Ketahui Penanganan Skoliosis yang Tepat dari Dokter Ahli

...

Sering merasa pegal di punggung atau melihat bahu tidak sejajar? Hati-hati, itu bisa menjadi tanda skoliosis yaitu kelengkungan tulang belakang berbentuk huruf “C” atau “S” yang dipengaruhi oleh faktor genetik, jenis kelamin, dan usia.

Skoliosis bisa muncul sejak masa kanak-kanak maupun usia dewasa, baik akibat proses penuaan maupun karena tidak terdeteksi sejak dini.
Gejalanya dapat berupa:

  • Bahu dan pinggul tidak sejajar
  • Tulang belikat menonjol
  • Pinggang miring
  • Nyeri punggung
  • Penurunan tinggi badan
  • Napas pendek dan cepat kenyang karena perubahan pada rongga dada dan perut

 

Penanganan Skoliosis Berdasarkan Derajat Kelengkungan

Penanganan skoliosis sangat bergantung pada tingkat kelengkungan tulang belakang, yang hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan menyeluruh bersama dokter.

Menurut dr. Starifulkani Arif, Sp.OT (K), FICS, Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang di Mayapada Hospital Jakarta Selatan:

“Pada kasus skoliosis ringan dengan tingkat kelengkungan di bawah 25 derajat, dilakukan observasi sebagai langkah penanganan utama. Pemeriksaan rutin dilakukan setiap 6 bulan, sementara rontgen lanjutan dilakukan setahun sekali untuk memastikan kelengkungan tidak bertambah parah.”

Untuk skoliosis sedang (25–45 derajat), penanganan dilakukan dengan penggunaan alat penyangga (brace) untuk mencegah kelengkungan bertambah buruk dan mengurangi nyeri.

Pasien juga disarankan menjalani terapi fisik untuk:

  • Memperkuat otot tulang belakang
  • Meningkatkan fleksibilitas
  • Memperbaiki postur
  • Meredakan nyeri

Terapi ini mencakup peregangan, latihan penguatan otot inti, serta latihan ringan seperti berenang.

Baca juga: Cara Mencegah Nyeri Punggung Efek Bekerja dari Rumah

 

Penanganan Skoliosis Berat dan Kasus pada Anak

Pada skoliosis berat (lebih dari 45 derajat), tindakan operasi spinal fusion biasanya direkomendasikan.

“Operasi spinal fusion dilakukan untuk mengatur kembali dan menggabungkan tulang belakang agar menjadi satu tulang yang solid, serta menghilangkan penekanan pada saraf,” jelas dr. Starifulkani.

Untuk pasien anak-anak, penanganannya sedikit berbeda:

“Skoliosis ringan pada anak biasanya tidak memerlukan penyangga atau pembedahan, namun tetap memerlukan pantauan rutin untuk mendeteksi perubahan kelengkungan seiring pertumbuhan anak.”

“Sedangkan penggunaan brace pada anak dengan tingkat skoliosis sedang dapat dilakukan untuk mencegah keparahan dan mengurangi kelengkungan tulang belakang anak yang masih terus bertumbuh,” tambahnya.

 

Konsultasi dan Layanan Lengkap di Orthopedic Center Mayapada Hospital

Penanganan yang tepat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi, seperti yang tersedia di Orthopedic Center Mayapada Hospital. Layanan ini menyediakan penanganan komprehensif berbagai masalah tulang, sendi, dan otot mulai dari:

  • Deteksi dini dan diagnosis
  • Tindakan dan terapi
  • Hingga perawatan pasca-tindakan

Jadwalkan konsultasi dengan mudah melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. Aplikasi ini juga memiliki:

  • Fitur Health Articles & Tips untuk berbagai info medis
  • Fitur Personal Health untuk memantau kondisi tubuh seperti langkah kaki, detak jantung, kalori terbakar, dan BMI

#JadiMudah Unduh MyCare di App Store atau Google Play Store dan dapatkan reward point saat registrasi pertama untuk potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Penderita Batu Empedu Meningkat di Usia Muda, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

tags :

Orthopedic Center Spesialis Tulang Dan Sendi Skoliosis