Bahaya Dibalik Kerokan

...

Kerokan adalah salah satu metode pengobatan tradisional yang terkenal ampuh menyembuhkan sejumlah penyakit, seperti masuk angin dan pegal-pegal. Namun bila ditinjau dari sisi medis, apakah kerokan dapat dikategorikan sebagai metode pengobatan yang aman bagi tubuh?

Pada dasarnya, prinsip kerokan adalah melebarkan pembuluh darah. Saat pembuluh darah melebar, oksigen akan lebih leluasa terhantarkan ke sekujur tubuh dan nyeri yang kita rasakan pun akan berkurang.

Selain itu, zat endorphin dalam otak yang membuat tubuh terasa sangat nyaman pun akan dilepaskan. Tak heran kalau kemudian banyak orang yang “kecanduan” kerokan.

Namun, perlu diingat, kerokan juga berpotensi memicu sejumlah dampak negatif pada tubuh, di antaranya;

1. Iritasi kulit
Gesekan yang keras dan berulang kali dapat mengikis sel tanduk kulit yang berfungsi sebagai pertahanan pertama tubuh dari masuknya kuman.

2. Pecahnya pembuluh darah
Warna merah yang muncul saat dikerok adalah tanda pecahnya pembuluh darah kecil di bawah lapisan kulit. Namun di daerah tertentu, seperti leher, pembuluh darah yang terus menerus melebar akibat dikerok akan pecah dan mengakibatkan serangan stroke.

3. Membuka pintu bagi kuman
Kerokan akan membuat pori-pori terbuka lebih lebar. Tanpa disadari, pembukaan pori-pori tersebut dapat menjadi jalan masuk bagi berbagai kuman penyebab penyakit.

Maka, mengingat adanya sejumlah dampak negatif yang dapat ditimbulkan, ada baiknya kalau kita mulai membiasakan diri mengganti kerokan dengan aktivitas lain yang juga bisa memberikan rasa nyaman, seperti mandi air hangat atau memijat tubuh dengan minyak hangat. (Foto Ilustrasi)

Artikel ini sudah tayang di majalah Health Insights

tags :

Spesialis Penyakit Dalam Kerokan