Faktor Risiko Penyakit jantung Koroner pada Pria dan Wanita

...

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016 menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner adalah penyebab kematian utama di seluruh dunia dan selama 16 tahun terakhir penyakit ini selalu berada di posisi teratas sebagai penyebab kematian utama di dunia.

Di Indonesia, tahun 2017, menyebutkan bahwa penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian kedua tertinggi setelah penyakit stroke, berdasarkan data healthdata.org/Indonesia.

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyumbatan pada pembuluh darah koroner (pembuluh darah yang memberi suplai darah dan oksigen ke otot jantung) yang umumnya disebabkan oleh penumpukkan lemak (aterosklerosis) sehingga menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah koroner, akibatnya jantung tidak mendapatkan suplai darah dan oksigen yang dibutuhkan. Apabila aliran darah ke otot jantung ini tersumbat total maka akan mengakibatkan serangan jantung.


Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

Terdapat berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit jantung koroner, baik pada pria dan wanita.

Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi:

  • Usia – risiko seseorang akan meningkat seiring bertambahnya usia. Biasanya di usia ≥ 40 tahun, seseorang sudah disarankan untuk mulai memeriksaan kesehatan jantungnya.
     
  • Jenis kelamin – pria lebih berisiko menderita penyakit jantung koroner dibanding wanita. Faktor risiko pada wanita akan meningkat setelah mengalami menopause.
     
  • Riwayat keluarga yang pernah mengalami serangan jantung

Faktor risiko yang dapat dimodifikasi:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Kolesterol
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Kurang aktifitas fisik/olahraga
  • Merokok
  • Stres


Faktor Risiko pada Wanita

Selain faktor risiko tersebut, pada wanita ada beberapa faktor risiko lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung, yaitu:

  • Menopause awal.
  • Gestational diabetes (diabates yang dialami pada masa kehamilan).
  • Preeklamsia dan eklamsia pada kehamilan.
  • Gangguan autoimune (lupus dan rheumatoid arthritis).
     

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Gaya hidup sehat dapat mencegah seseorang mengalami penyakit jantung koroner. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjalankan gaya hidup sehat:

  • Berhenti merokok.
    Merokok meningkatkan risiko serangan jantung 2 kali lebih besar dibandingkan yang bukan perokok. Perokok pasif juga berisiko mengalami penyakit jantung.
     
  • Mengontrol tekanan darah.
    Nilai tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Jaga tekanan darah dengan menjaga pola makan dan rajin berolahraga.
     
  • Perhatikan nilai kolesterol Anda.
    Nilai kolesterol total normal adalah kurang dari 200 mg/dL, kolesterol baik atau HDL harus lebih dari 40 mg/dL untuk laki-laki dan lebih dari 50 mg/dL untuk wanita, sedangkan nilai kolesterol jahat atau LDL harus kurang dari 130 mg/dL.

    Diet rendah lemak dan olahraga rutin juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
     
  • Periksa kadar gula darah Anda secara rutin.
    Nilai gula darah puasa normal adalah kurang dari 100 mg/dL dan gula darah sewaktu adalah kurang dari 140 mg/dL. Kontrol diabetes dengan diet yang sehat, olahraga, jaga berat badan, dan minum obat yang diresepkan dokter (jika diperlukan).
     
  • Aktif berolahraga.
    Olahraga harus rutin dilakukan paling tidak 5 kali dalam seminggu masing-masing selama 30 menit atau 150 menit/minggu dengan intensitas dan jenis olahraga yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan Anda.


Selain mengelola faktor risiko dengan gaya hidup sehat, deteksi dini juga penting dilakukan terutama bagi Anda yang sudah memasuki usia 40 tahun. Sebaiknya lakukan Medical Check Up setidaknya setahun sekali untuk senantiasa menjaga kesehatan Anda.

Cardiovascular Center Mayapada Hospital menyediakan layanan menyeluruh untuk gangguan jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung, gagal jantung, dan penyakit jantung bawaan.

Didukung kolaborasi tim dokter spesialis dan tenaga medis lainnya, serta dilengkapi oleh fasilitas dan peralatan medis terkini, antara lain laboratorium kateterisasi, ruang operasi, dan ICCU (Intensive Coronary Care Unit).

tags :

Spesialis Kardiovaskular Cardiovascular Center Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah