Tips Gaya Hidup Sehat Pencegah Stroke
Jika Anda pernah mengalami serangan stroke, maka mencegah terjadinya serangan kedua merupakan prioritas utama Anda. Hal ini dikarenakan resiko terjadinya stroke akan meningkat hingga 10 kali lipat pada seseorang yang pernah mengalami serangan stroke sebelumnya.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya serangan stroke kedua biasanya adalah dengan mencari tahu apa penyebab terjadinya serangan stroke pertama, misalnya fibrilasi atrial (irama jantung abnormal yang menyebabkan terbentuknya bekuan darah) atau penyempitan pembuluh darah karotis di leher.
Selain itu, pengobatan serangan stroke juga ditujukan untuk mengatasi berbagai faktor resiko lainnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol yang tinggi.
Perubahan gaya hidup merupakan hal yang sangat penting bila Anda ingin menurunkan resiko stroke Anda. Di bawah ini Anda dapat melihat hal-hal apa saja yang perlu Anda ubah dan perhatikan untuk mencegah berulangnya serangan stroke pada diri Anda.
Obat yang Dapat Digunakan Untuk Mencegah Serangan Stroke Berulang
Obat anti platelet dan obat pengencer darah dapat membantu menurunkan resiko terjadinya serangan stroke iskemik berulang. Kedua obat ini dapat mengganggu proses pembentukan bekuan darah sehingga bekuan darah tidak dapat terbentuk.
Konsumsilah kedua obat ini sesuai dengan anjuran dokter. Tanyakan juga mengenai obat atau makanan apa yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat.
Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan resiko terjadinya serangan stroke kedua.
Periksa Tekanan Darah Anda Secara Teratur
Tekanan darah tinggi akan menyebabkan dinding pembuluh darah arteri terus tertekan. Jika tidak segera diobati, tekanan ini akan merusak dan melemahkan pembuluh darah Anda tersebut, membuatnya menjadi lebih muda membentuk bekuan darah atau robek dan menyebabkan terjadinya stroke. Tekanan darah tinggi adalah hal yang paling sering menyebabkan terjadinya stroke.
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat juga dapat menurunkan resiko terjadinya stroke dan menjaga tekanan darah Anda tetap stabil. Anda juga harus mengkonsumsi obat anti darah tinggi setiap hari. Segera beritahu dokter Anda bila obat darah tinggi yang Anda konsumsi menimbulkan efek samping tertentu. Tanyakan pada dokter Anda mengenai berapa target tekanan darah yang dianjurkan. Periksalah tekanan darah Anda secara teratur di rumah untuk mengetahui apakah obat yang Anda konsumsi cukup efektif bagi Anda.
Berhentilah Merokok
Berhenti merokok merupakan langkah penting yang perlu Anda lakukan untuk menurunkan resiko terjadinya serangan stroke berulang. Efek berhenti merokok pun dapat dengan cepat Anda rasakan. Hanya dalam waktu 5 tahun, resiko stroke Anda akan menjadi sama seperti seseorang yang tidak pernah merokok.
Jika Anda sedang berusaha untuk berhenti merokok, jauhilah orang-orang yang merokok. Selain dapat membuat Anda merasa tergoda, menghirup asap rokok juga tidak baik bagi kesehatan Anda.
Ubah Pola Makan Anda
Memperbaiki pola makan Anda juga dapat mengatasi beberapa faktor resiko stroke seperti memiliki berat badan berlebih. Mulailah mengganti makanan tinggi lemak dengan makanan rendah lemak dan gantilah makanan manis dengan makanan berserat seperti buah dan sayuran.
Perubahan ini akan membuat tubuh Anda mendapatkan antioksidan yang berfungsi sebagai pelindung bagi jantung Anda dan meningkatkan kadar serat di dalam makanan Anda. Meningkatkan kadar serat dapat membuat Anda menjadi lebih kenyang dan lebih puas serta dapat menurunkan kadar kolesterol Anda.
Walaupun banyak pendekatan yang dapat Anda lakukan untuk makan dengan lebih sehat, di bawah ini Anda dapat melihat beberapa anjuran yang mungkin dapat memudahkan proses perubahan pola makan Anda:
- Belilah berbagai jenis buah dan sayuran segar
- Belilah roti gandum, sereal, beras, dan pasta
- Pilihlah daging unggas, ikan, dan daging tanpa lemak
- Tambahkan kacang-kacangan dan biji-bijian di dalam makanan Anda beberapa kali dalam seminggu
- Pilihlah susu rendah lemak atau susu tanpa lemak
- Gunakan lemak sehat seperti minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak sayur lain
- Jangan tambahkan garam saat memasak
- Baca label makanan Anda dan hindari makanan yang mengandung banyak gula, garam (natrium), lemak jenuh, dan lemak trans
- Cobalah untuk tidak mengkonsumsi daging selama sehari penuh setiap minggunya untuk membatasi asupan kolesterol dan lemak yang tidak sehat
Untuk membantu usaha Anda untuk menurunkan berat badan, pastikan Anda selalu sarapan setiap harinya, makanlah dengan porsi yang lebih kecil, minum banyak air putih, dan belajarlah untuk memilih makanan yang sehat saat makan di luar.
Berolahraga Secara Teratur
Sebelum mulai berolahraga, berkonsultasilah dengan dokter Anda mengenai olahraga apa yang boleh Anda lakukan karena Anda pernah terkena serangan stroke sebelumnya.
Jika Anda mengalami kecacatan akibat stroke, berkonsultasilah dengan dokter atau terapis Anda mengenai olahraga apa yang paling cocok bagi Anda.
Bagi sebagian besar orang, berjalan kaki selama 20-30 menit setiap harinya merupakan olahraga yang ideal. Jika Anda tidak dapat berjalan kaki selama itu, bagilah waktu berjalan kaki Anda menjadi 2 atau 3 (10 menit setiap kalinya).
Secara perlahan dan bertahap tingkatkan kemampuan dan intensitas olahraga Anda. Beberapa olahraga dengan intensitas sedang yang dapat Anda lakukan adalah berjalan cepat, berkebun, aerobik air, dan bergerak dengan kursi roda Anda bila Anda duduk di atas kursi roda.
Jangan Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Secara Berlebihan
Mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan (lebih dari 1-2 gelas setiap harinya) dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke hingga 69% pada orang yang belum pernah menderita stroke sebelumnya. Selain itu, mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Mengkonsumsi 2 gelas minuman beralkohol bagi pria dan 1 gelas minuman beralkohol bagi wanita sebenarnya justru dapat membantu melindungi Anda dari stroke. Lebih dari jumlah ini, Anda justru dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke. Akan tetapi, jangan mulai mengkonsumsi minuman beralkohol bila Anda sebelumnya tidak pernah mengkonsumsinya.
Jika Anda ingin mengurangi jumlah minuman beralkohol yang Anda konsumsi; jangan simpan minuman beralkohol di dalam rumah Anda, cobalah untuk tidak mengkonsumsi alkohol setiap harinya, dan belajarlah untuk menikmati minuman beralkohol yang Anda konsumsi (jangan langsung ditelan).
Sumber: www.dokter.id
tags :