Sering Memakai High Heels Dapat Memicu Masalah Tulang dan Otot
Sepatu high-heels atau hak tinggi memang menjadi salah satu jenis sepatu pilihan wanita untuk terlihat cantik. Sepatu high heels membuat pemakainya tampak lebih tinggi, menonjolkan kekencangan otot di kaki dan membuat kaki tampak lebih panjang.
Namun, penggunaan sepatu high heels (hak tinggi) dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan masalah di lutut, tungkai, dan kaki karena perubahan postur badan.
Gangguan kesehatan akibat seringnya memakai high-heels:
Osteoarthritis pada sendi lutut
Osteoarthritis adalah peradangan sendi yang disebabkan oleh penipisan dan kerusakan tulang rawan.
Osteoartritis di kalangan wanita umum terjadi karena seringnya penggunaan sepatu high-heels. Postur tubuh yang berubah saat berjalan dengan sepatu hak tinggi menempatkan kekuatan berlebih di bagian dalam lutut sehingga berisiko mengalami osteoartritis.
Keluhan yang sering timbul:
- Terasa nyeri pada sendi.
- Adanya pembengkakan atau kemerahan pada sendi.
- Berkurangnya gerakan sendi atau kadang sendi sulit digerakkan.
- Terdengar suara berderik (crackling) pada sendi.
Gangguan pada tungkai
- Otot betis yang menjadi pendek dan kencang menimbulkan rasa nyeri di kaki, pinggang dan lutut.
- Tendon achilles (menghubungkan otot betis dan tulang tumit) yang menjadi pendek dan kencang secara permanen dapat membuat tendon semakin tertarik dan terjadi radang ketika kaki relaksasi.
- Haglund’s deformity atau “pump bump”, artinya pembesaran tulang area belakang sepatu hak tinggi akibat iritasi terus menerus dari tali atau bagian keras dari bagian belakang sepatu.
Gangguan pada kaki
- Morton’s Neuroma
Kondisi menyakitkan yang memengaruhi bola kaki Anda, paling sering di area antara jari kaki ketiga dan keempat. Morton's Neuroma mungkin terasa seolah-olah Anda berdiri di atas kerikil di sepatu Anda atau di lipatan kaus kaki Anda.
- Bunions
Tonjolan tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki. Ini terjadi ketika beberapa tulang di bagian depan kaki bergerak keluar dari tempatnya. Hal ini menyebabkan ujung jempol kaki tertarik ke arah jari-jari kaki yang lebih kecil dan memaksa sendi di pangkal jempol kaki Anda menonjol. Kulit di atas bunion mungkin menjadi merah dan perih.
- Hammertoe dan Mallet Toe
Kelainan bentuk kaki yang terjadi karena ketidakseimbangan otot, tendon, atau ligamen yang biasanya menahan jari kaki agar tetap lurus.
Hammertoe memiliki tikungan abnormal di sendi tengah jari kaki. Mallet toe memengaruhi sendi yang terdekat dengan kuku kaki. Hammertoe dan mallet toe biasanya terjadi di jari kaki kedua, ketiga, dan keempat.
Bila Anda mengalami nyeri lutut, tungkai dan kaki terus berlanjut, atau terbentuk bunion atau terjadi perubahan bentuk jari-jari kaki, segera konsultasi dengan Dokter Spesialis Orthopedic Mayapada Hospital.
Ditulis oleh:
dr. Kukie Reinastya Anandaputri, MM
GM Center of Excellence & Product Development at Mayapada Healthcare Group
tags :
Orthopaedic Center Spesialis Tulang Dan Sendi