Mengenal Jenis dan Manfaat Obat Tradisional

...

Sejumlah masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi obat tradisional, salah satunya jamu. Sekarang ini, obat tradisional beragam bentuknya, baik berupa pil, kapsul, bubuk ataupun teh herbal.

Obat tradisional adalah ramuan bahan-bahan dari tumbuhan, hewan dan mineral. Campuran bahan-bahan tersebut telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Obat tradisional sering dianggap lebih aman daripada obat-obatan kimia. Padahal, obat tradisional juga dapat menyebabkan efek samping, terlebih jika dikonsumsi terlalu banyak atau dalam jangka waktu lama. Mari kenali jenis obat tradisional dan pemanfaatannya

Jenis obat tradisional berdasarkan pembuktiannya

  • Jamu: Sediaan yang dibuat menggunakan teknologi sederhana, dibuktikan keamanan dan khasiatnya dengan data empiris.
  • Obat herbal terstandar: Dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik /uji in-vivo dan bahan bakunya telah distandarisasi.
  • Fitofarmaka: Dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik serta bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi.

Tumbuhan obat untuk menambah imunitas tubuh

Pada masa pandemi seperti ini, vitamin dan juga penambah daya tahan tubuh sangat dicari dan dibutuhkan masyarakat. Tumbuhan obat yang dapat dimanfaatkan setelah mempertimbangkan keamanan untuk dikonsumsi dan adanya dukungan data penelitian berkaitan dengan bukti aktivitas ke arah memelihara daya tahan tubuh:

  • Kunyit 
  • Temulawak 
  • Jahe 
  • Meniran 
  • Sambiloto 
  • Daun jambu biji 
  • Adas 
  • Akar Manis

Bagaimana memanfaatkan obat tradisional dan herbal?

1. Menggunakan produk jadi
Dapat mengonsumsi produk jadi obat tradisional yang diproduksi oleh industri atau usaha obat tradisional. Bentuk sediaan cair (misalnya sirup) atau padat (tablet, kaplet, atau kapsul).

Langkah aman menggunakan produk jadi obat tradisional:

  • Beli di tempat resmi seperti apotek, toko obat, swalayan atau minimarket resmi, official store atau website resmi
  • Cek kemasan. Produk dalam kondisi baik, tidak berlubang, sobek, penyok, atau bocor.
  • Cek label. Informasi produk tertera pada label seperti Indikasi, aturan pakai, peringatan, kondisi penyimpanan dan kontraindikasi (Ibu hamil, penderita autoimun atau gangguan imunitas lainnya).
  • Izin edar. Memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
  • Kadaluwarsa. Produk tidak melebihi masa kadaluwarsa atau tidak berubah warna dan bau.
  • Efek tidak diinginkan.Jika terjadi efek yang tidak diinginkan yang parah, hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

2. Meracik dan mengolah sendiri
Tumbuhan obat yang diambil secara sebagian atau utuh seperti bagian akar atau batang yang segar ataupun sudah dikeringkan terlebih dahulu, dapat kita racik dan olah sendiri dengan langkah-langkah yang aman dilakukan di rumah tangga seperti berikut:

  • Alat dan tempat. Pastikan peralatan yang digunakan dan tempat dalam kondisi bersih. Gunakanlah peralatan dari stainless steel atau keramik.
  • Kebersihan diri. Gunakan pakaian bersih, cuci tangan sebelum pengolahan, dan bila perlu gunakan masker serta sarung tangan.
  • Sortasi dan pencucian. Memisahkan kotoran kotoran atau bahan-bahan asing lainnya seperti tanah, kerikil dan bagian tumbuhan yang rusak.
  • Penirisan dan perajangan. Menghilangkan sisa air dan memperkecil ukuran tumbuhan obat sehingga dapat memberikan hasil penyarian lebih optimal pada tahap perebusan.
  • Perebusan. Rebus bahan dengan air bersih secukupnya. 
  • Konsumsi dan penyimpanan. Larutan hasil rebusan yang diperoleh kemudian disaring dan diminum pada kondisi hangat. Simpan dalam wadah yang sesuai, hindari botol bekas, kondisi suhu sejuk dan tidak terlalu lama. Pastikan sebelum dikonsumsi tidak terjadi perubahan bau, rasa dan warna dari obat tradisional yang disimpan.


Yang harus diperhatikan ketika memanfaatkan obat tradisional

  • Reaksi alergi
  • Hindari akaran dan kombinasi yang berlebihan
  • Kelompok yang berisiko antara lain: bayi, anak-anak, wanita hamil, orang lanjut usia serta kondisi penyakit tertentu (terutama jika membutuhkan konsultasi dokter).
  • Konsultasi dengan dokter untuk penggunaan yang bersamaan dengan obat kimia.
  • Hati-hati penggunaan jangka panjang

Sebaiknya sebelum mengkonsumsi obat tradisional herbal, konsultasikan dengan dokter agar dapat mengkonsumsi obat tradisional herbal yang tepat. Jika sudah mengkonsumsi obat tradisional herbal dan mengalami reaksi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Narasumber:
dr. Zizi Tamara, M.Si
Dokter Herbal Medik
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)

Lihat jadwal praktik di sini


 

tags :

Herbal Medis