Mengapa Gusi Anda Terus Saja Berdarah???
Banyak orang hanya memperhatikan kesehatan giginya saja tanpa memperhatikan bagaimana keadaan gusinya. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa memperhatikan keadaan gusi Anda juga penting? Gusi ternyata tidak hanya berperan penting bagi kesehatan gigi dan mulut Anda, tetapi juga bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Di bawah ini Anda dapat melihat berbagai hal yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada gusi Anda, misalnya membuat gusi bengkak, nyeri, ataupun berdarah.
Cara Menggosok Gigi yang Salah
Demi menjaga kebersihan gigi Anda, Anda mungkin berusaha untuk menggosok gigi Anda sekeras mungkin untuk membersihkannya. Akan tetapi, karena gusi Anda tersusun dari jaringan yang lembut dan rapuh, maka menggosok gigi dengan cara yang salah justru dapat merusaknya, membuatnya nyeri, bengkak, berdarah, dan bahkan resesi (turun).
Untuk mencegahnya, pilihlah sikat gigi yang memiliki benang halus dengan ujung tumpul. Saat menggosok gigi, pastikan Anda melakukannya dengan gerakan memutar yang lembut. Cara
Gangguan Gusi
Bila seseorang tidak menjaga kebersihan mulutnya dengan baik, maka bakteri di dalam mulut pun akan membentuk plak pada gigi. Bakteri ini dapat membuat gusi Anda meradang (gusi tampak kemerahan dan bengkak) atau berdarah.
Bagi banyak penderita gingivitis (radang gusi), peradangan biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Jika diobati sejak dini, maka keadaan ini pun dapat diatasi dan disembuhkan dengan menjaga kesehatan giginya.
Bila tidak diobati, gingivitis dapat memburuk dan bahkan menyebabkan gigi tanggal. Oleh karena itu, segera periksakan diri Anda ke seorang dokter gigi bila Anda mengalami gejala berikut ini:
- Merasa susunan gigi berubah saat menggigit atau pelindung gigi tidak dapat terpasang dengan benar
- Gusi yang berdarah saat atau setelah menggosok gigi
- Gigi goyang atau bergeser
- Bau mulut menetap atau ada rasa tidak enak pada mulu
- Gusi tampak turun
- Gusi tampak membengkak dan merah
Pada tahap lanjut, gingivitis akan berkembang menjadi periodontitis, suatu keadaan di mana gusi dan tulang yang menyanggah gigi sangat lemah. Bakteri pada gigi akan melepaskan zat beracun yang akan membahayakan kesehatan gusi Anda dan membuatnya mengalami infeksi. Hal ini akan membuat gusi dan tulang gigi Anda mengalami degradasi. Gusi Anda mungkin akan tampak sangat bengkak, nyeri, dan mudah berdarah. Jika tidak diobati, periodontitis dapat menyebabkan gigi tanggal.
Luka Terbuka Pada Mulut (Sariawan)
Salah satu hal yang paling sering menyebabkan gusi terasa nyeri atau sariawan atau luka terbuka pada mulut. Sariawan dapat timbul di mana pun di dalam mulut Anda, termasuk pada gusi.
Hingga saat ini para ahli masih belum mengetahui penyebab pasti dari sariawan, akan tetapi mereka menduga sariawan berhubungan dengan infeksi bakteri atau virus di dalam mulut. Selain itu, orang yang menderita gangguan autoimun tertentu juga lebih sering mengalami gangguan gusi yang disebabkan oleh sariawan. Sariawan sering kambuh sewaktu-waktu dan tidak menular.
Kemoterapi
Kemoterapi memiliki beberapa efek samping yang tidak menyenangkan seperti nyeri pada gusi, gusi bengkak, dan gusi berdarah.
Merokok
Merokok dapat berpengaruh sangat buruk pada kesehatan gusi Anda. Orang yang merokok lebih sering mengalami berbagai gangguan gusi, mulai dari gusi sensitif, mudah berdarah, hingga nyeri.
Hormon
Beberapa orang wanita dapat mengalami gangguan gusi selama pubertas, menstruasi, hamil, dan menopause. Peningkatan kadar hormonal selama masa pubertas dapat meningkatkan aliran darah yang menuju ke dalam gusi, membuat gusi menjadi merah, bengkak, dan sensitif.
Bagi wanita yang mengalami menstrual gingivitis, gusi tampak merah, bengkak, dan lebih mudah berdarah beberapa hari sebelum menstruasi dimulai. Gangguan gusi ini biasanya akan mereda dengan sendirinya setelah periode menstruasi dimulai.
Gingivitis saat hamil biasanya dimulai pada bulan ke 2 atau ke 3 kehamilan dan akan terus berlangsung hingga bulan ke 8. Gusi akan terasa nyeri, bengkak, dan berdarah. Penggunaan pil KB juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan gusi yang hampir sama.
Walaupun sangat jarang, sejumlah wanita yang mulai memasuki masa menopause juga dapat mengalami perubahan pada gusinya, yaitu gusi menjadi sangat kering, nyeri, dan lebih mudah berdarah.
Sumber: www.dokter.id
tags :