Nutrisi Tepat untuk Pasangan Usia Subur
Anak yang unggul lahir dari ayah-ibu yang memperhatikan asupan nutrisi sejak berencana memiliki anak.
Usia subur (20-35 tahun) merupakan kondisi paling aman dan memungkinkan untuk hamil. Pasalnya, seperti dikatakan oleh spesialis gizi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Florentina Mariane Rahardja, SpGK, pada rentang usia tersebut kondisi tubuh dan stamina sedang berada di puncak optimalnya.
Berdasarkan pengalaman yang ditemui dr. Florentina, kesadaran pasangan usia subur dalam mempersiapkan kehamilan sudah cukup tinggi. "Bahkan ada yang sudah melakukan persiapan diri sejak berencana mau nikah, seperti pre-marital check up dan mencari informasi tentang kebutuhan nutrisi yang mendukung program memiliki anak," paparnya.
Bagi pasangan usia subur yang berencana punya anak, penting untuk memperhatikan kondisi berat badannya. Hindari kondisi kelebihan berat badan (overweight) dan berat badan kurang (underweight). Kedua kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan hormonal, dan inilah yang menjadi salah satu penyebab sulit terjadinya kehamilan.
Dalam menghadapi kehamilan, dianjurkan untuk memiliki berat badan ideal yang mengacu pada Body Mass Index (BMI). BMI normal (ideal) berada pada rentang 18,5 - 22,9 kg/m2 . Untuk mengetahui BMI Anda, gunakan rumus ini: BMI = berat badan (kg) : (tinggi badan (meter)²
Ditandaskan oleh dr. Florentina, yang tak kalah penting adalah pengetahuan tentang nutrisi yang tepat bagi pasangan usia subur. Sebab nutrisi berperan penting tidak hanya bagi tubuh ibu hamil, tapi juga proses pembentukan sel-sel dan organ pada janin.
ASUPAN GIZI PENTING
Demi anak, pastilah kita selalu mempersiapkan yang terbaik, terutama pemenuhan asupan gizi. Hal itu, kata dr. Florentina harus dilakukan bukan setelah anak lahir, tapi sejak awal berencana punya anak, masa kehamilan, dan setelah melahirkan sampai anak berusia 2 tahun, yang dikenal sebagai 1.000 hari pertama kehidupan.
Semua jenis komponen nutrisi dasar harus terpenuhi, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Pada usia subur perlu ditambahkan beberapa nutrisi penting yang menunjang program kehamilan, antara lain:
Asam folat: membantu mencegah cacat selubung saraf pada janin. Tambahan asupan asam folat yang dibutuhkan wanita usia subur sekitar 400 mcg. Folat banyak terdapat pada sayuran hijau. Hanya saja, kita harus pandai mengolahnya agar zat nutrisinya tidak rusak. Tambahan asupan asam folat biasa diberikan dalam bentuk suplementasi.
Vitamin B12: penting bagi pembentukan sel darah merah dan fungsi sistem saraf pusat. Tubuh membutuhkan sekitar 2,4 mcg. Di masa kehamilan dibutuhkan kira-kira 2,6 mcg, dan pada saat menyusui 2,8 mcg. Banyak terdapat pada makanan laut, seperti kerang, kepiting, tuna, dan sarden, serta dari telur, ayam, ikan salmon, daging sapi, dan susu.
Omega-3: bermanfaat dalam pengembangan struktur otak dan mendukung kesehatan jantung. Banyak terkandung dalam ikan bilis, herring, mackerel, tuna, dan salmon.
Kalsium: untuk memperkuat struktur tulang guna menopang tubuh. Wanita usia subur disarankan untuk mengonsumsi kalsium antara 1.000-1.300 mg per harinya. Sumber kalsium yang terkenal adalah susu, juga bisa diperoleh dari bayam, brokoli, salmon, dan almond.
Zat besi: wanita usia subur sangat dianjurkan mengonsumsi zat besi agar terhindar dari anemia. Risiko ibu hamil dengan anemia adalah bayi lahir prematur, perdarahan, dan kurangnya oksigen untuk ibu. Daging, tuna, salmon, tiram, hati, dan bayam merupakan sumber zat besi yang mudah Anda peroleh sehari-hari. Jangan lupa tambahkan pula bahan makanan sumber vitamin C untuk mempermudah penyerapan zat besi dalam pencernaan.
Sumber: Health Insights Vol.9
tags :
Ahli Gizi Spesialis Kandungan Nutrisi