Selalu Ingin Bertambah Kurus??? Hati-hati Anoreksia!!
Anoreksia nervosa merupakan gangguan makan yang membuat penderitanya sangat terobsesi untuk menjadi kurus. Gangguan makan ini memang lebih sering ditemukan pada wanita, tetapi juga dapat terjadi pada pria, walaupun agak jarang.
Bagaimana cara mengetahui apakah Anda atau seseorang menderita anoreksia? Di bawah ini Anda dapat melihat kriteria anoreksia nervosa berdasarkan the Diagnostic and Statistical Manual of Disorders (DSM-IV), seperti:
- Berat badannya kurang bila dibandingkan dengan berat badan seseorang pada usia dan tinggi badannya
- Sangat takut akan peningkatan berat badan atau pun menjadi gemuk, walaupun berat badan mereka sebenarnya sudah kurang
- Terus memikirkan ukuran dan bentuk tubuhnya
- Sangat terpengaruh (secara tidak wajar) pada bentuk atau berat badannya saat menilai dirinya sendiri
- Tidak mendapat menstruasi selama 3 bulan berturut-turut (wanita)
Pada anoreksia nervosa, penderita tidak hanya mengalami gangguan fisik, tetapi juga gangguan psikologis, sehingga penanganannya pun sedikit berbeda. Diperlukan kerja sama dari beberapa tenaga kesehatan untuk mengatasi gangguan fisik dan emosional yang dialami oleh penderita.
Walaupun tampaknya tidak terlalu berbahaya, akan tetapi anoreksia nervosa juga dapat menyebabkan kematian, bahkan yang paling tinggi di antara berbagai gangguan psikologis lainnya, yaitu antara 5-15%.
Penyebab dan Pemicu Anoreksia
Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya anoreksia nervosa seperti:
- Riwayat keluarga
- Kepribadian seseorang, misalnya perfeksionis dan tidak percaya diri
- Faktor lingkungan
Selain itu, berbagai tayangan televisi yang terus menyatakan bahwa wanita langsing adalah wanita yang cantik membuat banyak wanita, termasuk anak-anak mempercayai bahwa bila mereka tidak langsing maka mereka tidak cantik.
Berdasarkan pada sebuah penelitian yang dilakukan di Singapura, terdapat beberapa hal lain yang juga dapat memicu terjadinya anoreksia seperti sering diejek karena berat badannya atau karena stress dengan masalah di tempat kerja atau pun sekolah. Para peneliti juga menemukan bahwa rata-rata penderita anoreksia mulai menunjukkan gejala-gejala anoreksia saat mereka berusia 15.5 tahun, di mana sekitar 25.4% di antaranya juga menderita depresi.
Pengobatan sedini mungkin telah terbukti cukup efektif untuk mengatasi anoreksia, di mana penderita dapat sembuh dan menjaga berat badannya tetap dalam batas normal. Bila tidak diobati, maka anoreksia dapat menyebabkan terjadinya berbagai gangguan kesehatan seperti osteoporosis, gangguan jantung, gangguan hati, dan gangguan ginjal. Selain itu, anoreksia juga dapat menyebabkan perubahan pada otak, yang dapat mempengaruhi prestasi belajar di sekolah atau pun di tempat kerja.
Penderita dianjurkan untuk dirawat di rumah sakit bila mengalami beberapa hal di bawah ini, yaitu:
- Mengalami malnutrisi berat
- Denyut jantung lambat
- Tekanan darah rendah
- Jika seluruh pengobatan rawat jalan gagal
Sumber: www.dokter.id
tags :