Banyak pelari yang mengira bahwa latihan kardio adalah satu-satunya yang penting dalam meningkatkan performa. Padahal, untuk menghadapi lintasan maraton seperti di ajang Surabaya Medic Air Run 2025, juga memerlukan latihan kekuatan atau strength training untuk meningkatkan efisiensi gerakan, mencegah cedera, dan mendukung performa lari secara menyeluruh.

Jika kamu akan mengikuti Surabaya Medic Air Run 2025 pada 4 Mei mendatang, sudah saatnya strength training masuk dalam rutinitas latihanmu. Menurut Dokter Spesialis Ortopedi Mayapada Hospital Surabaya, dr. Reyner Valiant Tumbelaka, M.Ked.Klin., Sp.OT terdapat 3 alasan penting mengapa strength training tidak boleh dilewatkan.

“Pertama, strength training membantu meningkatkan performa dengan memperkuat otot-otot penunjang lari, sehingga kecepatan dan ketahanan meningkat. Kedua, latihan ini berperan dalam mencegah cedera umum pada pelari, seperti runner’s knee dan shin splints, dengan memperkuat area seperti paha, pinggul, dan kaki. Ketiga, strength training juga meningkatkan efisiensi gerakan berlari melalui peningkatan kesadaran tubuh dan kontrol motorik, sehingga gerakan jadi lebih halus dan terkoordinasi,” ungkap dr. Reyner.

Rekomendasi strength training dari dokter!

Lebih lanjut, Dokter Reyner juga memberikan rekomendasi strength training yang dapat dilakukan oleh para pelari dalam mempersiapkan diri sebelum mengikuti ajang maraton Surabaya Medic Air 2025.

Latihan pertama adalah squat, yang penting untuk memperkuat paha depan, otot bagian belakang paha (hamstring), dan glute, serta melatih stabilitas panggul untuk mencegah cedera. Latihan lunges juga disarankan untuk memperkuat otot-otot kaki dan melatih keseimbangan dan koordinasi untuk performa lari yang seimbang.

Deadlift juga menjadi latihan yang baik untuk menguatkan otot punggung bagian bawah, glute, dan hamstring, serta membantu mendukung postur tubuh selama berlari dan mengurangi ketegangan pada punggung. Latihan lainnya yang juga sangat bermanfaat adalah plank, yang berguna untuk membangun kekuatan inti atau core yang mendukung setiap gerakan lari yang lebih stabil.

Calf raises juga menjadi latihan dengan target khusus pada otot betis agar dapat memberikan dorongan kuat dan stabil selama berlari. Kemudian, hip thrust yang dapat mengaktifkan dan memperkuat otot glute, mengurangi risiko ketidakseimbangan otot yang dapat menyebabkan cedera. Terakhir, latihan step-up yang bermanfaat untuk memperkuat otot kaki dan glute serta meningkatkan keseimbangan yang sangat dibutuhkan dalam setiap langkah pelari.

Baca juga: Ini Tips Active Recovery Pasca Marathon

Untuk membantu mengoptimalkan manfaat dari strength training, dr. Abdul Jabbar Al Hayyan, Sp. KFR, FEMG, FIPM (USG), AIFO-K, Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Mayapada Hospital Surabaya menjelaskan, “Pelari sebaiknya melakukan latihan setidaknya dua kali dalam seminggu. Mulailah dengan beban yang ringan terlebih dahulu dengan fokus pada teknik yang tepat, lalu tingkatkan intensitasnya secara bertahap. Selain itu, beristirahat cukup juga sangat penting untuk memberikan waktu pemulihan yang cukup bagi tubuh.”

Selain itu, dr. Hayyan menekankan pentingnya menyeimbangkan latihan lari dan strength training sebagai kunci untuk meningkatkan performa lari. “Dengan latihan kekuatan yang tepat, pelari tidak hanya menjadi lebih cepat dan efisien, tetapi juga terhindar dari risiko cedera lari,” ungkap dr. Hayyan.

Dokter Reyner dan Dokter Hayyan, merupakan Dokter Spesialis Ortopedi dan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik dari Mayapada Hospital Surabaya yang peduli terhadap kesehatan dan performa para pelari, khususnya dalam ajang Surabaya Medic Air Run 2025. Pada ajang ini, Mayapada Hospital Surabaya hadir sebagai main partner yang mendukung safe running mulai dari tahap persiapan hingga pasca-event.

Runners dapat memanfaatkan berbagai penawaran spesial dari Mayapada Hospital Surabaya seperti harga spesial paket Medical Check Up (MCU) Runners untuk memastikan tubuhmu siap menghadapi tantangan lari, pemeriksaan EKG gratis, serta harga spesial VO2Max untuk mengukur daya tahan tubuh sebelum lari.

Untuk mendukung runners lebih dalam, Mayapada Hospital memiliki layanan kesehatan terkait olahraga dan kebugaran yaitu Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC) dengan para dokter ahli yang siap membantumu meningkatkan performa, mencegah cedera, menangani cedera olahraga, hingga pemulihan pasca cedera. Layanan ini dilengkapi fasilitas lengkap seperti Gym, VO2Max, dan Body Composition Analysis.

Layanan konsultasi dan MCU Runner dapat dijadwalkan melalui MyCare dengan akses yang mudah dan praktis. Runners juga dapat memanfaatkan fitur Personal Health di MyCare untuk mencatat detak jantung, langkah kaki, kalori terbakar, dan Body Mass Index (BMI). Berbagai tips kebugaran juga dapat dilihat dalam fitur Health Articles & Tips.

#JadiMudah Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store, dan dapatkan reward point saat pertama kali registrasi, dan bisa digunakan sebagai potongan harga di seluruh unit Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Pertama di Indonesia, Mayapada Hospital Perkenalkan Operasi Tumor Payudara Canggih dengan Hasil Estetis

tags :