Deteksi Kanker Payudara dengan Mammografi dan USG Payudara

...

Deteksi dini kanker payudara adalah kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi tingkat keparahan penyakit. Berbagai metode pemeriksaan dapat dilakukan sedini mungkin, di antaranya dengan mamografi dan ultrasonografi (USG) payudara. 

Menurut dr. Semuel W. Manangka Sp.Rad (K) RIl, Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi yang berpraktik di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, kedua metode tersebut umum dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara, terutama jika ditemukan tanda-tanda mencurigakan saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).

Seperti dijelaskan oleh dr. Sem, Mammografi merupakan tes pemindaian yang dilakukan untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan menggunakan teknologi sinar x atau rontgen. 

“Bagi perempuan yang berusia di atas 40 tahun dan memiliki faktor risiko kanker payudara, Mammografi disarankan untuk dilakukan secara rutin setiap 2 tahun. Pemeriksaan ini menjadi standar utama dalam skrining kanker payudara.” ujar dr. Sem. 

Berkat perkembangan teknologi medis, kini sudah ada Mammografi 3D dan Mammografi Kontras yang semakin memperjelas hasil pemeriksaan payudara. 

Mammografi 3D dapat mengambil banyak gambar dari berbagai sudut sehingga memberikan tampilan yang lebih lengkap dari jaringan payudara. 

Sedangkan, Mammografi Kontras memberikan gambaran tumor yang lebih jelas dan kontras terhadap jaringan payudara normal.

“Karena diambil dari berbagai sudut, tumpang tindih jaringan dapat dikurangi secara signifikan sehingga dapat mendeteksi benjolan kecil yang tersembunyi di balik jaringan padat dengan lebih baik, serta pemberian kontras juga secara signifikan dapat membedakan tumor dengan jaringan payudara normal” lanjut dr. Sem.

Meski begitu, tidak semua kasus suspek kanker dapat terdeteksi menggunakan Mammografi. dr. Iskandar, Sp.B.(K) Onk, Dokter Spesialis Bedah Onkologi (Tumor dan Kanker) Mayapada Hospital Jakarta Selatan kemudian menjelaskan metode selain Mammografi, yaitu USG Payudara. 

USG Payudara digunakan untuk memperjelas hasil Mammografi, terutama pada perempuan dengan jaringan payudara yang padat. Prinsip utama pemeriksaan ini adalah dengan mendeteksi jaringan kanker atau kista menggunakan gelombang suara.” jelasnya. 

Dilansir dari American Cancer Society, USG payudara dapat dilakukan ketika wanita mengalami perubahan payudara, seperti munculnya kista atau benjolan padat/solid yang mengarah pada keganasan atau wanita usia di bawah 40 tahun.

“Kelompok wanita yang disarankan untuk melakukan USG payudara, seperti wanita dengan usia di bawah 25 tahun, wanita yang hamil dan menyusui, wanita dengan implan silikon” tambah dr. Iskandar.

Kedua pemeriksaan kanker payudara di atas dapat dilakukan di Oncology Center Mayapada Hospital sebagai pusat layanan yang mampu menangani masalah kanker mulai dari langkah pencegahan, deteksi dini, diagnosis, hingga perawatan berkelanjutan pasca kanker. 

Jika Anda memerlukan pemeriksaan komprehensif untuk mendeteksi kanker payudara di layanan Oncology Center Mayapada Hospital, Anda dapat melakukan penjadwalan pemeriksaan bersama dokter melalui aplikasi MyCare. 

Melalui MyCare, pasien dapat mengakses layanan dengan cepat karena dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dengan proses transaksi layanan yang praktis di berbagai kanal pembayaran yang terkoneksi di MyCare.

Berbagai tips kesehatan yang lengkap serta informasi layanan terkini dari Mayapada Hospital dapat diketahui melalui fitur Health Artikel yang ada di aplikasi MyCare. 

Unduh segera aplikasi MyCare di Google Play Store maupun App Store, karena pengguna yang baru pertama kali registrasi di MyCare akan mendapatkan reward point yang dapat dipakai untuk potongan harga di berbagai jenis pemeriksaan di Mayapada Hospital.  

tags :

Oncology Center