Apa yang Membuat Kaki Anda Terasa Sakit, Panas, Atau Mati Rasa?
Nyeri betis, kaki terasa panas, dan telapak kaki mati rasa merupakan berbagai keluhan yang sering terjadi pada kaki. Berbagai hal ini mungkin tidak akan membuat Anda segera pergi ke dokter.
Akan tetapi, bila nyeri pada daerah kaki Anda terjadi secara tiba-tiba, cukup hebat, dan tidak juga mereda dalam waktu beberapa menit; maka Anda mungkin harus segera memeriksakan keadaan Anda ke seorang dokter.
Hal ini dikarenakan apa yang Anda alami dapat merupakan gejala dari suatu penyakit serius. Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa hal yang seringkali menyebabkan nyeri pada kaki.
Gangguan Pembuluh Darah
Nyeri yang terjadi saat berjalan atau berolahraga dapat disebabkan oleh klaudikasio atau menurunnya suplai darah ke daerah kaki. Hal ini seringkali merupakan gejala dari penyakit arteri perifer (PAD), yaitu suatu penyempitan pembuluh darah arteri yang berfungsi untuk mensuplai darah ke daerah kaki. Gangguan ini biasanya terjadi akibat penumpukkan lemak (plak) pada dinding pembuluh darah. Merokok, memiliki kadar kolesterol yang tinggi, menderita tekanan darah tinggi, dan obesitas merupakan berbagai hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya PAD.
Nyeri kaki yang disebabkan oleh PAD cenderung terjadi saat Anda sedang bergerak. Hal ini dikarenakan saat Anda bergerak, otot-otot membutuhkan lebih banyak darah. Kekurangan darah akan memicu terjadinya nyeri. Saat Anda berhenti bergerak, maka rasa nyeri pun biasanya akan menghilang.
Deep vein thrombosis atau DVT merupakan suatu keadaan di mana terbentuk bekuan darah di vena dalam, yang terjadi akibat seseorang kurang aktif bergerak. DVT juga dapat menyebabkan terjadinya nyeri kaki.
Terlalu lama berada di dalam pesawat terbang atau di dalam mobil dapat menyebabkan aliran darah di kaki sulit kembali ke dalam jantung. Jika aliran darah melambat atau berhenti, maka dapat terbentuk suatu bekuan darah di dalam vena. Jika bekuan darah ini pecah, maka bekuan darah yang terpecah dapat mengikuti aliran darah dan masuk ke dalam paru-paru. Hal ini dapat memicu terjadinya emboli paru, suatu keadaan gawat darurat yang menyebabkan penyumbatan aliran darah ke dalam paru-paru.
DVT biasanya hanya terjadi pada salah satu kaki, yang akan membuat kaki tampak membengkak dan membiru. Rasa nyeri biasanya terjadi secara bertahap dan cenderung berulang setiap beberapa jam sekali.
Neuropati Perifer
Pada beberapa orang, nyeri kaki (dan kadangkala tangan) dapat disebabkan oleh neuropati, suatu kelainan pada saraf motorik, sensorik, dan autonom perifer yang menghubungkan medulla spinalis dengan otot, kulit, dan organ dalam.
Neuropati dapat menyebabkan bagian kaki yang terkena menjadi mati rasa, kesemutan, atau terasa berat. Keluhan biasanya bermula dari kaki bagian bawah dan kemudian menyebabkan rasa panas seperti terbakar pada seluruh kaki. Pada beberapa kasus, penderita bahkan mengalami mati rasa, yang dapat meningkatkan resiko terjadinya luka dan infeksi.
Ada banyak hal yang dapat memicu terjadinya neuropati, seperti infeksi, racun, alkohol, dan terutama diabetes. Keadaan ini dapat mengenai penderita pre-diabetes, yang mungkin tidak mengalami gejala diabetes lainnya.
