Yuk, Penuhi Kebutuhan Nutrisi untuk Anak!
Penuhi kebutuhan nutrisi si Kecil, agar ia dapat tumbuh optimal di usia emasnya.
Masa balita oleh pakar di dunia kedokteran anak dianggap paling penting dalam pertumbuhan si Kecil. Tumbuh kembang yang baik pada usia balita akan berpengaruh dan sangat menentukan masa depannya. Selain stimulasi dari luar, nutrisi terbaik menjadi modal untuk perkembangan fisik maupun mental yang optimal.
Perbaikan Gizi Berawal dari Keluarga
Meski telah lebih dari 17 tahun Pedoman Perbaikan Gizi dikenalkan kepada masyarakat dan disosialisaikan oleh pemerintah, namun berdasarkan penelitian dan survei akademis, ternyata masih banyak kendala.
Pada masyarakat kebanyakan masih saja berlangsung seperti, antara lain konsumsi pangan yang tidak seimbang baik kualitas dan kuantitas, perilaku hidup bersih yang belum maksimal, serta banyak faktor lain termasuk pemahaman tentang tumbuh kembang balita yang optimal.
Menurut Riskesdas 2012 bahwa "stunting" pada balita dan prevelensi Penyakit Tidak Menular (PTM) pada anak meningkat. Kondisi secara umum ini sebaiknya menjadi "wake up call" untuk kita sebagai orang tua agar dapat melakukan perubahan mulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga.
Pengertian Gizi Seimbang
Setiap kebutuhan gizi anak tentu berbeda. Secara umum gizi seimbang diartikan penyesuaian antara jumlah dan jenis makanan dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan aktivitas fisik, prilaku hidup bersih, dan berat badan normal yang perlu dipertahankan.
Makanan sebaiknya kaya berbagai zat gizi (energi, protein, vitamin, mineral) yang baik bagi tumbuh kembangnya serta untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Demikian pula perlu diperhatikan kebutuhan cadangan nutrisi yang disimpan oleh tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan bervariasi, agar tubuh tetap masih dapat terpenuhi nutrisinya.
Konsumsi Makanan yang Beragam
Umumnya balita membutuhan 1000-1400 kalori per hari. Namun setiap anak memiliki aktivitas dan kebiasaan yang berbeda, sehingga kebutuhan makanan pun harus beragam. Sayuran kaya vitamin dan mineral namun sedikit kalori. Ikan dan daging kaya protein namun rendah vitamin.
Pada dasarnya tidak ada satu bahan makanan yang memiliki komposisi gizi yang komplit. Itu sebabnya variasi sangat dibutuhkan. Begitu juga dengan jumlah yang tidak terlalu berlebihan.
Hindari pemberian banyak gula, garam dan lemak yang sering menjadi penyebab munculnya PTM pada si Kecil. Saat ini mengonsumsi air mineral termasuk salah satu anjuran pedoman gizi yang berguna untuk melancarkan metabolisme tubuh si Kecil.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi terbaik. Karbohidrat bisa didapatkan melalui nasi, roti, umbi-umbian dan lain sebagainya. Si Kecil membutuhkan banyak energi untuk beraktivitas dan bereksplorasi.
Protein
Sebagai zat yang penting untuk pertumbuhan sel, pemeliharan dan perbaikan jaringan tubuh, perkembangan otak juga membuat enzim pencernaan dan zat kekebalan untuk melindungi tubuh. Dapatkan protein melalui daging, ikan, susu dan kacang-kacangan.
Kalsium
Balita membutuhkan asupan kalsium 500 miligram per hari. Kebutuhan kalsium ini bisa didapat dari dua gelas susu per hari. Kalsium dan vitamin D yang terdapat di susu sangat penting untuk membangun tulang yang kuat. Jika alergi terhadap susu bisa mencari sumber kalsium lain seperti brokoli, almond, ikan sarden dan lain sebagainya.
Vitamin dan Mineral
Sumber vitamin dan mineral sangatlah beragam, bisa didapatkan dari variasi sayuran dan juga buah-buahan. Vitamin dan mineral sangat penting untuk membantu tubuh menjalankan berbagai fungsinya.
Lemak
Lemak tetap diperlukan untuk tubuh dalam jumlah yang tepat. Beberapa sumber makanan menyediakan asam lemak esensial yang tidak tersedia di dalam tubuh. Anak-anak membutuhkan lemak lebih banyak dari pada orang dewasa karena tubuhnya menggunakan energi lebih selama masa pertumbuhan dan pekembangannya. Lemak bisa didapatkan dari mentega, susu, daging, ikan dan minyak nabati.
Serat
Serat sangat bermanfaat untuk mencegah konstipasi dan gangguan pada usus. Namun serat dapat membuat perut si Kecil menjadi cepat penuh dan terasa kenyang, sehingga jika si Kecil masih membutuhkan ruang untuk nutrisi lainnya dari makanan sebaiknya tidak diberikan secara berlebihan.
Zat Besi
Zat besi sangat dibutuhkan sebagai alat transportasi yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Balita usia 1-3 tahun membutuhkan 7 miligram zat besi per hari. Zat besi bisa didapatkan dari sayuran berdaun hijau gelap, ayam, kuning telur dan juga ikan. Berikan juga makanan yang kaya kandungan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Follow @mayapadahospital untuk mendapatkan informasi kesehatan lainnya.
tags :
Ahli Gizi Spesialis Anak Nutrisi