Manfaat Berolahraga Menjelang Masa Menopause
Tetap aktif setelah memasuki masa menopause dapat membantu mengatasi berbagai gejala menopause. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang berolahraga lebih jarang mengalami hot flushes, keringat malam, dan gangguan tidur. Dan kalau pun berbagai gejala ini muncul, biasanya juga lebih ringan.
Selain itu, endorfin, hormon yang dapat membuat seseorang merasa bahagia, juga akan dilepaskan saat berolahraga. Hal ini dapat membuat mood seorang wanita yang tengah memasuki masa menopause menjadi lebih baik dan membantu mengatasi gejala depresi.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Tampere, Finlandia, wanita yang berolahraga berjalan cepat selama 2.5 jam atau jogging selama 1 jam 15 menit atau berlari setiap hari selama seminggu dan melakukan olahraga angkat beban atau latihan keseimbangan seperti yoga 2 kali seminggu, lebih jarang mengalami gangguan cemas, gangguan depresi, gangguan daya ingat dan konsentrasi, dan hot flashes.
Berolahraga juga dapat membantu mengendalikan berat badan Anda saat hormon di dalam tubuh Anda sedang "bekerja sama" untuk meningkatkan jumlah lemak di daerah perut. Hal ini sangat penting karena memiliki berat badan berlebih dapat memicu timbulnya gejala menopause.
Jadi, olahraga seperti apa yang harus Anda lakukan? Para dokter spesialis kandungan menganjurkan agar seorang wanita melakukan olahraga aerobik (seperti bersepeda, berjalan kaki, atau berenang) secara teratur daripada melakukan olahraga high-impact seperti berlari dan aerobik intensif karena keduanya justru dapat memperparah gejala menopause.
Olahraga dengan intensitas rendah seperti yoga juga dapat membantu mengatasi hot flushes dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Bahkan sedikit berolahraga juga memiliki pengaruh. Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia menemukan bahwa wanita yang berolahraga lebih jarang daripada yang dianjurkan juga tetap memperoleh berbagai manfaat.
Walaupun Anda tidak mengalami berbagai gejala tidak mengenakkan saat menjalani masa menopause, olahraga tetap memiliki manfaat jangka panjang bagi kesehatan Anda seperti menurunkan resiko terjadinya gangguan jantung dan osteoporosis (pengeroposan tulang yang terjadi karena penurunan kadar hormon estrogen).
Penelitian lainnya yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa wanita sehat yang sedang memasuki masa menopause dan berjalan kaki selama 3 jam setiap minggunya atau berolahraga berat selama 1.5 jam setiap minggu memiliki resiko gangguan jantung yang lebih rendah (30-40% lebih rendah) dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif.
Dan tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai berolahraga. Para ahli mengatakan bahwa wanita yang baru mulai aktif berolahraga saat mereka berusia paruh baya tetap akan memiliki resiko gangguan jantung yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak berolahraga sama sekali.
Selain itu, beberapa jenis olahraga seperti berjalan kaki, jogging, berdansa, dan aerobik juga dapat mencegah atau bahkan mengembalikan mineral tulang yang hilang pada wanita yang telah memasuki masa menopause karena olahraga tersebut menstimulasi pertumbuhan tulang.
Olahraga juga akan membuat tubuh Anda tetap ramping, sehingga membantu menurunkan resiko terkena diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker. Para ahli menemukan bahwa semakin aktif seorang wanita yang telah memasuki masa menopause, maka semakin kecil ukuran lingkar pinggangnya dan semakin sedikit kadar lemak tubuhnya.
Sumber: www.dokter.id
tags :