Penanganan Penyakit Jantung Koroner Kompleks dengan Rotablator
Apa itu penyakit jantung koroner?
Penyakit jantung koroner adalah gangguan fungsi jantung akibat penyumbatan dan penyempitan pada pembuluh darah koroner jantung karena ada penumpukan lemak atau plak.
Tindakan yang dilakukan untuk membuka penyempitan pembuluh darah adalah dengan menggunakan balon dan dilanjutkan pemasangan stent (ring jantung).
Namun, ternyata ada kondisi sumbatan pembuluh darah tidak bisa dibuka hanya dengan menggunakan balon, dan dibutuhkan alat lain untuk mengikis penyempitan sebelum dilakukan pemasangan stent.
Tindakan penggunaan alat rotablator
Tindakan Rotational Atherectomy adalah prosedur untuk mengikis plak yang menyempit pada pembuluh darah menggunakan alat rotablator.
Setelah sumbatan dikikis dengan alat rotablator, selanjutnya stent dapat masuk dan dipasang untuk membuka sumbatan pembuluh darah.
Alat rotablator digunakaan jika sumbatan mengeras akibat mengalami kalsifikasi, panjang, kaku, atau sumbatan terletak pada lokasi percabangan besar.
Menurut dr. Ika K. Dhanudibroto, Sp.JP (K), FIHA, Dokter Spesialis Kardiologi (Jantung dan Pembuluh Darah) Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS), perlu diketahui bahwa tidak semua kasus sumbatan pada pembuluh darah jantung harus menggunakan prosedur ini.
"Setiap pasien memerlukan pemeriksaan untuk menegakan diagnosis dan tindakan yang dilakukan akan disesuaikan dengan diagnosa dan kondisi pasien," kata dr. Ika K. Dhanudibroto, Sp.JP (K), FIHA.
Hubungi hotline 150770 untuk informasi pemeriksaan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Narasumber:
dr. Ika K. Dhanudibroto, Sp.JP (K), FIHA
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)
Lihat jadwal praktik di sini
tags :
Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah Cardiovascular Center Spesialis Kardiologi