Bunyi ‘Klik’ di Lutut karena Cedera Olahraga? Ini Tanda Kamu Butuh Penanganan Serius!

...

Nyeri lutut sering dianggap hal sepele oleh para penggiat olahraga. Namun, jika nyeri tak kunjung sembuh, makin memburuk, atau terdengar bunyi ‘klik’ saat bergerak, bisa jadi itu tanda cedera serius seperti robekan ligamen, kerusakan tulang rawan, atau bahkan patah tulang.

Menurut dr. Reyner Valiant Tumbelaka, M.Ked.Klin., Sp.OT, Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi di Mayapada Hospital Surabaya, tanda bahaya yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Nyeri tiba-tiba setelah trauma
  • Pembengkakan
  • Lutut sulit digerakkan
  • Bunyi atau sensasi ‘klik’ saat jatuh

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi osteoartritis parah, bahkan memerlukan Total Knee Replacement (TKR) di masa depan.

 

Dari Cedera Ringan ke Masalah Serius

Dokter Reyner menambahkan, "Ketika tulang rawan ini rusak, tulang-tulang di dalam sendi mulai bergesekkan satu sama lain, menimbulkan nyeri yang intens dan membatasi pergerakan. Pada tahap ini, pengobatan konservatif pada umumnya tidak lagi memberikan hasil yang efektif dan tindakan TKR dapat dipertimbangkan sebagai solusi jangka panjang untuk memulihkan fungsi dan kenyamanan pasien."

Pada tahap ini, pengobatan konservatif biasanya tidak lagi efektif dan TKR menjadi pilihan terbaik.

TKR Presisi dengan Teknologi Robotik

Mayapada Hospital Surabaya menawarkan tindakan TKR dengan teknologi robotik VELYS™ Robotic-Assisted Solution, yang menghadirkan:

  • Presisi tinggi dalam pemasangan implan
  • Risiko komplikasi lebih rendah
  • Pemulihan lebih cepat
  • Nyeri pascaoperasi yang lebih minimal

“Robot tidak menggantikan dokter, tapi jadi panduan presisi dalam operasi. Robot-assisted TKR menghadirkan presisi tinggi dalam pemasangan implan, yang membantu mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan pasien,” jelas dr. Reyner.

Baca juga: Berbagai Cara Alami Untuk Mengatasi Nyeri Lutut

 

Penanganan Serius pada Cedera Olahraga

Seorang pria usia 45 tahun dengan cedera lutut kronis akibat bermain bola mengaku:

“Setelah gagal fisioterapi, saya coba robotik TKR di Mayapada Hospital. Hasilnya luar biasa—dua bulan pascaoperasi, saya sudah bisa jalan normal tanpa nyeri.”

Tidak semua nyeri lutut butuh tindakan operasi. Namun, sebaiknya konsultasikan setiap keluhan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Di Orthopedic Center Mayapada Hospital Surabaya, pasien akan mendapatkan:

  • Evaluasi menyeluruh (MRI, X-ray, CT scan)
  • Penanganan berdasarkan kebutuhan & gaya hidup
  • Kolaborasi tim multidisiplin Orthopedic Board

Kami percaya inovasi yang hadir di Mayapada Hospital Surabaya ini akan meningkatkan patient experience secara optimal, menjamin patient safety secara maksimal, serta memperluas akses layanan ortopedi canggih dan berstandar internasional bagi masyarakat Surabaya, Jawa Timur, hingga wilayah Indonesia Timur. Hal ini juga menunjukkan kesiapan tim multidisiplin di Orthopedic Center kami dalam memberikan perawatan terbaik,” kata dr. Bona Fernando, M.D., FISQua, Hospital Director Mayapada Hospital Surabaya (MHSB).

 

Akses Mudah Lewat MyCare

Gunakan aplikasi MyCare untuk:

  • Cek jadwal dokter & rumah sakit
  • Booking konsultasi
  • Pantau kebugaran lewat fitur Personal Health
  • Akses artikel kesehatan & promo layanan

#JadiMudah Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store sekarang dan dapatkan reward poin potongan harga bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Nyeri Lutut Bukan Takdir Lansia: Teknologi Robotik Bantu Pulih & Aktif Kembali

tags :

Orthopedic Center Spesialis Tulang Dan Sendi Nyeri Lutut