Cara Memperlancar ASI

...

Dokter Ameetha Drupadi, CIMI, Konselor Laktasi mengatakan ibu muda tidak perlu khawatir dengan produksi ASI.

mayapadahospital.com - Sejumlah perempuan yang akan melahirkan anak pertama tentu pernah merasa khawatir mengenai produksi Air Susu Ibu (ASI). Apakah nanti ASI dari payudaranya keluar lancar atau tidak. Puput Nastiti Devi, istri mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengalami itu.

Puput, di akun Instagram Stories-nya, sampai menanyakan kepada pengikutnya yang berjumlah 83 ribu lebih: "Memperlancar ASI harus gimana ya?"

Usia kehamilan Puput sendiri memasuki 4 bulan. Dokter Ameetha Drupadi, CIMI, Konselor Laktasi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengatakan ibu muda (seperti Puput) tidak perlu khawatir dengan produksi ASI. Bayi yang baru lahir belum banyak menyusu.

"Baru setetes ASI-nya keluar, itu normal," kata Dokter Ameetha. "Jadi ibu nggak perlu khawatir."

ASI bagi bayi memang punya sejumlah manfaat, terlebih bila diberikan secara ekslusif selama 6 bulan pertama. Dengan ASI, bayi mendapat zat gizi meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Baca juga: Berat badan normal ibu hamil

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Korean Medical Science menyebutkan perkembangan kecerdasan otak bayi yang diberikan ASI lebih baik ketimbang yang tidak mendapatkan ASI.

Bukan hanya itu. Pada laman situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, ASI juga dapat memengaruhi perkembangan kemampuan intelektual anak. Karena ibu yang menyusui sedang membangun kedekatan dan rasa nyaman kepada anak sehingga memengaruhi perkembangan emosi si anak.

Wajar jika Puput menanyakan bagaimana cara memperlancar ASI bila dilihat betapa hebatnya ASI untuk pertumbuhan bayi. Berikut cara memperlancar produksi ASI.

Terus Berusaha Menyusui

Sejumlah ibu baru mengalami kesulitan menyusui di awal kelahiran. Pada tiga hari pertama, proses belajar menyusui krusial. Dokter Ameetha menyarankan untuk tetap berusaha menyusui bayi, karena isapan bayilah yang merangsang produksi ASI.

Istirahat yang Cukup

Jaga kestablilan produksi ASI dengan mengatur jadwal istirahat. Disarankan, ketika bayi sedang tidur, Anda juga harus tidur. Cara istirahat lain yang bisa dilakukan dengan mengurangi kegiatan di luar rumah. Bersantailah di rumah bersama bayi. "Selain itu, ibu perlu happy agar hormon oksitosin meningkat dan proses keluarnya ASI lebih lancar," ujar Dokter Ameetha.

Konsumsi Makanan Sehat

Apa yang Anda konsumsi akan masuk juga ke bayi melalui ASI. Selama masa menyusui, Anda memerlukan tambahan asupan kalori sebesar 300 – 500 kalori per hari. Dianjurkan menerapkan pola makanan sehat dan gizi berimbang untuk menjaga kualitas ASI.

Baca juga: ASI eksklusif cegah obesitas pada anak

Biasakan makan yang masuk ke mulut Anda mengandung serat, protein, karbohidrat kompleks, dan susu. Makan berserat seperti sayur dan buah, sebaiknya dikonsumi lebih banyak per harinya sebagai pelengkap vitamin dan mineral tubuh.

Konsutan:
dr. Ameetha Drupadi, CIMI
Konsultan ASI
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)

Jadwal Praktik: Selasa, Jumat dan Sabtu | Pukul 10.00 - 14.00 WIB

Anda dapat membuat janji dengan dokter anak Mayapada Hospital melalui tautan ini.

tags :

Spesialis Anak Pediatri Laktasi Pediatric Center