Ternyata kesadaran masyarakat terhadap penyakit alergi dan sistem imun saat ini masih relatif rendah. Padahal menyepelekan alergi bisa berdampak fatal.

Meski alergi adalah penyakit umum yang cukup sering dijumpai, orang masih enggan untuk memeriksakan dirinya ke dokter ketika muncul reaksi alergi pada tubuhnya. Padahal, jika terlambat mendapat penanganan yang sesuai, alergi bisa berpotensi menimbulkan penyakit lainnya yang lebih berbahaya.

Jenis alergi yang paling umum terjadi adalah asma, gatal-gatal dan pilek bersin pagi hari. Pemicunya tentu saja beragam, mulai dari tungau debu rumah, bulu binatang, karpet, makanan, minuman, suhu dingin, paparan bahan kimia, dan lainnya.

“Kasus yang sering ditangani biasanya orang alergi gatal-gatal pada sekujur tubuh diikuti bercak merah (biduran), pasien juga belum mengetahui apa penyebabnya, dan beberapa pasien yang datang ke Poli Alergi - Imunologi sudah konsultasi ke beberapa dokter spesialis terlebih dahulu seperti dokter umum, dokter paru, dokter kulit dan lain-lain” ujar dr. Prasna Pramita SpPD, K-AI, FINASIM, MARS, Internis yang bertugas di Mayapada Hospital Jakarta Selatan.

Kenyataannya, tidak ada kemungkinan untuk benar-benar membuat alergi sembuh total. Jikapun ada usaha untuk menyembuhkan alergi secara total, sebenarnya sama saja seperti harus mengubah kerja sistem kekebalan tubuh dalam merespon alergen yang menyerang tubuh. Jalan satu-satunya dengan menghindari alergen penyebab alergi. Namun untuk mengetahui apa alergennya perlu dilakukan tes.

“Di poli Alergi – Imunologi ini, tes untuk menguji pemicu alergi dilakukan dengan tiga cara yakni tes tusuk, tes tempel, dan tes darah. Nantinya dari hasil tes akan diketahui penyebabnya,” terang dr. Prasna.

Lebih lanjut, dr. Prasna menerangkan penanganan berikutnya jika alergi sudah diketahui sebabnya adalah pemberian obat seperti antihistamin dan anti radang untuk menekan alergi dan menurunkan peradangan.

“Selain obat, tim dokter juga memberikan penyuluhan kepada pasien terkait pencegahan alergi. Jadi tidak menitikberatkan pada obat saja untuk mengatasi alergi,” tambahnya.

Kasus autoimun dan AIDS

Selain alergi, poli Alergi & Imunologi Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga menangani kasus penyakit lainnya yakni penyakit autoimun, seperti Lupus Eritematosus Sistemik (LES); penyakit imunodefisiensi, salah satunya yang terkenal adalah penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS); dan layanan imunisasi untuk orang dewasa.

Ditunjang dengan fasilitas medis tercanggih dan terkini, poli Alergi - Imunologi Center bertempat di Tower 2 lantai 2 Mayapada Hospital Jakarta Selatan diharapkan dapat menjadi poliklinik terpadu yang melayani segala keluhan seputar alergi, imunologi, dan pasien autoimun baik anak-anak maupun dewasa.

“Harapan saya sebagai salah satu dokter yang bertugas di poli Alergi – Imunologi Mayapada Hospital Jakarta Selatan ini dapat menjadi salah satu rujukan terbaik untuk pasien sehingga tidak perlu bingung lagi ke mana harus mencari penanganan medis terkait alergi,” kata dr. Prasna.

Dan sebagai langkah ke depannya, poli Alergi – Imunologi akan lebih banyak mengembangkan berbagai tes untuk alergi obat dan provokasi pada kasus yang tidak jelas alerginya. Jadi jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter ya, jangan tunggu keluhan alergi Anda semakin memburuk.

Informasi dan pendaftaran:
Call Center 150770

Narasumber:
dr. Prasna Pramita SpPD, K-AI, FINASIM, MARS
Mayapada Hospital Jakarta Selatan

Lihat jadwal praktiknya di sini

Artikel ini juga tayang di majalah Health Insights Vol 14

tags :