Biopsi Ginjal: Prosedur Penting untuk Mendiagnosis Penyakit Ginjal Autoimun
Biopsi Ginjal | Biopsi Ginjal Autoimun
Apa itu penyakit ginjal autoimun?
Penyakit ginjal autoimun mencakup serangkaian kondisi yang ditandai dengan respons imun abnormal, di mana sel imun kita menyerang jaringan tubuh sendiri, yang melibatkan organ ginjal.
Respon imun abnormal ini lah yang lama-kelamaan akan menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sel-sel ginjal. Sehingga nanti muncul gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien.
Contoh penyakit ginjal autoimun termasuk:
- Lupus nefritis atau lupus pada ginjal
- Nefropati IgA
- Glomerulonephritis, dan lain-lain.
Gejala penyakit autoimun ginjal dapat beragam dan berhubungan antara satu sama lain. Berikut beberapa gejala yang bisa dijumpai:
- Urine berdarah
- Urine berbusa (karena adanya kebocoran protein)
- Bengkak di tubuh, seperti di kelopak mata, tangan, pergelangan kaki
- Tekanan darah tinggi
- Berat badan naik karena penumpukan cairan tubuh
Diagnosis yang dilakukan dengan tepat dan sedini mungkin, sangat penting untuk mendapatkan pengobatan yang efektif dan menghindari komplikasi penyakit yang lebih parah lagi.
Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi yang telah berpengalaman melakukan biopsi ginjal, dr. Donnie Lumban Gaol, Sp.PD-KGH, “Biopsi ginjal adalah prosedur diagnostik penting yang digunakan dalam evaluasi penyakit ginjal autoimun. Ini memungkinkan dokter untuk mendapatkan sampel jaringan dari ginjal untuk pemeriksaan mikroskopis yang membantu dalam diagnosis dan perencanaan perawatan yang akurat.”
Biopsi ginjal bertujuan untuk:
- Konfirmasi diagnosis
- Menilai tingkat keparahan penyakit
- Memandu rencana pengobatan. Hasil biopsi memengaruhi pilihan pengobatan, termasuk pemilihan obat imunosupresif atau terapi yang lain.
- Memantau perkembangan penyakit. Biopsi serial dapat dilakukan untuk menilai respons pengobatan, aktivitas penyakit, dan membuat penyesuaian pada regimen pengobatan.
Bagaimana biopsi ginjal dilakukan?
- Persiapan sebelum prosedur biopsi
Sebelum prosedur, dokter akan bertanya mengenai riwayat medis pasien, lalu melakukan pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium untuk menilai kesesuaian pasien untuk biopsi.
- Bius lokal dan panduan radiologi
Biopsi biasanya dilakukan dengan bius lokal, dengan panduan USG atau bisa juga dengan CT-scan, untuk melokalisir ginjal secara tepat dan memandu penempatan jarum.
- Biopsi ginjal perkutan
Jarum biopsi dimasukkan melalui kulit dan menembus masuk ke ginjal. Sampel yang sangat sedikit dari jaringan ginjal diambil, untuk diperiksa di laboratorium.
- Analisis hasil sampel
Sampel jaringan ginjal yang diperoleh tadi diproses dan diperiksa di bawah mikroskop oleh dokter spesialis patologi, yang mengidentifikasi ciri khas penyakit ginjal autoimun dan menilai aktivitas dan tingkat keparahan penyakit.
“Pasien tidak perlu takut atau khawatir karena biopsi ginjal perkutan ini aman, tentunya ditunjang oleh keahlian dokter, fasilitas penunjangnya, dan juga perawatan setelahnya untuk memonitor keadaan pasien. Ini salah satu langkah penting dan bermakna dalam manajemen penyakit ginjal autoimun,” ujar dr. Donnie Lumban Gaol, Sp.PD-KGH
Direview oleh:
dr. Donnie Lumban Gaol, Sp.PD-KGH
Dokter Spesialis Penyakit Dalam/Internist
Konsultan Ginjal & Hipertensi
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) & Kuningan (MHKN)
Lihat jadwal praktik di sini
tags :
Internal Medicine Center Spesialis Penyakit Dalam Autoimmune Center