Olahraga secara teratur, setidaknya 30 menit per hari, termasuk salah satu kunci penerapan pola hidup sehat. Meski begitu, ada sejumlah kondisi orang yang perlu melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memulai olahraga.

Pasien dengan kondisi memiliki penyakit jantung atau obesitas (kegemukan) dianjurkan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. 

“Konsultasi dengan dokter sebelum memulai olahraga untuk memastikan Anda aman berolahraga," ujar dr. Taufan Favian, Sp.KO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).

Apa saja jenis pemeriksaan kesehatan sebelum memulai olahraga?

• Body Composition Test
  Pemeriksaan kesehatan ini untuk memeriksa unsur yang membentuk tubuh kita. Dalam pemeriksaan akan terlihat beberapa persen lemak, otot, air, nilai metabolisme dan sejenisnya.
   
• Elektrokardiogram (EKG)
  Pemeriksaan kesehatan ini untuk melihat irama jantung. Pasien dengan riwayat jantung diharuskan melakukan pemeriksaan ini agar bisa disesuaikan program dan jenis olahraga yang tepat.
  
  Baca juga: Faktor Penting Mencegah Cedera Saat Berolahraga
   
• VO2 Max
  Pemeriksaan kesehatan ini untuk melihat nilai kebugaran kardiorespirasi tubuh, mendeskripsikan efisiensi tubuh dalam menggunakan oksigen selama berolahraga.
   
• Functional assessment
  Pemeriksaan kesehatan ini untuk melihat dan menilai kualitas gerak terhadap latihan dan olahraga yang dijalani.
   
• Pemeriksaan penunjang
  Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium disesuaikan dengan kondisi klinis pasien.

Informasi lebih lanjut, hubungi Call Center 150770

Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC)
Layanan komprehensif dan terintegrasi terkait olahraga dan kebugaran, mulai dari program preventif, screening, performa olahraga, penanganan cedera dan program pemulihan pasca cedera dan pasca operasi.

Narasumber:

dr. Taufan Favian, Sp.KO
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)

Lihat jadwal praktik di sini

tags :