Berbagai Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Kanker Paru
Kanker paru merupakan salah satu kanker yang paling sering menyebabkan terjadinya kematian, baik pada pria maupun wanita. Dengan semakin meningkatnya jumlah perokok, maka kasus kanker paru pun semakin meningkat.
Bagaimana merokok dapat menyebabkan terjadinya kanker paru? Rokok tidak hanya mengandung berbagai jenis zat kimia penyebab kanker, tetapi juga mengandung berbagai zat yang dapat melumpuhkan sistem pertahanan alami di dalam paru-paru.
Asap rokok akan membuat cillia (rambut halus di dalam saluran pernapasan) berhenti bekerja (membuang racun, bakteri, dan virus dari dalam saluran pernapasan). Hal ini tentu saja akan membuat berbagai jenis zat kimia penyebab kanker menumpuk di dalam paru-paru Anda.
Apa Saja Gejala Kanker Paru?
Kanker paru biasanya tidak menimbulkan gejala apapun pada tahap awal. Akan tetapi, seiring dengan semakin berkembangnya penyakit, maka berbagai gejala pun akan mulai bermunculan. Beberapa gejala yang dapat ditemukan adalah:
- Batuk yang tidak kunjung sembuh
- Nyeri dada, terutama saat menarik napas dalam
- Mengi atau sesak napas
- Batuk berdahak yang disertai dengan darah
- Fatigue (merasa amat sangat lelah)
Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru Sedini Mungkin?
Sebuah pemeriksaan scan bernama spiral CT dapat mendeteksi adanya sel kanker pada paru di stadium awal, pada beberapa orang, akan tetapi hingga saat ini para ahli masih tidak dapat memastikan seberapa dini penemuan ini, apakah cukup untuk menyelamatkan nyawa penderita.
Di Amerika, para ahli menyarankan agar seseorang yang berusia antara 55-80 tahun yang telah merokok selama 30 "pack year", baik yang masih merokok hingga saat ini atau yang sudah berhenti dalam waktu 15 tahun terakhir untuk melakukan pemeriksaan paru secara rutin setiap tahunnya.
Pack year merupakan hasil perkalian antara banyaknya bungkus rokok yang dikonsumsi setiap harinya dengan berapa tahun seseorang telah merokok. Pemeriksaan screening tidak perlu lagi dilakukan bila seseorang telah berhenti merokok selama 15 tahun.
Pada sebagian besar kasus, dokter tidak akan mencurigai adanya kanker paru hingga munculnya gejala, misalnya batuk kronik atau mengi. Pada saat itu, dokter Anda mungkin akan meminta Anda untuk melakukan foto rontgen dada atau pemeriksaan dahak. Jika kedua hal ini menunjukkan bahwa Anda kemungkinan menderita kanker, maka dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan biopsi untuk memastikan diagnosa.
Berbagai Jenis Kanker Paru
Kanker paru terbagi menjadi 2 jenis, yaitu small cell lung cancer dan non small cell lung cancer. Small cell lung cancer merupakan jenis kanker yang lebih agresif, artinya sel kanker akan lebih cepat menyebar ke berbagai bagian tubuh walaupun masih berada dalam tahap awal. Kanker jenis ini sangat berhubungan dengan rokok dan jarang ditemukan pada orang yang tidak merokok.
Non small cell lung cancer merupakan jenis kanker yang berkembang dengan lebih lambat dan lebih sering ditemukan. Sekitar 85% kasus kanker paru merupakan jenis non small cell lung cancer.
Pembagian Stadium Kanker Paru
Stadium pada kanker menggambarkan seberapa jauh sel kanker telah menyebar di dalam tubuh penderita. Small cell lung cancer dibagi menjadi 2 stadium, yaitu limited dan ekstensif. Limited berarti sel kanker hanya ditemukan pada salah satu paru dan mungkin pada kelenjar getah bening terdekat. Sementara ekstensif berarti sel kanker telah menyebar ke jaringan paru lain atau bahkan keluar dari jaringan paru.
