Tips Sehat Mengikuti Program Imunisasi Anak di Rumah Sakit

...

Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia menganjurkan semua anak harus melengkapi imunisasi yang sempat tertunda selama pandemi Covid-19.

Penurunan angka kunjungan imunisasi ke fasilitas kesehatan dikhawatirkan akan menimbulkan “wabah ganda” atau “double outbreak.” 

Yang dimaksud dengan "wabah ganda" adalah, selain wabah karena virus corona, beberapa penyakit yang bisa dicegah melalui program imunisasi mulai muncul ulang dan mewabah seperti penyakit campak, tuberkulosis (TBC), difteri, bahkan polio. Keadaan ini akan menjadi ancaman serius untuk masa depan anak-anak sebagai penerus bangsa kita.
 
Menurut dr. I.R. Laurentz, Sp.A, Spesialis Anak dari Mayapada Hospital Tangerang (MHTG), untuk mencegah kemunculan kembali wabah tersebut, sebaiknya anak-anak diberikan imunisasi sesuai jadwal, terutama bagi imunisasi primer seperti BCG, DPT/Polio/Hepatitis B dan Campak yang pertama.

Bila sudah tertunda karena Pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan ini, maka imunisasi tetap dapat dilanjutkan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mengatur kembali jadwal imunisasi.

Dokter I.R. Laurentz mengimbau, agar orang tua tidak perlu khawatir lagi ke fasilitas kesehatan hanya karena takut tertular Covid-19. Namun tetap perlu waspada dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pada umumnya, pusat layanan kesehatan sudah beradaptasi dengan situasi pandemi ini, seperti telah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat sesuai anjuran pemerintah atau Badan Kesehatan Dunia (WHO).
 
"Contohnya menyediakan ruang tunggu dengan kursi tunggu berjarak, jam kedatangan dan ruang tunggu terpisah untuk anak-anak yang sakit dan anak-anak yang akan melakukan imunisasi," ujarnya.

Berikut tips sehat mengikuti program imunisasi selama pandemi:

  1. Tetaplah ke fasilitas kesehatan, misalnya rumah sakit yang memberikan imunisasi sebelumnya selama penyedia fasilitas kesehatan tersebut telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
     
  2. Pilihlah rumah sakit yang sudah menerapkan pola pengunjung terbatas dengan melewati proses skrining yang ketat sebelum masuk ke rumah sakit.
     
  3. Fasilitas kesehatan yang didatangi wajib melakukan skrining dan memisahkan anak yang sakit dan sehat.
     
  4. Fasilitas kesehatan telah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat seperti ruang tunggu dengan physical distancing yang jelas, desinfeksi ruangan dan alat kesehatan setelah digunakan sesuai prosedur yang telah ditetapkan, serta petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang benar.
     
  5. Pada saat menunggu antrian, orang tua dan anaknya harus menjaga social distancing yang optimal, kurangi obrolan dengan orang tua di sekitarnya, bahkan bayinya tidak bersentuhan/dipegang bahkan digendong oleh orang tua lain.
     
  6. Bayi/anak diberi perlindungan berupa masker atau face shield yang sesuai.
     
  7. Seringlah cuci tangan dengan sabun atau menggunakan sanitizer sesudah menyentuh sesuatu.
     
  8. Setelah selesai imunisasi, usahakan sesegera mungkin tinggalkan rumah sakit.
     
  9. Sesampainya di rumah :
    - Baju bayi/anak diganti demikian pula orang tuanya.
    - Bersihkan badan bayi dengan cara dibasuh kalau perlu mandi.
    - Bersihkan alat bawaan yang ikut ke rumah sakit.
     
  10. Marilah kita tetap mensyukuri nikmat kehidupan dan kesehatan dengan bijaksana berlandaskan keilmuan dan keimanan. 

Konsultan:
dr. I.R. Laurentz, Sp.A
Dokter Spesialis Anak 
Mayapada Hospital Tangerang

Jadwal praktik, cek di sini!

Buat janji dengan dokter spesialis anak di Mayapda Hospital semakin mudah melalui fitur book an appointment. Cek di sini.

tags :

Spesialis Anak Pediatric Center