Bunion, Kelainan Kaki Paling Sering
Poin utama
- Bunion adalah sebuah kelainan bentuk tulang kaki yang umum terjadi.
- Bunion banyak terjadi pada wanita.
- Kenali tanda gejala bunion
- Penyebab bunion
- Diagnosis bunion
- Penanganan bunion
Gangguan kaki paling sering terjadi adalah Bunion atau Hallux Abducto Valgus. Bunions adalah pembengkakan pada jaringan sendi ibu jari kaki yang menjadi lunak dan sangat sakit. Termasuk juga tulang ibu jari bagian bawah yang membengkak.
Pembengkakan ini tampak lebih besar dari pada yang sebenarnya, karena ibu jari yang besar itu merapat pada jari-jari yang lain. Penyakit ini biasanya menyerang kedua ibu jari kaki pada waktu yang sama.
Pembengkakan ibu jari kaki akibat langsung penggunaan sepatu yang tidak cocok. Sepatu yang sempit memaksa dan menekan jari-jari kaki supaya bergesek sewaktu berjalan. Sepatu pendek atau yang lancip mengakibatkan hal yang sama oleh pembengkokan ujung ibu jari kaki itu ke arah yang lain, sehingga tulang sendi semakin menonjol dan lebih mudah mendapat tekanan.
Gangguan yang terluka itu merangsang pertumbuhan pesat dari jaringan-jaringan di sana. Lebih lama tulang sendi itu terganggu, lebih besar cacatnya. Dalam keadaan yang memburuk, jari kaki yang besar itu sudah terlepas dari tulang kaki.
Bunion adalah sebuah kelainan bentuk tulang kaki yang umum terjadi, bahkan yang paling sering ditemui oleh podiatrist (ahli penyakit kaki). Meskipun demikian, banyak kesalahpahaman yang terkait dengan kelainan ini. Banyak orang yang sebenarnya tidak perlu menunggu bertahun-tahun merasakan sakit akibat kelainan ini sebelum mencari pengobatan, dengan cara mengenali gejalanya dan mengatasinya dengan tepat.
Bunion disebut juga sebagai ‘hallux valgus‘ atau ‘hallux abducto valgus’, yaitu sebuah benjolan di sisi sendi tulang ibu jari kaki. Benjolan ini berkembang ketika persendian ibu jari kaki melebar dan berbelok ke arah jari telunjuk. Tetapi bunion lebih dari itu.
Bunion sebenarnya mencerminkan perubahan dalam kerangka tulang dan integritas persendian dari sendi ibu jari kaki (sendi metatarsophalangeal pertama). Dengan bunion, maka hallux (ibu jari kaki) menyimpang terhadap jari kaki lain yang lebih rendah dan metatarsal pertama (tulang di mana ibu jari kaki terhubung) bergerak ke arah pusat tubuh.
Bunion adalah sebuah gangguan yang progresif. Dimulai dengan ibu jari kaki yang sedikit miring, secara bertahap mengubah sudut tulang, selama bertahun-tahun dan perlahan-lahan akan menghasilkan benjolan, yang menjadi semakin menonjol. Akhirnya ini menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa nyeri. Kulit di atas benjolan dapat menjadi merah dan melepuh, dan sebuah kantong berisi cairan (disebut bursa) bisa berkembang di bawah kulit di sisi sendi, sehingga menyebabkan rasa sakit yang hebat seiring dengan terjadinya peradangan. Ini dikenal dengan istilah bursitis.
Gangguan pada kakinya, seperti tapak leper (high-arched feet), bunion, atau mata ikan, ternyata sangat mungkin dipengaruhi oleh keturunan.
Penelitian terhadap 6.000 kaki dalam Framingham Foot Study menyimpulkan bahwa gangguan pada kaki diderita 20-60 persen orang dewasa dan bisa menyebabkan rasa sakit saat berjalan. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari kebiasaan memakai sepatu yang terlalu sempit, tumit sepatu terlalu tinggi atau sepatu yang alasnya tidak nyaman.
Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 2.179 orang antara tahun 2002-2005, 31 persen (675 orang) memiliki bunion dan 154 orang menderita tapak leper. Rata-rata berusia 66 tahun dan 57 persennya wanita. Bunion terbentuk jika ibu jari kaki jadi bengkok atau menghimpit jari disampingnya sehingga bentuk kaki berubah.
Dasar ibu jari kaki mencuat melebihi profil normal kaki, menimbulkan tonjolan yang dikenal sebagai bunion. Kaum wanita 7 kali lebih rentan mengalami masalah bunion dibanding laki-laki.
Namun ada orang tertentu yang secara genetik memiliki kecenderungan terkena bunion. Dari hasil penelitian, 89 persen orang yang mengalami bunion disebabkan karena faktor keturunan.
Adanya bunion juga dapat membuat Anda lebih sulit menemukan sepatu yang pas. Bunion dapat memaksa Anda untuk membeli sepatu dengan ukuran yang lebih besar karena terjadi penambahan lebar kaki akibat adanya bunion.
Ketika deformitas (kelainan bentuk) akibat bunion menjadi cukup parah, rasa sakit pada kaki bisa timbul tidak hanya pada bunion, tetapi pada tempat lainnya, karena bunion mengganggu biomekanik normal kaki. Ini akan mengubah pusat normal dari jalur gravitasi kaki dan memberikan tekanan ekstra pada struktur kaki yang tidak seharusnya mendapatkan penambahan tekanan yang besar.
