Trauma Emergency Mayapada Hospital Nusantara Siap Tangani Kecelakaan Kerja di Kalimantan Timur
Banyak pekerja tambang, terutama di sektor batu bara, minyak, dan gas, yang beroperasi di wilayah Kalimantan Timur menghadapi risiko tinggi kecelakaan kerja, mulai dari cedera fisik hingga insiden lainnya yang dapat mengancam keselamatan.
Selain itu, dengan perkembangan pembanguan wilayah Kalimantan Timur dan hadirnya Ibu Kota Nusantara, mendorong para business traveler dan investor berkunjung ke wilayah ini dan tidak luput dari risiko kesehatan, seperti kelelahan, cedera, dan kecelakaan saat berada di area kerja.
Hal yang penting untuk diketahui apabila kecelakaan kerja terjadi adalah mengetahui bagaimana keadaan darurat tersebut dapat ditangani dengan cepat, tepat, dan profesional.
Di wilayah Kalimantan Timur, telah hadir rumah sakit berstandar internasional yaitu, Mayapada Hospital Nusantara, yang baru saja diresmikan dengan layanan Trauma Emergency sebagai salah satu layanan unggulan yang dimiliki.
Trauma Emergency Mayapada Hospital menjadi layanan yang siap siaga 24 jam untuk menangani berbagai kasus kegawatdaruratan akibat kecelakaan yang terjadi di wilayah Ibu Kota Nusantara, Balikpapan, dan Kalimantan Timur.
Salah satu dokter yang berpraktik di Mayapada Hospital Nusantara yakni dr. Yosua Adi Nugroho, SpOT, FICS, Dokter Spesialis Ortopedi Mayapada Hospital Nusantara, mengatakan bahwa beberapa kasus kecelakaan mampu mengakibatkan cedera, dan salah satu yang paling sering adalah patah tulang.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Mayapada Hospital Nusantara
“Kondisi patah tulang disebabkan oleh gangguan kesinambungan tulang yang dapat berupa retak (patah tulang sebagian), patah sepenuhnya, atau pecah. Biasanya, patah tulang menimbulkan beberapa gejala seperti nyeri, bengkak, lebam atau memar, perubahan bentuk (bengkok, terpuntir, memendek), dan sulit digerakkan.” jelasnya.
Menurut dr. Yosua patah tulang dapat ditangani dengan tindakan operatif maupun non-operatif, “Langkah penanganan bertujuan untuk memastikan ujung patahan tidak bergerak sehingga membantu terjadinya penyembuhan tulang dengan baik. Dengan begitu, tulang dapat kembali berfungsi tanpa menimbulkan gangguan gerak maupun kecacatan.” jelas dr. Yosua.
Namun, penanganan patah tulang harus memperhatikan lokasi dan jenis patahan, penyebab, dan keparahannya. “Jika tidak ditangani dengan baik, maka dapat menimbulkan beberapa kondisi seperti terjadinya infeksi pada tulang, patahan tulang gagal menyatu, kaku dan sulit digerakkan, kerusakan saraf dan pembuluh darah sekitar, dan pada anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang.” ungkap dr. Yosua.
Dokter Yosua kemudian mengungkapkan bahwa patah tulang juga dapat menimbulkan luka terbuka dan membuat tulang terpapar lingkungan luar. Kondisi tersebut tergolong kasus gawat darurat dalam bidang ortopedi.
“Kasus patah tulang terbuka seperti itu, memerlukan tindakan pembedahan segera dalam waktu 6-8 jam sejak kejadian, sebelum terjadi infeksi” terangnya.
Selain patah tulang, dr. Lahuda Adjinegoro, SpB, Dokter Spesialis Bedah Umum yang berpraktik di Mayapada Hospital Nusantara mengatakan, “Terdapat beberapa cedera dan benturan yang bersifat serius, misalnya benturan atau luka tusuk pada perut yang berisiko menimbulkan kerusakan pada organ dalam seperti hati dan limpa, maupun robekan pada organ berongga yaitu lambung, usus halus, usus besar, dan anus.”
Menurut dr. Lahuda kerusakan dan robekan pada organ perut dapat menyebabkan perdarahan hebat di dalam perut dan merupakan kondisi kegawatdaruratan yang mengancam nyawa serta memerlukan tindakan pembedahan sesegera mungkin.
Berbagai kasus cedera di atas, baik itu patah tulang dan jenis cedera serius lainnya dapat ditangani di Trauma Emergency Mayapada Hospital Nusantara yang siap siaga menangani berbagai cedera traumatik akibat kecelakaan seperti kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, cedera otot dan tulang (musculoskeletal), trauma pada dada, perut, maupun anggota gerak, dan lainnya.
Penanganan cedera di Trauma Emergency
Dilakukan mulai dari tindakan evakuasi medis, manajemen trauma yang komprehensif, hingga rehabilitasi dilakukan oleh tim dokter multidisiplin, antara lain Dokter Spesialis Ortopedi, Dokter Spesialis Bedah Umum, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, dan spesialisasi lainnya.
Layanan Trauma Emergency Mayapada Hospital Nusantara ini dapat diakses dengan menghubungi 150990 atau cukup dengan mengakses fitur emergency call yang ada di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital untuk segera mendapat penanganan yang cepat.
Jika Anda memiliki keluhan pasca-cedera, dan memerlukan konsultasi serta pemeriksaan lanjut oleh dokter, Anda dapat membuat jadwal pemeriksaan dengan melihat jadwal dokter yang berpraktik di Mayapada Hospital Nusantara melalui aplikasi MyCare.
MyCare juga dapat berfungsi untuk memantau aktivitas olahraga dan kebugaran Anda seperti menghitung langkah kaki, detak jantung, dan body mass index, karena MyCare dapat terkoneksi dengan Google Fit dan Health Access.
Berbagai informasi kesehatan, keberhasilan tindakan, dan informasi lainnya terkait layanan Mayapada Hospital juga terangkum di MyCare yang dapat diakses melalui fitur Health Article & Tips.
Unduh aplikasi MyCare by Mayapada Hospital untuk mendapatkan reward point data registrasi pertama kali di MyCare. Reward ini dapat dipakai untuk mendapat potongan harga Medical Check Up di Mayapada Hospital.
Selanjutnya: Biopsi Canggih VABB Jadi Cara Andalan Diagnosis Kanker Payudara? Ini Penjelasan Dokter Mayapada Hospital
tags :
Orthopedic Center