Non small cell lung cancer terbagi menjadi 4 stadium, tergantung pada seberapa jauh sel kanker telah menyebar.
Pilihan Pengobatan Kanker Paru
Pengobatan Kanker Paru Tahap Awal
Saat non small cell lung cancer ditemukan sebelum sel kanker menyebar ke jaringan paru lainnya, kadangkala tindakan pembedahan dapat membantu. Dokter bedah akan mengangkat jaringan paru yang mengandung sel kanker atau bila perlu seluruh paru. Beberapa penderita kemudian masih harus menjalani terapi radiasi atau kemoterapi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa. Akan tetapi, bila sel kanker telah menyebar, maka tindakan pembedahan biasanya tidak dapat membantu.
Pengobatan Kanker Paru Tahap Lanjut
Bila sel kanker telah menyebar terlalu jauh untuk dapat disembuhkan, maka pengobatan biasanya bertujuan untuk memperpanjang usia penderita dan membuat penderita memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Terapi radiasi dan kemoterapi biasanya bertujuan untuk mengecilkan tumor dan membantu mengendalikan gejala, misalnya nyeri otot atau saluran napas yang tersumbat. Kemoterapi biasanya merupakan pengobatan utama untuk small cell lung cancer.
Terapi Sesuai Target
Terapi sesuai target atau targeted therapy merupakan bentuk pengobatan kanker yang lebih baru, yang dapat dilakukan bersamaan dengan kemoterapi atau bila terapi lainnya tidak berhasil. Pengobatan ini bertujuan untuk mencegah pembentukan pembuluh darah baru yang berfungsi untuk memberi makan sel kanker. Terapi ini dapat membantu penderita kanker paru stadium lanjut hidup lebih lama. Targeted therapy lainnya bekerja dengan cara menginterupsi pembelahan sel-sel kanker paru.
Kanker Paru dan Perokok Pasif
Walaupun merokok masih merupakan penyebab utama dari terjadinya kanker paru, akan tetapi merokok bukanlah satu-satunya faktor resiko. Menjadi seorang perokok pasif yang menghisap asap rokok yang dihembuskan oleh perokok juga dapat meningkatkan resiko kanker paru. Orang yang menikah dengan seorang perokok memiliki resiko kanker paru 20-30% lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang menikah dengan seseorang yang bukan perokok.
Kanker Paru dan Pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker paru, baik pada perokok maupun pada orang yang tidak merokok. Orang yang pekerjaannya berhubungan dengan uranium, arsenik, dan berbagai zat kimia lain harus membatasi paparan mereka. Selain itu, asbes juga merupakan salah satu penyebab kanker paru yang cukup terkenal.
Kanker Paru dan Polusi Udara
Walaupun polusi udara tidak menyebabkan kanker paru sebanyak rokok, akan tetapi polusi udara tetap dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker paru pada seseorang. Para ahli menduga polusi yang berasal dari kendaraan bermotor, pabrik, dan pembangkit listrik dapat mempengaruhi paru seperti halnya perokok pasif.
Faktor Resiko Kanker Paru Lainnya
Beberapa hal lain yang juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker paru pada seseorang adalah memiliki anggota keluarga yang menderita kanker paru dan mengkonsumsi air yang mengandung banyak arsenik.
Selain itu, kanker paru juga dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki faktor resiko kanker paru, termasuk pada orang yang tidak pernah merokok. Para ahli masih tidak mengetahui penyebab pastinya, akan tetapi kanker paru yang ditemukan pada orang yang tidak merokok lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Salah satu jenis kanker paru lainnya, adenokarsinoma juga lebih banyak ditemukan pada orang yang tidak merokok dibandingkan pada perokok.
Bagaimana Mencegah Terjadinya Kanker Paru?
Kanker paru mungkin merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan di dunia, akan tetapi juga merupakan salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah. Cara mencegah terjadinya kanker paru adalah jangan merokok! Bila Anda telah merokok, berhentilah. Berhenti merokok selama 10 tahun dapat menurunkan resiko kanker paru hingga 30-50%.
Sumber: www.dokter.id
tags :
Kanker Paru