Ini Cara Mayapada Hospital Tangani Kasus Otot Bahu Robek dengan Artroskopi

...

Nyeri pada bahu bisa muncul secara tiba-tiba, bisa jadi saat mengangkat belanjaan yang berat, hingga sekedar meraih sesuatu di rak. Nyeri bahu bisa sangat menyakitkan dan mengganggu setiap gerakan.

Rasa nyeri ini bisa disebabkan karena adanya robekan otot. Secara umum, robekan otot bahu disebabkan oleh 2 (dua) penyebab utama, yakni cedera dan keausan (degenerasi).

Robekan akibat cedera terjadi misalnya ketika jatuh atau mengangkat beban yang terlalu berat, dan biasanya disertai dengan cedera lainnya seperti patah tulang atau dislokasi bahu. Sementara robekan karena keausan kebanyakan terjadi perlahan seiring bertambahnya usia.

Nyeri terutama dirasakan saat mengangkat, menurunkan, atau melakukan gerakan tertentu pada lengan. Nyeri juga dirasakan pada saat istirahat dan malam hari, terutama bila berbaring pada sisi bahu yang sakit. 

Selain rasa nyeri, robekan otot bahu dapat melemahkan bahu, sehingga aktivitas ringan seperti menyisir dan mengenakan pakaian dapat menimbulkan nyeri dan sulit dilakukan.

Pada beberapa kasus dapat juga terdengar bunyi krepitasi yang muncul, berupa suara berderik ketika melakukan gerakan tertentu pada bahu.

Robekan otot bahu sering terjadi pada kebanyakan orang dan salah satunya dialami oleh seorang pasien perempuan di Bogor berusia 44 tahun setelah mencoba mengangkat beban seberat 200 kg bersama rekan-rekannya.

Pasien kemudian berobat ke Mayapada Hospital Bogor dan berkonsultasi dengan dr. Made Wirabhawa, M.Biomed, Sp.OT, Dokter Spesialis Ortopedi di Orthopedic Center Mayapada Hospital Bogor. 

Menurut dr. Made, pasien dengan dugaan robekan otot bahu dapat dilakukan pemeriksaan penunjang seperti Rontgen untuk melihat apakah nyeri disebabkan karena kondisi tulang,alu dapat dilakukan dengan CT Scan atau MRI untuk menilai dan melihat otot dan tendon, serta lokasi robekan dengan lebih jelas. 

Baca juga: Bebas Nyeri Melalui Penanganan Nyeri di Mayapada Hospital Bogor (MHBG)

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, pasien perlu menjalani prosedur perbaikan pada otot dengan tindakan artroskopi secara minimal invasif (minim sayatan) yang ditangani langsung oleh dr. Made. 

“Artroskopi merupakan prosedur medis untuk mengatasi berbagai masalah pada persendian. Tindakan artroskopi dilakukan dengan memasukkan selang kecil yang dilengkapi senter dan kamera melalui lubang sayatan kecil yang berukuran kurang dari 1 cm.” jelas dr. Made. 

Teknik ini membantu dokter untuk menangkap gambaran sendi dan menampilkannya secara langsung di layar monitor sehingga dokter dapat melakukan analisis dan tindakan pada bagian dalam sendi tanpa harus membuat luka sayatan besar. 

“Tujuan artroskopi pada kasus robekan otot bahu adalah untuk menyambung kembali tendon atau otot yang robek” tambah dr. Made.

Selain itu, teknik artroskopi ini memiliki keunggulan yang baik bagi pasien seperti luka operasi jauh lebih kecil sehingga proses penyembuhan lebih cepat, proses operasi berlangsung singkat, dan bekas luka pasca-operasi lebih minimal. 

Tindakan artroskopi seperti yang dilakukan pada pasien tersebut juga dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan pada sendi yang membutuhkan tindakan bedah.

Menurut dr. Imelda Lumban Gaol, Sp.OT (K) Hip & Knee, Dokter Spesialis Ortopedi Mayapada Hospital Bogor, beberapa area persendian yang dapat diamati dengan Artroskopi adalah lutut, pinggul, bahu, siku, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan. 

“Artroskopi ini dapat dilakukan untuk menangani kondisi seperti jika ada potongan tulang rawan yang lepas, adanya kerusakan atau robekan tulang rawan dan ligamen, serta adanya jaringan parut di dalam sendi.” jelas dr. Imelda. 

Pasien yang telah menjalani tindakan artroskopi, perlu memperhatikan beberapa hal selama masa pemulihan. Dokter Imelda menyarankan agar pasien dapat melatih gerakan sendi bahu secara bertahap sesuai tahapan rehabilitasi dari dokter, dan menghindari kegiatan fisik yang terlalu berat.Ia juga menganjurkan untuk mengkonsumsi obat pereda nyeri sesuai dengan anjuran dokter. 

Di Mayapada Hospital sendiri, tindakan artroskopi terdapat dalam layanan Orthopedic Center Mayapada Hospital, di mana layanan ini menjadi pusat unggulan ortopedi yang menyediakan rangkaian layanan lengkap dan terpadu mulai dari diagnosis, terapi, dan pembedahan, didukung oleh kolaborasi dokter multispesialis dan tim medis yang berkualitas dan berpengalaman, serta ditunjang dengan peralatan medis terkini.

Konsultasi terkait masalah tulang, sendi, dan otot di Orthopedic Center Mayapada Hospital dapat dilakukan dengan membuat janji temu untuk konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. 

Aplikasi MyCare memudahkan pasien untuk mengakses berbagai layanan di Mayapada Hospital karena pasien dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dengan transaksi layanan yang praktis di berbagai metode pembayaran (multi channel payment). 

Selain itu ragam pengobatan masalah tulang dan sendi juga dapat Anda ketahui di dalam fitur Health Articles & Tips yang memuat berbagai informasi kesehatan dan layanan di Mayapada Hospital. 

Fitur Healthy Lifestyle juga dapat membantu Anda memantau aktivitas olahraga yang terhubung dengan Google Fit dan Health Access untuk menghitung jumlah langkah kaki, detak jantung, jumlah kalori terbakar, dan body mass index.  

Unduh aplikasi MyCare by Mayapada Hospital sekarang, karena pengguna yang baru pertama kali melakukan registrasi akan memperoleh reward point untuk potongan harga di berbagai layanan Mayapada Hospital. 

Selanjutnya: Rokok dan Vape Membawa Risiko Kanker Paru, Deteksi Segera di Mayapada Hospital

tags :

Orthopedic Center