Gangguan Keseimbangan Elektrolit
Kinerja otot yang baik juga dipengaruhi oleh keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Berbagai jenis mineral seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium berfungsi sebagai impuls listrik yang turut berperan dalam kerja saraf, jantung, otot, dan juga dapat mempengaruhi jumlah air di dalam tubuh manusia.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan elektrolit di dalam tubuh seperti beberapa jenis obat-obatan, dehidrasi, diare, dan gangguan ginjal. Saat kadar elektrolit di dalam tubuh terlalu rendah, maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya nyeri kaki. Saat tubuh Anda kekurangan natrium, maka tubuh akan menahan lebih banyak cairan di dalam sel, yang dapat memicu terjadinya kram otot.
Selain itu, obat diuretik, yang banyak digunakan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi juga dapat mengganggu keseimbangan kadar elektrolit di dalam tubuh. Kalium dan kalsium diperlukan untuk proses kontraksi otot. Jadi, kekurangan kedua mineral ini dapat memicu terjadinya kram otot.
Dehidrasi dan minum terlalu banyak air juga akan dapat mengganggu keseimbangan kadar elektrolit di dalam tubuh karena akan menyebabkan pengeluaran elektrolit yang berlebihan.
Gangguan Punggang
Berbagai gangguan yang mengenai punggang Anda seringkali juga dapat menyebabkan terjadinya nyeri pada kaki. Stenosis spinal, suatu keadaan di mana kanal spinalis menyempit secara perlahan dan menekan saraf tulang belakang merupakan salah satunya.
Gangguan ini biasanya mengenai orang yang berusia lebih dari 50 tahun dan dapat disebabkan oleh radang sendi, scoliosis, atau cedera tulang belakang. Tekanan pada saraf ini dapat mengenai akar saraf di percabangannya (saraf sciatic). Saraf yang teriritasi ini dapat menimbulkan rasa nyeri yang cukup signifikan.
Sciatica, peradangan saraf sciatic yang sangat nyeri ini biasanya hanya mengenai salah satu sisi tubuh. Nyeri ini dapat menjalar dari pinggang hingga ke kaki atau bahkan ke jari kaki. Sciatica merupakan gangguan kesehatan yang cukup sulit didiagnosa dan kadangkala dapat menghilang dengan sendirinya. Sciatica dapat disebabkan oleh stenosis spinal.
Peradangan saraf sciatic yang disebabkan oleh berbagai perubahan pada punggung Anda, seperti radang sendi, spasme otot, atau cedera otot dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri yang menjalar hingga ke bokong dan kaki.
Jika rasa nyeri pada kaki disertai oleh kehilangan kemampuan untuk mengendalikan keinginan untuk buang air besar atau kecil atau menyebabkan mati rasa di daerah sekitar anus atau vagina; segera cari pertolongan medis. Anda mungkin mengalami sindrom cauda equine, suatu kelainan langka yang menyebabkan gangguan pada akar saraf di ujung bawah tulang belakang. Bila tidak segera diobati, dapat terjadi kerusakan saraf dan Anda akan mengalami kelumpuhan permanen.
Radang Sendi
Ada banyak tipe radang sendi. Osteoartritis merupakan salah satu jenis radang sendi yang paling sering terjadi. Pada osteoartritis, terjadi penipisan tulang rawan pada daerah persendian, yang akan memicu terbentuknya tulang baru, peradangan, atau nyeri.
Artritis reumatoid, suatu penyakit autoimun, juga dapat menyerang daerah persendian dan menyebabkan terjadinya radang dan nyeri.
Walaupun radang sendi merupakan penyakit persendian, akan tetapi rasa nyeri dapat terasa hingga ke daerah sekitar persendian yang terkena, termasuk ke otot-otot di sekitar persendian tersebut.
Pengobatan nyeri kaki dapat berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Neuropati diabetikum dapat dicegah dengan mengendalikan kadar gula darah, sedangkan radang sendi mungkin membutuhkan terapi obat-obatan atau tindakan pembedahan.
Sumber: www.dokter.id
tags :