usia 1 tahun pernikahannya justru dapat bertahan lebih lama, yaitu hingga 15 tahun kemudian dibandingkan dengan pasangan yang memilih untuk menunda memiliki momongan. Walaupun demikian, bukan berarti Anda harus segera memiliki anak begitu Anda menikah karena ada banyak hal lain yang perlu Anda pertimbangkan seperti keuangan.

Namun demikian, hasil penelitian yang sama menunjukkan hal yang berbeda bila Anda terlebih dahulu hamil sebelum menikah, apalagi bila Anda masih berusia remaja. Penelitian tersebut menemukan bahwa pasangan yang menikah karena "kecelakaan" lebih jarang memiliki pernikahan yang langgeng.

Walaupun begitu, akan lebih bijak bila Anda tidak lagi menunda kehadiran momongan bila Anda telah berusia 35 tahun. Hal ini dikarenakan, siap atau tidak, sel telur Anda akan menjadi semakin rapuh seiring dengan semakin bertambahnya usia Anda, yang akan membuat kehamilan Anda menjadi lebih beresiko.

Kesimpulannya adalah akan lebih baik bila Anda menunggu hingga Anda dan pasangan telah menikah sebelum memutuskan untuk memiliki momongan.

Sumber: www.dokter.id

tags :