Nyeri Lutut saat Naik Turun Tangga, Waspada Osteoartritis

...

Apakah Anda pernah merasakan nyeri lutut ketika sedang naik turun tangga?

Keluhan nyeri pada lutut ketika melakukan aktivitas naik turun tangga bisa saja disebabkan karena osteoartritis.

Osteoartritis yang sering disebut dengan penyakit sendi degeneratif adalah kondisi kronis dari peradangan sendi.

Penyakit ini dapat terjadi pada sendi mana pun, tetapi paling sering terjadi pada lutut, pinggul, punggung bawah, leher, sendi jari-jari tangan dan kaki.

Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi penyakit sendi di Indonesia tercatat sekitar 7,3% dan osteoartritis atau radang sendi merupakan penyakit sendi yang umum terjadi.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat osteoartritis lebih sering dialami wanita ketimbang pria terutama untuk usia di atas 60 tahun.

Tanda dan keluhan osteoartritis

  • Terasa nyeri pada sendi.
  • Adanya pembengkakan atau kemerahan pada sendi.
  • Kehilangan fleksibilitas/ Berkurangnya gerakan sendi atau kadang sendi sulit digerakkan.
  • Terdengar suara berderik (crackling) pada sendi.
  • Sendi kaku.
  • Taji tulang/ bone spurs.

Faktor risiko osteoartritis

  • Berusia di atas 65 tahun. Gejala mungkin dimulai pada usia 40-an dan 50-an.
  • Gender: lebih banyak pada perempuan
  • Obesitas atau berat badan berlebih.
  • Cedera tulang dan sendi sebelumnya.
  • Stres berulang pada sendi. Jika pekerjaan atau olahraga yang dilakukan menempatkan tekanan yang berulang-ulang pada sendi.
  • Genetika. Beberapa orang mewarisi kecenderungan untuk memiliki osteoartritis.
  • Deformitas tulang. Beberapa orang terlahir dengan bentuk sendi yang salah atau tulang rawan yang rusak.
  • Penyakit metabolik tertentu. Ini termasuk diabetes dan kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak zat besi (hemochromatosis).


Penanganan osteoartritis

Terapi

  • Konservatif
    -  Pemberian obat anti nyeri. 
    -  Menurunkan berat badan.
    -  Fisioterapi.
     
  • Pembedahan berupa penggantian sendi atau joint replacement, antara lain:
    -  Total Knee Replacement (TKR).
    -  Unicompartemental Knee Replacement (UKR).
    -  Total Hip Replacement (THR)

Joint replacement adalah operasi penggantian sendi untuk mengambil sebagian atau seluruh bagian sendi yang rusak dan mengganti dengan prostesis. Prostetis dibuat untuk menirukan gerakan sendi yang normal dan sehat
Sendi atau tulang rawan sendi bisa rusak akibat peradangan (arthtitis), fraktur (patah tulang), atau kondisi lain.

Total Knee Replacement (TKR)

Kondisi yang memerlukan TKR:

  • Cedera lutut: cidera ligamen.
  • Penyakit seperti : osteoartritis, septik artritis.
  • Perdarahan pada sendi.

Kapan memerlukan TKR:

  • Nyeri atau kaku pada lutut sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Radang sendi kronis.
  • Terjadi perubahan bentuk lutut (bengkok).
  • Fisi0terapi dan obat sudah tidak bisa membantu mengurangi nyeri.

Unicompartemental Knee Replacement (UKR)

Pasien yang bisa dilakukan UKR:

  • Penyakit kompartemen medial terisolasi.
  • Usia kurang dari 60 tahun.
  • Aktivitas fisik tingkat rendah.
  • Beratnya kurang dari 82 kg.
  • Memiliki deformitas sudut kumulatif kurang dari 15 derajat.
  • Kedua ligamen cruciate utuh.
  • Preoperatif: kisaran fleksi 90 derajat, kontraktur fleksi kurang dari 5 derajat, nyeri minimal saat istirahat.
  • Tidak ada bukti radiografi atau intraoperatif chondrocalcinosis atau patello femoral OA.

Total Hip Replacement (THR)

Kondisi yang memerlukan THR:

  • Osteoarttritis sendi panggul.
  • Fraktur panggul (misal karena osteoposis atau cedera).
  • Kondisi lain seperti rhematoid arthtritis, ankylosing spondyitis.

Penanganan osteoartritis bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan membantu bergerak lebih baik.

Informasi dan pendaftaran pasien di Orthopaedic Center Mayapada Hospital, hubungi hotline 150770.

tags :

Orthopaedic Center Spesialis Tulang Dan Sendi