Disfungsi ereksi merupakan masalah yang dialami pria dan seringkali menjadi topik yang tabu untuk dibahas. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan berdampak pada kualitas hidup dan hubungan interpersonal. 

Penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai penyebab serta penanganan disfungsi ereksi yang tepat untuk memperbaiki kualitas hidup. 

Disfungsi ereksi dapat terjadi karena masalah pada setiap tahap proses ereksi. Ereksi adalah hasil dari peningkatan aliran darah ke penis Anda, pikiran seksual atau kontak langsung dengan penis biasanya merangsang aliran darah ini.

Secara definisi dr. Aditya Pramanta, Sp.U, Dokter Spesialis Urologi Mayapada Hospital Surabaya menjelaskan, “Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk membangkitkan dan atau mempertahankan ereksi selama aktivitas seksual, dan terjadi secara terus menerus.”

Kemudian, disfungsi ereksi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan faktor penyebabnya yaitu faktor organik, faktor psikogenik, dan faktor campuran yakni perpaduan faktor organik dan psikogenik. 

Disfungsi ereksi organik dapat terjadi karena masalah penyakit, hormon, atau cedera fisik. Sedangkan disfungsi ereksi psikogenik terjadi karena masalah psikologis.

Gejala disfungsi ereksi dapat dikenali dengan tanda-tanda seperti, rasa tidak puas saat berhubungan seksual, ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi atau tidak mendapat ereksi, hingga berkurangnya hasrat seksual. 

Beberapa pria memiliki faktor risiko yang memicu terjadinya disfungsi ereksi, misalnya memiliki tekanan darah tinggi, menderita penyakit jantung, berusia di atas 50 tahun, memiliki kolesterol tinggi, perokok aktif dan mengkonsumsi alkohol, mengonsumsi obat-obatan tertentu, obesitas, dan kurangnya olahraga.

Gangguan ereksi dapat diketahui dengan memeriksa ereksi penis dan membandingkannya dengan Erection Hardness Score (EHS). Derajat pertama dijelaskan seperti tahu, di mana penis besar tetapi tidak keras. 

Derajat kedua diilustrasikan seperti pisang kupas, di mana penis keras namun tidak cukup keras untuk melakukan penetrasi.

Derajat ketiga diilustrasikan dengan pisang, di mana penis cukup keras untuk penetrasi namun tidak benar-benar keras. Kemudian derajat keempat diibaratkan dengan timun, di mana penis besar dan keras sepenuhnya. 

Masalah disfungsi ereksi ini dapat ditangani secara medis dengan terapi khusus. Menurut dr. Akbari Wahyudi Kusumah, Sp.U, Dokter Spesialis Urologi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, salah satu terapi yang dapat dilakukan untuk penanganan disfungsi ereksi adalah Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT).

“ESWT dilakukan dengan menggunakan gelombang suara yang dipancarkan ke area panggul, terutama di sekitar jaringan penis. Metode ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke area genital, merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru, dan memperbaiki fungsi ereksi” jelas dr. Akbari.

Metode ESWT ini memberi beberapa keunggulan di mana pasien tidak perlu disuntik atau anastesi, tidak memerlukan pembedahan, tidak meninggalkan luka, dan durasi prosedur berlangsung cepat. 

Meski begitu, dr. Akbari menekankan pentingnya pemeriksaan menyeluruh untuk dapat menentukan penanganan terbaik bagi masalah disfungsi ereksi yang dialami. 

Masalah disfungsi ereksi ini perlu dikonsultasikan bersama dokter spesialis urologi di layanan yang menangani masalah saluran kemih dan reproduksi, seperti Tahir Uro Nephrology Center Mayapada Hospital. 

Layanan ini khusus untuk menangani gangguan pada ginjal dan saluran kemih secara komprehensif mulai dari deteksi dini, diagnosis, penanganan non-invasif dan minimal invasif. 

Jika Anda mengalami gejala disfungsi ereksi dan ingin mendapatkan pemeriksaan yang komprehensif di Tahir Uro Nephrology Center Mayapada Hospital, Anda dapat melakukan penjadwalan pemeriksaan melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.  

MyCare memudahkan pasien untuk mengakses layanan dengan cepat karena dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dengan proses transaksi layanan melalui berbagai metode pembayaran.

MyCare juga dilengkapi fitur seperti Healthy Lifestyle yang terkoneksi dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau aktivitas olahraga dan kebugaran Anda. Berbagai informasi kesehatan lengkap juga terangkum dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare. 

Unduh MyCare di Google Play Store dan App Store, pengguna yang baru pertama kali registrasi akan mendapat point reward untuk potongan harga layanan di Mayapada Hospital.

tags :