Solusi Tepat Menyembuhkan Sakit Pinggang

...

Tahukah kamu, 80 persen orang Indonesia pernah mengalami sakit pinggang? Data yang cukup mencengangkan itu diungkapkan dr. Yudistira Prama Tirta Sp.OT, dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dari Mayapada Hospital Tangerang.

Menurutnya, penyakit pinggang dapat disebabkan berbagai hal, mulai dari cedera dan kelainan bawaan hingga kelainan degeneratif, serta tumor dan kanker. Namun, bagaimana cara membedakan antara sakit pinggang yang biasa dan sakit pinggang yang serius yang harus segera mendapat penanganan dokter? Berikut penuturan lengkap dari dr. Yudistira.


Jeli Membedakan Tanda-Tanda

Tanda-tanda sakit pinggang yang ringan adalah rasa nyeri setempat atau terpusat di satu lokasi dan kadar nyerinya masih tergolong ringan. Intensitasnya pun hanya beberapa saat saja, misalnya dalam hitungan menit atau jam, dan sembuh setelah istirahat.

Yang harus diwaspadai adalah tanda-tanda sakit pinggang yang serius, misalnya rasa nyeri yang hebat yang sampai menyebabkan mati rasa (kesemutan) atau kelumpuhan di area ekstremitas bawah dan kelamin seperti anus atau bokong yang membuat penderita kehilangan kendali di area-area itu.

Bila tidak ditangani dengan segera, kondisi ini dapat berkembang ke hal yang lebih buruk. Kondisi seperti ini disebut dengan "sindrom kauda equina" dan indivudu dengan sindrom ini harus mendapat penanganan Dekompresi tulang belakang segera dalam 24 jam.

Tanda sakit pinggang yang serius berikutnya adalah nyeri pinggang yang disebabkan tumor. Karakteristiknya adalah rasa nyeri yang berat atau hebat dan terus ada walaupun penderita sudah beristirahat. "Ada pula sakit pinggang yang disebabkan oleh infeksi penyakit, misalnya TBC," kata dr. Yudistira.

"Tanda-tandanya hampir serupa, yaitu rasa nyeri tidak membaik walau sudah beristirahat dan sakit saat bergerak. Rasa nyeri juga terjadi di malam hari saat tubuh sedang tidur dengan disertai demam, badan berkeringat serta penurunan berat badan yang drastis."

Di luar itu, masih ada kelainan tulang belakang akibat fraktur setelah peristiwa jatuh, terpeleset, atau kecelakaan.

Lebih lanjut dr. Yudistira juga mengungkapkan bahwa sakit pinggang juga bisa disebabkan oleh kelainan tulang belakang. Salah satu kelainan yang disebabkan oleh kelainan degeneratif adalah Hernia Nukleus Pulposus. Jenis ini cukup umum dan disebabkan oleh penurunan kondisi di diskus (bantalan tulang belakang) dan komponen-komponen tulang belakang.

Pada kondisi ini, konten cairan di diskus hilang sehingga cincin anular robek dan konten jelly menonjol ke luar sehingga mengiritasi saraf di tulang belakang. Di Indonesia, kondisi ini kerap dikenal dengan saraf kejepit. Untuk mendeteksi adanya keluhan ini perlu dilakukan pemeriksaan rongten dan MRI pada tulang belakang.


Penanganan

Tidak semua kasus nyeri tulang belakang memerlukan tidakan operasi, karena hampir 90% nyeri tulang belakang yang diakibatkan oleh kondisi degeneratif dapat disembuhkan dengan cara non operasi, antara lain dengan:

  • Obat-obatan syaraf, anti radang dan anti nyeri 
  • Perubahan gaya hidup 
  • Fisioterapi 
  • Pemakaian alat bantu korset 
  • Suntikan blok facet


Demi Hidup yang Lebih Berkualitas

Mayapada Hospital Tangerang memiliki opsi tindakan untuk para pasien nyeri tulang belakang yang tidak berangsur membaik setelah terapi non operasi seperti:

  • PLDD (Percutaneus Laser Disc decompression) atau dekompresi dengan penggunaan laser 
  • Mikrodisektomi 
  • PLIF (Posterior Lumbar Interbody Fusion)

Tanpa penanganan yang baik seperti di atas, bisa dipastikan penderita penyakit-penyakit kelainan tulang belakang akan terus mengalami nyeri dan mengalami penurunan mobilitas dan produktivitas.

Dalam jangka panjang, kualitas hidup penderita ikut menurun dan dapat terancam risiko-risiko yang lebih berat seperti kelumpuhan pada alat kelamin dan saluran cerna, serta kematian.

Untuk itu, jangan lagi menyepelekan nyeri atau sakit pinggang, terutama bila durasi serta derajat rasa sakitnya sudah tergolong berat. Sebaiknya segera ke Ortophedic Center Mayapada Hospital untuk konsultasi dan pemeriksaan.

tags :

Orthopaedic Center Spesialis Tulang Dan Sendi