Jangan Memaksa Anak Menghabiskan Makanannya, Berbahaya!

...

Parents pasti pernah mengucapkan kalimat ini pada anak: "Ayo makanannya dihabiskan, nanti nasinya nangis". Menurut pakar, memaksa anak habiskan makanan memiliki dampak buruk bagi kesehatan anak hingga ia dewasa nanti.

Pola asuh orang tua zaman dulu biasanya memaksa anak habiskan makanan. Akan tetapi, menurut Maryann Jacobsean seorang Pakar Nutrisi Kesehatan Keluarga, menyebutkan hal tersebut sudah seharusnya ditinggalkan.

"Pengendalian kebiasaan makan, seperti ‘makanan harus dihabiskan’, berdampak buruk pada kemampuan mengatur pola makan pada usia anak-anak."

Mengapa demikian, karena hal ini menyebabkan anak kehilangan sinyal alami tubuhnya, tentang perasaan kenyang dan lapar dan ketika mereka dewasa, aturan makan dari orangtua membekas dalam dirinya. Sehingga kemampuan tubuh untuk mengenali rasa lapar dan kenyang tidak lagi mumpuni.

Setelah mengetahui dampak buruk memaksa anak habiskan makanan, tentu Anda sekarang lebih menahan diri untuk tidak memarahi anak saat mereka menyisakan makanannya. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan ialah memberikan porsi kecil pada anak yang sekiranya mampu ia habiskan dan pastikan bahwa anak merasa nyaman untuk minta nambah jika ia merasa belum kenyang.

Ajari anak untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan. Jika sedang makan di restoran atau rumah makan, mintalah porsi setengah untuk anak. Bila tidak habis, Anda bisa meminta makanan dibungkus untuk dibawa pulang.

Ingat, perut anak tidak sama dengan perut orang dewasa. Tubuhnya pun masih menjalani tumbuh kembang. Jangan sampai kita memberikan efek negatif dalam masa tumbuh kembangnya karena memaksa anak habiskan makanan.

tags :