Penderita Batu Empedu Meningkat di Usia Muda, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

...

Penyakit batu empedu, yang dulu lebih sering menyerang perempuan berusia di atas 40 tahun dengan berat badan berlebih dan dalam masa subur, kini semakin banyak ditemukan pada usia muda.

Kasus batu empedu meningkat di usia produktif seiring gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tinggi lemak jenuh, konsumsi junk food dan makanan instan, serta kondisi obesitas atau penurunan berat badan secara drastis dalam waktu singkat.

Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat tersebut memicu penyakit batu empedu atau kolelitiasis (cholelithiasis), yaitu pengerasan cairan empedu di dalam kantung empedu akibat endapan kolesterol yang mengeras dan membentuk batu. Jenis batu empedu yang dapat terbentuk meliputi batu kolesterol, batu pigmen, dan batu campuran (mixed stone).

 

 

Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai

Dr. dr. Kaka Renaldi, SpPD-KGEH, FINASM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hati dan Saluran Cerna di Mayapada Hospital Kuningan, menjelaskan:

“Batu empedu memiliki gejala seperti nyeri tajam di perut kanan atas atau di bawah tulang rusuk kanan, kembung, mual, dan muntah setelah makan berlemak. Pada kasus lanjut, dapat terjadi penurunan nafsu makan, berat badan turun tanpa sebab, urin berwarna gelap, serta kulit dan mata yang menguning.”

Batu empedu ringan umumnya bisa diatasi dengan obat-obatan. Namun, jika batu menyumbat saluran empedu, tindakan medis diperlukan untuk mencegah komplikasi.

“Salah satunya melalui kolesistektomi atau operasi pengangkatan kantung empedu yang kini dapat dilakukan dengan teknik laparoskopi kolesistektomi, yang minim risiko infeksi dan perdarahan serta mempercepat proses pemulihan,” lanjut dr. Kaka.

Baca juga: Batu Kandung Empedu: Kenali Tanda, Faktor Risiko dan Jenis Pemeriksaannya

 

Penanganan Batu Empedu dengan Teknologi Minim Sayatan

dr. Anita Hartono, Sp.B-KBD, Dokter Spesialis Bedah Digestif Konsultan di Mayapada Hospital Surabaya, menjelaskan teknik yang digunakan:

Laparoskopi kolesistektomi adalah teknik minimal invasif (minim sayatan) yang membutuhkan satu hingga empat sayatan kecil berukuran 0,5 cm sampai 1,2 cm di area perut untuk memasukkan peralatan bedah yang dilengkapi kamera.”

Selain itu, terdapat juga metode Single Incision Laparoscopic Surgery (SILS) atau bedah laparoskopi dengan sayatan tunggal.

SILS hanya membutuhkan satu sayatan kecil. Jika dibandingkan dengan teknik laparoskopi biasa, SILS memiliki keunggulan dalam hal estetika karena bekas sayatan lebih minimal dan rasa nyeri pascaoperasi lebih sedikit,” ujar dr. Anita.

 

Konsultasi dan Skrining Dini di Gastrohepatology Center

Semua bentuk penanganan ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis, seperti dr. Kaka dan dr. Anita, yang berpraktik di layanan Gastrohepatology Center Mayapada Hospital.

Layanan ini secara khusus menangani gangguan saluran pencernaan, termasuk masalah hati, empedu, pankreas, usus, dan kanker saluran cerna. Terlebih, batu empedu sangat dipengaruhi oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat, sehingga penting melakukan skrining saluran cerna sejak dini sebagai langkah pencegahan.

Gastrohepatology Center Mayapada Hospital menyediakan:

  • Layanan skrining
  • Diagnosis
  • Pembedahan minimal invasif
  • Semua didukung oleh fasilitas medis modern dan tim dokter multidisiplin yang berpengalaman.

 

Kemudahan Akses Melalui Aplikasi MyCare

Layanan skrining dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. Aplikasi ini juga menyediakan:

  • Fitur Health Articles & Tips berisi edukasi kesehatan dari tim dokter
  • Fitur Personal Health untuk memantau detak jantung, jumlah langkah harian, kalori terbakar, dan Body Mass Index (BMI)

Masih banyak fitur lain yang memudahkan pasien dalam mengakses layanan kesehatan.
Segera unduh MyCare di Google Play Store atau App Store dan dapatkan reward point yang bisa digunakan untuk potongan harga berbagai layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Pertama di Indonesia, Mayapada Hospital Perkenalkan Operasi Tumor Payudara Canggih dengan Hasil Estetis

tags :

Spesialis Saluran Cerna Gastrohepatology Center Batu Empedu