Limb Salvage Surgery, Solusi Kanker Tulang Tanpa Amputasi di Mayapada Hospital
Pernahkan Anda merasakan nyeri tulang yang terus-menerus atau menemukan benjolan di sekitar sendi?
Banyak orang mengabaikannya dan mengira bahwa gejala tersebut hanyalah efek kelelahan akibat aktivitas berat. Padahal gejala tersebut bisa jadi pertanda awal kanker tulang yang harus diwaspadai.
Memahami kanker tulang lebih lanjut, Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi Mayapada Hospital Tangerang, dr. Iwan Setiawan, Sp.OT (K), menjelaskan, “Kanker tulang merupakan jenis kanker yang ditandai oleh pertumbuhan sel-sel abnormal dalam tulang. Berdasarkan sumber asalnya, kanker tulang terbagi menjadi dua yaitu kanker tulang primer dan sekunder.”
Kanker tulang primer berasal dari sel-sel di dalam tulang sendiri yang tumbuh di luar kendali.
Kanker tulang primer yang tersering ialah osteosarcoma, yang umumnya terjadi pada tulang panjang yang terletak dekat persendian, seperti lutut, pinggul, dan bahu.
Kondisi ini banyak dialami oleh anak-anak dan remaja, serta usia paruh baya.
Sedangkan, kanker tulang sekunder disebabkan oleh sel kanker dari organ lain yang menyebar ke tulang (metastasis) dan lebih sering mengenai tulang belakang, tulang pipih, dan tulang panjang, serta lebih sering terjadi pada usia di atas 45 tahun dengan riwayat kanker di organ lain.
Pada gejala awal, kanker tulang muncul dengan rasa nyeri yang bersifat progresif, baik intensitas bertambah berat atau semakin sering, dan cenderung semakin parah di malam hari.
Pada beberapa kasus, dapat terjadi nyeri mendadak pada anggota gerak yang disebabkan adanya patah tulang secara mendadak tanpa didahului benturan atau dengan energi rendah, akibat tulang yang mengandung sel kanker semakin rapuh.
“Selain itu pasien juga dapat mengeluhkan mudah lelah dan penurunan berat badan tanpa disertai sebab yang jelas, dan penurunan nafsu makan.” Ujar dr. Iwan.
Dijelaskan oleh Dr. M. Rizqi Adhi Primaputra, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, penyebab kanker tulang sendiri belum diketahui dengan jelas, namun terdapat faktor risiko yang memicu kanker tulang, seperti adanya kelainan genetik, riwayat kanker dalam keluarga, atau penyakit tulang tertentu seperti penyakit Paget.
Untuk mengetahui secara pasti, dapat dilakukan dengan pemeriksaan pencitraan menggunakan rontgen, CT scan, MRI, PET scan, dan Bone scan.
Lalu ada, pemeriksaan biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan kanker baik menggunakan jarum (core biopsy) maupun dengan sayatan operasi (open biopsy) yang bertujuan untuk memastikan jenis dari sel kanker.
"Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan sudah dipastikan bahwa diagnosisnya adalah kanker tulang, maka langkah berikut yang perlu dilakukan adalah menentukan stadium dari kanker tulang," ungkap dr. Rizqi. Dokter akan mempertimbangkan faktor lokasi kanker, ukuran, seberapa cepat kanker berkembang, jumlah tulang dan area yang terdampak, dan apakah kanker sudah menyebar (metastasis) ke kelenjar getah bening dan area tubuh lain.
Dengan tingkat stadium yang telah ditentukan, maka dokter dapat segera merancang rencangan penanganan yang tepat.
Selanjutnya, dr. M. Hardian Basuki, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi Mayapada Hospital Surabaya menjelaskan bahwa penanganan kanker tulang dapat dilakukan dengan kemoterapi/terapi target, radioterapi (terapi sinar), dan pembedahan.
“Terapi sistemik dapat berupa kemoterapi atau terapi target, biasanya dilakukan sebelum dan setelah pembedahan untuk mencegah penyebaran tumor dan merusak sel kanker tulang itu sendiri.” jelas dr. Hardian.
Sementara, Radioterapi pada kanker tulang primer sedikit penggunaannya, dilakukan setelah pembedahan bila jaringan kanker belum bisa terangkat semua, atau pada kasus kanker tulang terlalu besar. Akan tetapi pada kanker tulang sekunder, radioterapi mempunyai peran yang signifikan untuk mengurangi penyebaran secara lokal dan untuk mengurangi ngeri.
“Sementara itu, tindakan pembedahan pada kanker tulang merupakan prosedur utama yang bertujuan untuk membuang jaringan kanker seluruhnya atau sebanyak-banyaknya.” kata dr. Hardian
Terdapat dua jenis pembedahan, pertama limb ablation atau amputasi yang mengangkat semua tulang yang terkena kanker beserta anggota gerak (lengan atau kaki). Kedua, limb salvage surgery yang dilakukan dengan mengangkat jaringan kanker tanpa harus mengorbankan sisa anggota gerak yang tidak terkan tumor.
"Pada limb salvage surgery, kanker pada tulang diangkat dan kemudian dilakukan rekonstruksi pada tulang sehingga tidak perlu dilakukan amputasi," ujarnya. Rekonstruksi tulang dilakukan dengan menggunakan implant (mega prosthesis) atau rekonstruksi biologis dengan berbagai metode.
"Selain lebih baik secara penampilan, pada limb salvage surgery fungsi tungkai pasien juga dipertahankan sehingga pasien dapat tetap melakukan aktivitas menggunakan tungkainya seperti biasa dan kualitas hidupnya dapat dipertahankan secara maksimal dibandingkan dengan amputasi," ujarnya.
Namun, limb salvage surgery hanya dapat dilakukan pada kondisi dimana tumor belum menyebar, pembuluh darah dan saraf utama masih terbebas dari sel tumor, dan sebagian besar jaringan otot masih dapat diselamatkan.
Berbagai keluhan dan gejala kanker tulang dapat dikonsultasikan bersama dokter di Oncology Center Mayapada Hospital yang komprehensif dalam menangani kanker mulai dari pencegahan, diagnosis, pengobatan, hingga perawatan pasca-pengobatan kanker.
Oncology Center Mayapada Hospital yang berstandar internasional, memiliki Tumor Board yang aktif memberikan rencana perawatan kanker yang efektif serta dukungan tim Patient Navigator yang terdiri dari tim medis berpengalaman untuk mendampingi pasien dalam menjalani setiap langkah perawatan.
Konsultasi bersama dokter di Oncology Center Mayapada Hospital dapat dilakukan via aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital, untuk melihat jadwal praktek dokter dan booking appointment dokter dengan nomor antrian lebih awal dan transaksi layanan yang praktis melalui berbagai metode pembayaran.
Berbagai tips kesehatan terkini serta informasi promo layanan di Mayapada Hospital dapat Anda temui di aplikasi MyCare dalam fitur Health Articles & Tips. Unduh aplikasi MyCare by Mayapada Hospital untuk mendapat reward point saat registrasi pertama di MyCare, yang bisa digunakan untuk mendapat potongan harga layanan di Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Kanker Prostat, Meski Mengerikan Tapi Bisa Diatasi
tags :
Oncology Center Orthopedic Center