Jenis dan Tanda-tanda Skoliosis

...

Skoliosis adalah suatu kondisi tulang belakang yang memiliki lengkungan tidak normal, melengkung ke kiri atau ke kanan membentuk bentuk "C". Sementara kasus lain melengkung di kedua arah, membentuk bentuk "S".

Skoliosis dapat terjadi pada anak-anak, bahkan pada orang dewasa. Cenderung dialami kaum perempuan dibanding laki-laki

Pola kurva atau lengkungan skoliosis dipengaruhi oleh jenis kelamin, faktor genetik, dan usia onset.


Jenis skoliosis

Jenis skoliosis yang berbeda memiliki penyebab yang berbeda pula. Berikut jenisnya.

  • Skoliosis idiopatik
    Jenis yang paling umum, tidak diketahui penyebabnya tetapi cenderung diturunkan dalam keluarga.
     
  • Skoliosis kongenital 
    Disebabkan karena ada pertumbuhan bagian tulang belakang yang tidak sempurna ketika masa kehamilan.
     
  • Skoliosis neuromuskular
    Disebabkan gangguan fungsi saraf dan otot seperti pada penyakit cerebral palsy, spina bifida atau distrofi otot.
     
  • Syndromic scoliosis
    Terjadi karena kelainan genetik seperti pada penyakit Sindrom Marfan, Sindrom Ehlers-Danlos, dll.


Tanda-tanda skoliosis

  • Bahu miring dan tidak rata, dengan salah satu tulang belikat lebih menonjol dari yang lain.
  • Salah satu sisi tulang rusuk lebih menonjol.
  • Garis pinggang tidak rata.
  • Salah satu pinggul lebih tinggi dari yang lain.

Skoliosis pada anak

Perawatan skoliosis yang tepat bagi anak akan ditentukan oleh dokter spesialis orthopedi (orthopaedi) dengan melakukan pemeriksaan untuk mengukur derajat kelengkungan tulang belakang.

Berikut pilihan penanganan skoliosis:

  • Observasi (Kelengkungan kurva ringan dari 20 derajat)
    Perlu dilakukan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan, dan rontgen lanjutan sekali setahun untuk memastikan kelengkungan tidak bertambah parah.
     
  • Penggunaan brace (Kelengkungan kurva sedang kurang dari 25 - 45 derajat)
    Penggunaan brace dianjurkan untuk membantu mencegah kelengkungan bertambah berat.
     
  • Operasi (Kelengkungan kurva berat 45 derajat atau lebih)
    Operasi spinal fusion dilakukan untuk mengatur kembali dan menggabungkan tulang belakang agar menjadi satu tulang yang solid.

“Kebanyakan anak dengan skoliosis memiliki kelengkungan tulang punggung yang ringan dan mungkin tidak memerlukan perawatan dengan penyangga atau pembedahan,” ujar dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K) Spine, Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi - Konsultan Tulang Belakang di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).

“Anak-anak dengan skoliosis ringan perlu pemeriksaan teratur untuk melihat apakah ada perubahan kelengkungan saat mereka tumbuh.”

Informasi dan pendaftaran pasien di Orthopedic Center, Mayapada Hospital, hubungi hotline 150770. 

tags :

Spesialis Ortopedi Orthopaedic Center Spesialis Tulang Dan Sendi