Cara Canggih Deteksi Dini Kanker Payudara di Mayapada Hospital

...

Di balik tingginya produktivitas dan besarnya peran seorang perempuan, ada masalah kesehatan yang mengintai, salah satunya kanker payudara.

Menurut data Global Cancer Observatory tahun 2022 terdapat 66,2 ribu temuan baru kasus kanker payudara pada perempuan di Indonesia dengan rasio mencapai 30,1 persen.

Terlebih, kanker payudara masih menjadi jenis kanker dengan tingkat kematian tertinggi. Oleh sebab itu itu, perempuan masa kini harus memiliki strategi yang tepat untuk melawan risiko kanker payudara dengan melakukan deteksi dini sebagai faktor penting dalam keberhasilan pengobatan kanker. 

“Kanker payudara yang terdeteksi secara dini akan lebih mudah diobati. Banyak wanita menderita kanker payudara tanpa merasakan gejala di awal, sehingga itulah mengapa pemeriksaan kanker payudara secara rutin sangat penting.” ungkap , dr. Nina Irawati, Sp.B(K)Onk-KL Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi dari Mayapada Hospital Surabaya.

Sebagai langkah awal, deteksi dapat dilakukan dengan dua hal yaitu Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara secara Klinis (SADANIS).

Ditekankan oleh dr. Dharmayanti Francisca Badudu, Sp.B (K) Onk, Spesialis Bedah Konsultan Onkologi dari Mayapada Hospital Bandung, “Pemeriksaan SADARI sebaiknya dilakukan sebulan sekali saat hari ke-7 sampai hari ke-10 saat menstruasi. Sedangkan, SADANIS merupakan pemeriksaan payudara bersama tenaga medis terlatih dan dapat diikuti dengan pemeriksaan lanjutan seperti Mammografi dan USG Payudara.”

Pemeriksaan payudara yang menyeluruh dapat dilakukan di Oncology Center Mayapada Hospital yang khusus menangani kanker secara komprehensif, termasuk kanker payudara.

Oncology Center Mayapada Hospital kini diperkuat dengan Mayapada Breast Clinic yang ada di Mayapada Hospital Jakarta Selatan sebagai layanan satu pintu (one stop services) untuk menangani masalah kesehatan payudara secara komprehensif mulai dari pencegahan kanker, deteksi dini, diagnosis, pengobatan kanker, hingga perawatan pasca pengobatan kanker payudara, didukung peralatan medis yang canggih untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara dengan hasil yang lebih akurat. 

Cara skrining dan deteksi dini kanker payudara

Salah satu cara skrining dan deteksi dini kanker payudara adalah dengan Mammografi yaitu tes pemindaian yang dilakukan untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan menggunakan teknologi sinar x atau rontgen.

Dokter Semuel W. Manangka Sp.Rad (K) RIl, Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengatakan, “Mammografi dianjurkan bagi perempuan yang berusia di atas 35 tahun dan memiliki faktor risiko kanker payudara. Sedangkan, perempuan yang berusia 40 tahun ke atas dianjurkan melakukan Mammografi setiap 1-2 tahun meski tidak memiliki gejala. Pemeriksaan ini menjadi standar utama dalam skrining kanker payudara.” 

Baca juga: Oncology Center Mayapada Hospital Perkuat Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara Melalui Mayapada Breast Clinic

Berkat perkembangan teknologi medis, kini sudah ada Mammografi 3D yang semakin memperjelas hasil pemeriksaan payudara. Mammografi 3D merupakan salah satu teknologi mutakhir yang ada di Mayapada Breast Clinic yang dapat mendeteksi sel kanker payudara yang tidak terlihat pada mammogram konvensional.

Mammografi 3D ini juga dilengkapi dengan teknologi Fit Sweeet Paddle sehingga lebih nyaman bagi pasien dan minim rasa nyeri, dan proses biopsy yang lebih efektif dengan dukungan teknologi Stereotactic Biopsy. 

Mammografi 3D juga ditunjang oleh Mammografi Kontras yang memberikan gambaran tumor lebih jelas dan kontras terhadap jaringan payudara normal.

“Karena diambil dari berbagai sudut, tumpang tindih jaringan dapat dikurangi secara signifikan sehingga dapat mendeteksi benjolan kecil yang tersembunyi di balik jaringan padat dengan lebih baik, serta pemberian kontras juga secara signifikan dapat membedakan tumor dengan jaringan payudara normal” lanjut dr. Sem.

Selain Mammografi, terdapat pemeriksaan penunjang lainnya yaitu dengan USG Payudara.

dr. Iskandar, Sp.B.(K) Onk, Dokter Spesialis Bedah Onkologi (Tumor dan Kanker) Mayapada Hospital Kuningan kemudian menjelaskan “USG Payudara yang digunakan untuk memperjelas hasil Mammografi, terutama pada perempuan dengan jaringan payudara yang padat. Prinsip utama pemeriksaan ini adalah dengan mendeteksi jaringan kanker atau kista menggunakan gelombang suara.”  

Dilansir dari American Cancer Society, USG payudara dapat dilakukan ketika wanita mengalami perubahan pada payudara, seperti munculnya kista atau benjolan padat/solid yang mengarah pada keganasan atau wanita usia di bawah 40 tahun.

“Kelompok wanita yang disarankan untuk melakukan USG payudara, seperti wanita dengan usia di bawah 25 tahun, wanita yang hamil dan menyusui, wanita dengan implan silikon” tambah dr. Iskandar.

Melihat penjelasan di atas, kini Anda tahu bahwa deteksi dini kanker payudara sangat penting dan dapat dilakukan secara komprehensif di Oncology Center Mayapada Hospital dengan tim dokter multidisiplin yang didukung dengan kelengkapan fasilitas dan alat canggih.

Oncology Center Mayapada Hospital memiliki standar protokol internasional penanganan kanker dengan hadirnya Tumor Board yang aktif memberikan rencana perawatan kanker, didukung tim Patient Navigator ahli dan  berpengalaman mendampingi pasien menjalani setiap langkah perawatan kanker. 

Untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi, Anda dapat mulai melakukan penjadwalan melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.

Melalui MyCare, pasien dapat mengakses layanan dengan cepat karena dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dengan proses transaksi layanan yang praktis melalui berbagai metode pembayaran yang terkoneksi di MyCare. 

Masih banyak keahlian dokter dan teknologi medis  di Oncology Center Mayapada Hospital yang dapat Anda ketahui lebih lanjut melalui fitur Health Article & Tips di aplikasi MyCare. Unduh MyCare by Mayapada Hospital, dan dapatkan point reward setelah registrasi pertama yang dapat digunakan untuk potongan harga layanan di Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Trauma Emergency Mayapada Hospital Nusantara Siap Tangani Kecelakaan Kerja di  Kalimantan Timur

tags :

Oncology Center Spesialis Kanker Kanker Payudara