Tanda dan gejala bunion yang menyertai:
- Nyeri atau kekakuan sendi ibu jari kaki
- Pembengkakan pada sendi ibu jari kaki
- Kesulitan berjalan
- Kesulitan mencari sepatu yang pas
Bunion paling sering disebabkan oleh kelainan mekanis kaki yang diwariskan (keturunan). Bukan bunion itu sendiri yang diwariskan, meskipun mitos yang populer berkembang menyebutkan demikian. Jika bunion diwariskan, Anda akan dilahirkan dengan sendi ibu jari kaki Anda dalam posisi itu.
Apa yang menyebabkan bunion adalah tipe kaki tertentu yang membuat seseorang rentan untuk mengalami perkembangan deformitas yang berujung pada terbentuknya bunion. Mengenakan sepatu yang sesak bisa membuat deformitas semakin buruk.
Penyebab lain bunion
- Faktor herediter atau keturunan
- Sepatu yang biasa dipakai
- Tipe kaki
- Faktor biomekanis (pronasi)
- Disfungsi neuromuskular
- Hipermobilitas / kelemahan ligamen
Tanda dan gejala yang terjadi di lokasi bunion
- Sakit atau nyeri
- Peradangan dan kemerahan
- Sensasi terbakar
- Kemungkinan mati rasa
Gejala paling sering terjadi ketika memakai sepatu yang membuat jari-jari kaki berdesakan, seperti sepatu yang sesak atau sepatu hak tinggi. Ini mungkin menjelaskan mengapa wanita lebih cenderung memiliki gejala tersebut daripada pria. Selain itu, menghabiskan waktu yang lama dengan berdiri juga dapat memperburuk gejala bunion.
Bunion mudah terlihat dengan jelas. Tonjolan terlihat di dasar ibu jari kaki atau samping kaki. Namun, karena ada 4 tahapan yang berbeda untuk kondisi tersebut, pemeriksaan dengan X-ray dapat dilakukan untuk menentukan derajat deformitas dan menilai tingkat perubahan degeneratif yang telah terjadi.
Bunion adalah gangguan progresif. Bunion tidak bisa hilang dan secara bertahap akan menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Tapi tidak semua kasus adalah sama, beberapa kasus menunjukkan adanya perkembangan bunion yang lebih cepat daripada yang lain. Setelah podiatrist mengevaluasi bunion Anda, rencana perawatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan derajat bunion Anda.
Ada dua cara untuk mengobati bunion, yaitu konservatif dan pembedahan.
Non - bedah
- Pengobatan konservatif adalah langkah pertama dalam pengobatan dan harus selalu menjadi pilihan pertama sebelum operasi. Untuk mengurangi kemungkinan kerusakan pada sendi ibu jari kaki, evaluasi berkala dan pemeriksaan X-ray sangat disarankan.
Selain itu, untuk menghambat perkembangan dan mencegah kerusakan lebih lanjut, setiap penderita bunion disarankan untuk menjalani pengobatan. Semakin awal bunion diobati, semakin baik keberhasilan pengobatan bunion Anda.
- Pengobatan konservatif TIDAK BISA membalikkan deformitas (kelainan bentuk). Pengobatan konservatif hanya dapat membantu untuk menunda perkembangan bunion dan mengurangi gejala.
Penanganan awal bunion
- Memakai sepatu yang longgar (cocok)agar ibu jari kaki lurus kedepan. Ini akan menghindarkan tekanan pada tulang sendi itu. Dengan menempatkan bahan yang lunak antara ibu jari kaki dan jari di sebelahnya, kembalikanlah jari besar itu kepada posisi semula.
- Dalam keadaaan yang masih belum parah, istirahatlah sambil merendam kaki ke dalam air hangat. Kemudian kulit yang sudah mati rasa itu akan dikupas dan bagian itu akan dibalut dengan pembalut khusus.
- Mengurangi rasa sakit bunion (jika bunion terlihat)
- Mengurangi faktor-faktor penyebab
- Mencegah degenerasi lebih lanjut
- Mengurangi gejala
- Membantu agar sendi ibu jari kaki berfungsi normal
- Memperbaiki aliran tekanan melalui kaki
- Membantu kaki lebih efesien untuk berinteraksi secara biomekanis dengan tanah
Penanganan medis bunion
- Night splint untuk menyelaraskan kaki dengan benar.
- Terapi orthotic yang membantu meluruskan kaki kembali. Dengan bantuan orthotic, membantu mencegah degenerasi lebih lanjut dan / atau mengurangi gejala bunion.
- Debridement atau pembersihan dari corn dan callus (kapalan) yang muncul karena perubahan tekanan kaki.
- Perubahan sepatu yang digunakan. Memakai sepatu yang tepat sangat penting. Pilih sepatu yang lebar sehingga memberikan ruangan yang lebar untuk kaki, dan jangan lagi memilih sepatu yang dengan ujung yang lancip ataupun sepatu hak tinggi, yang dapat memperburuk kondisi.
- Padding. Bantalan yang ditempatkan di atas area bunion dapat membantu mengurangi rasa sakit.
- Perubahan aktivitas. Hindari aktivitas yang menyebabkan rasa sakit pada bunion, termasuk berdiri untuk jangka waktu yang lama.
- Obat-obatan. Obat-obatan anti-inflamasi non-steroid oral atau topikal bisa disarankan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
- Kompres es. Memberikan kompres es beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
- Kortikosteroid. Meskipun jarang digunakan dalam pengobatan bunion, suntikan kortikosteroid mungkin bermanfaat dalam mengobati radang bursa (kantong berisi cairan yang terletak di sekitar sendi) yang kadang-kadang muncul bersama bunion.
Ditulis oleh:
dr. Dimas Raditya, Sp.OT (K) Foot Ankle
Dokter Spesialis Ortopaedi dan Traumatologi
Konsultan Kaki dan Pergelangan Tangan
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)
Lihat jadwal praktik di sini
tags :
Orthopaedic Center Spesialis Ortopedi