Batu Kandung Empedu: Kenali Tanda, Faktor Risiko dan Jenis Pemeriksaannya

...

Batu kandung empedu atau cholelithiasis adalah suatu keadaan terdapatnya bentukan batu pada kantung empedu atau bisa juga terjadi di dalam saluran empedu. Sebagian besar batu empedu berasal dari endapan kolesterol yang mengeras menjadi bentukan batu. 

Keberadaan batu tersebut terkadang tidak menimbulkan gejala atau asimptomatik. Namun, bisa juga menimbulkan gejala atau simptomatik, baik ringan sampai dapat menyebabkan gejala berat, sehingga diperlukan upaya penanganan segera untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi.

Pembentukan cairan empedu terjadi di dalam hati, yang berfungsi sebagai deterjen untuk melarutkan dan penyerapan lemak serta beberapa vitamin esensial. 

Komposisi empedu terdiri dari bahan anorganik meliputi Na, K, Ca, Cl, P serta bahan organik berupa kolesterol, fosfolipid, garam empedu, bilirubin terkonjugasi. Pada sistem saluran empedu terdapat kandung empedu yang berfungsi sebagai reservoir dan pemekatan empedu.

Ada 3 jenis batu kandung empedu: 

  • Batu empedu kolesterol
    Batu kolesterol merupakan batu tersering ditemukan di kantung empedu. Batu kolesterol terbentuk dikarenakan adanya kelebihan kolesterol dibandingkan dengan jumlah cairan empedu yang bertugas untuk melarutkan lemak, sehingga terjadi supersaturasi empedu dan terbentuk kristal yang makin lama berubah menjadi batu.
     
  • Batu empedu pigmen
    Batu pigmen dapat terbentuk akibat pelepasan bilirubin, zat kuning hasil pemecahan darah dari saluran empedu yang komponen tidak larut airnya bergabung dengan kalsium sehingga membentuk batu.
     
  • Batu empedu campuran
    Batu empedu campuran merupakan campuran antara batu empedu kolesterol dan batu empedu pigmen.

Faktor risiko batu kandung empedu

  • Jenis kelamin, wanita lebih banyak dibanding laki-laki
  • Usia di atas 40 tahun
  • Kegemukan
  • Konsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat
  • Hamil
  • Penurunan berat badan secara drastis
  • Penyakit radang pencernaan kronis
  • Diabetes melitus
  • Kelainan darah
  • Penyakit liver kronis

Tanda dan gejala batu kandung empedu

Sebagian pasien dengan batu empedu tidak merasakan apa apa. Keberadaan batu sering ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan kesehatan lainnya. Keluhan utama pasien yang menderita batu kantung empedu adalah nyeri pada perut di daerah kanan atas. Nyeri hebat hilang timbul pada ulu hati atau perut sisi kanan atas yang menjalar ke punggung sebelah kanan. Nyeri muncul terutama 1-2 jam setelah makan, terutama setelah makan-makanan berlemak, kadang disertai mual dan muntah.

Pemeriksaan pasien batu kandung empedu

  • Pemeriksaan fisik
    Pemeriksaan ini terkadang pasien tidak mendapatkan rasa nyeri. Namun, ada juga yang merasakan nyeri saat ditekan perut kanan atas, disertai demam, mual, muntah, dan tampak kuning.
     
  • Pemeriksaan darah
    Pemeriksaan lanjutan ini disarankan untuk evaluasi adanya proses inflamasi dan tanda sumbatan saluran empedu.
     
  • Pemeriksaan penunjang
    Pemeriksaan penunjang yang diperlukan adalah pemeriksaan USG (Ultrasonografi) dan bila diperlukan lagi bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan MRCP (Magnetic Resonance Cholangio Pancreatography).

Penatalaksanaan

  • Pasien tanpa gejala (asimptomatik)
    Untuk penatalaksanaan non pembedahan perlu dipertimbangkan secara cermat terkait dengan ada tidaknya komorbid, ukuran batu, kondisi kandung empedunya serta keadaan klinis penderita.
     
  • Pasien dengan gejala (simptomatik)
    Tatalaksananya adalah dengan tindakan kolesistektomi yaitu dengan mengangkat batu beserta kandung empedunya. Adapun untuk gold standard operasi kolesistektomi adalah berupa tindakan minimal invasif laparoskopi dengan sayatan minimal, nyeri yang minimal, serta lama rawat inap lebih pendek.

    Pada kondisi dengan adanya penyulit, operasi laparoskopi dapat dikonversi menjadi sayatan yang lebih panjang untuk meminimalkan penyulit yang ada. Bila Anda memiliki keluhan atau kondisi seperti di atas jangan ragu untuk berkosultasi kepada dokter.

Informasi dan pendaftaran pasien di Layanan Gastrohepatology Center, Mayapada Hospital, hubungi hotline 150770

Ditulis oleh:
dr. Agung Sumastoro, Sp.B-KBD
Dokter Spesialis Bedah - Konsultan Bedah Digestif
Mayapada Hospital Kuningan (MHKN)

Lihat jadwal praktiknya di sini

tags :

Spesialis Gastrohepatologi Gastrohepatology Center