Mengenal Bahaya Henti Jantung yang Berbeda dengan Serangan Jantung

...

Apa itu henti jantung?

Henti jantung atau sudden cardiac adalah sebuah kondisi ketika jantung berhenti mendadak, bisa berhenti seketika, tidak sadarkan diri, hingga berujung kematian. 

Kondisi henti jantung tidak sama dengan serangan jantung. Henti jantung merupakan suatu kondisi atau istilah jantung berhenti mendadak karena suatu hal tertentu, tidak terdapat aktivitas apapun dan tidak memompa darah lagi.

"Kejadian henti jantung biasanya di luar rumah sakit, dan perlu pertolongan yang cepat dan tepat. Golden period hanya sekitar 3 menit untuk menyelamatkan pasien, lebih dari itu otak mulai mengalami kerusakan," ujar dr. Samuel Sudanawidjaja, Sp.Jp, FIHA, FSCAI, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Mayapada Hospital Surabaya (MHSB).


Perbedaan henti jantung dengan serangan jantung?

Serangan jantung atau sindrom koroner akut adalah kondisi terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan aliran darah sesuai kebutuhan. Jadi, fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu.

"Serangan jantung merupakan salah satu penyebab dari henti jantung. Tetapi tidak semua serangan jantung akan henti jantung. Kalau terjadi serangan jantung akut, risiko untuk terjadi henti jantung sekitar 30 persen," kata dr. Samuel

Golden period serangan jantung lebih lama dibandingkan henti jantung, yakni sekitar 2 jam.

Kondisi henti jantung dan serangan jantung sekarang sering terjadi ke usia yang lebih muda, yaitu umur 40 - 50 atau bahkan di bawah umur 40.


Gejala henti jantung dan serangan jantung 

  • Gejala henti jantung
    Tidak ada gejala pasti untuk henti jantung, bahkan hampir tidak ada gejala pendahuluannya.

    Menurut dr. Samuel, henti jantung bisa membuat orang yang tadinya baik-baik saja, tiba-tiba langsung terjatuh dan tidak bernapas, atau mungkin ada kejang atau mendengkur sesaat karena jantung tiba-tiba berhenti.

  • Gejala serangan jantung
    Gejala spesifik dari serangan jantung adalah dada terasa nyeri dan tertekan beda berat, atau rasa panas di dada.

    Nyeri tersebut terasa di bagian tengah, kiri, kanan punggung, dan menjalar sampai ke rahang dan lengan.


Pemicu dari henti jantung

  • Obat, makanan dan minuman tertentu
  • Riwayat kolesterol
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Faktor genetik (sindrom brugada)


Cara mencegah henti jantung

  • Jaga pola makan sehat dengan hindari lemak jenuh
  • Batasi konsumsi minyak goreng yang sudah dipakai ulang
  • Istirahat dan tidur minimal 6 jam
  • Olahraga rutin 

"Jangan lupa olahraga rutin seminggu 4 kali, 30 menit aerobik, dan jaga keseimbangan kerja dan istirahat. Harus hindari stres berlebih, karena bisa memicu hormon adrenalin yang tidak baik untuk jantung," ujar dr. Samuel

Individu yang berusia di atas 40 tahun disarankan untuk rutin pengecekan kesehatan, EKG, dan treadmill. Untuk usia di atas 30 tahun harus melakukan pengecekan kesehatan dasar seperti kolesterol dan diabetes.

Hubungi hotline 150770 untuk informasi pemeriksaan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Narasumber:

dr. Samuel Sudanawidjaja, Sp.Jp, FIHA, FSCAI
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Mayapada Hospital Surabaya (MHSB)

Lihat jadwal praktik di sini

tags :

Kardiologi Cardiovascular Center