Rawat Ginjal Sejak Dini - KOMPAS 27 Mei 2017

...

RAWAT GINJAL SEJAK DINI

 

Ginjal adalah salah satu organ paling penting. Fungsinya antara lain menyaring darah, menyaring dan membuang limbah tubuh, memantau dan mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh, dan mengatur tekanan darah dan tingkat garam dalam darah. Ginjal juga mengatur sel darah merah terkait suplai oksigen, mengatur keseimbangan pH darah dan cairan tubuh, menjaga konsentrasi mineral, serta menghasilkan bentuk aktif dari vitamin D yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan untuk keseimbangan zat kimia dalam tubuh.

 

Terganggunya organ ginjal berarti terganggunya kerja tubuh untuk melakukan fungsi-fungsi itu. Oleh karena itu, kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal mesti terus dibangun. Untuk itu, Departemen Remunerasi SDM Kompas dan Mayapada Hospital Jakarta bekerja sama menyelenggarakan edukasi kesehatan dengan tema Deteksi Dini Penyakit Ginjal dan Pencegahannya pada 15-16 Mei 2017 di Palmerah, Jakarta.

 

Pembicara dalam edukasi tersebut, dr Akbari Wahyudi Kusumah SpU, menjelaskan beberapa penyakit ginjal, antara lain gagal ginjal akut, gagal ginjal akut posrenal, dan penyakit batu saluran kemih yang kerap disebut batu ginjal. Penyakit batu ginjal inilah yang paling kerap dijumpai.

 

Batu ginjal dapat terbentuk karena perubahan keseimbangan normal dari air, garam, dan mineral di dalam urine. Material atau mineral itu bisa saling melekat dan mengkristal, membentuk batu ginjal kecil. Jika tidak segera ditangani, ukurannya bisa membesar.

Cara untuk mencegah penyakit batu ginjal sebenarnya cukup sederhana. Yang pertama, minum air putih dengan cukup, idealnya dua liter setiap hari. Kita juga bisa membatasi konsumsi makanan, minuman, atau suplemen yang mengandung zat-zat yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal, seperti zat oksalat, suplemen kalsium, dan protein hewani terutama daging merah.

 

 

Atur Waktu Minum

Meminum air dua liter setiap hari memang tampak sederhana. Namun, dengan padatnya aktivitas di kota besar seperti Jakarta, kita juga butuh bersiasat. Catatannya, kita mesti bias memperkirakan kapan harus minum sehingga kita tidak menahan rasa ingin buang air kecil.

Pasalnya, menahan ingin buang air kecil menyebabkan beragam masalah ginjal. Misalnya infeksi saluran kencing, membuat kandung kemih semakin sensitive, pembengkakan kandung kemih, terbentuknya batu ginjal, bahkan gagal ginjal.

"Untuk warga urban seperti Jakarta, kondisi jalanan yang kerap macet menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda biasa mengalami kemacetan pagi hari, Anda harus mengatur waktu minum atau buang air kecil sebelum berangkat agar tidak menahan rasa ingin buang air kecil ketika kondisi jalanan macet." Tutur Akbari, Selasa ( 16/5 )

Begitu pula ketika ingin tidur malam. "Kesalahan yang juga sering terjadi, orang minum banyak tepat menjelang akan tidur malam." Tambah Akbari. Konsekuensinya, kita mestinya buang air kecil satu atau dua jam steelahnya, ketika kita sedang lelap-lelapnya tidur. Hal ini kadang membuat kita harus menunda buang air kecil sampai pagi harinya.

Ginjal adalah asset kesehatan yang sangat berarti. Mulailah berinvestasi untuk ginjal yang sehat dengan merawatnya sejak saat ini. [NOV]

tags :