Kaki Mengalami Bengkak, Waspada DVT
Deep Vein Thrombosis (DVT) atau Trombosis Vena Dalam adalah pembengkakan yang terjadi karena gumpalan darah (trombus) terbentuk di pembuluh vena dalam. Kondisi pembengkakan umumnya terjadi di bagian kaki.
DVT dapat terjadi saat seseorang duduk diam dalam waktu lama, misalnya ketika bepergian dengan mobil atau pesawat terbang. Bisa juga karena seseorang tidak bergerak dalam waktu lama, seperti setelah menjalani operasi atau kecelakaan, saat bepergian jauh, atau saat istirahat di tempat tidur.
Bila dibiarkan, kondisi DVT bisa sangat serius, karena gumpalan darah di pembuluh darah dapat lepas dan mengalir melalui aliran darah, lalu menyumbat di paru-paru (emboli paru) dan menimbulkan sesak napas.
Gejala DVT
- Pembengkakan pada salah satu kaki (jarang pada kedua kaki)
- Nyeri di kaki
- Nyeri sering dimulai di betis dan bisa terasa seperti kram
- Kulit merah atau berubah warna pada kaki
- Terasa hangat di kaki yang terkena
Baca juga: Penanganan Kaki O (Genu Varus/ Bow Leg) di Mayapada Hospital
Faktor risiko DVT
- Duduk dalam waktu lama, seperti saat dalam perjalanan, mengemudi atau terbang
- Istirahat di tempat tidur yang lama, seperti saat rawat inap lama, atau karena kelumpuhan
- Cedera pada pembuluh darah atau pasca operasi akan meningkatkan risiko pembekuan darah
- Kehamilan
- Penggunaan Pil KB (kontrasepsi oral) atau terapi penggantian hormon
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Merokok
- Kanker
- Mengalami gagal jantung
- Riwayat keluarga dengan DVT
Komplikasi DVT
- Emboli paru (PE)
- Sindrom pascaflebitis
- Komplikasi pengobatan
Pencegahan DVT
Langkah-langkah untuk mencegah trombosis vena dalam meliputi:
- Hindari duduk diam
- Jangan merokok
- Rutin olahraga dan kelola berat badan yang ideal
Kapan harus ke dokter?
Jika mengalami gejala DVT, segera periksakan kondisi Anda ke dokter. Segera ke IGD jika mengalami gejala emboli paru, seperti:
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Rasa tidak nyaman saat menrik napas dalam-dalam atau saat batuk
- Denyut nadi cepat
- Napas cepat
- Batuk berdarah
"Kaki bengkak akibat DVT harus segera diperiksa dan dicari lokasi sumbatannya dengan pemeriksaan USG Doppler dan pemeriksaan laboratorium, lalu diberikan terapi sesuai dengan kondisi pasien," ujar Dr. dr. Dono Antono, Sp.PD, KKV, Dokter Spesialis Penyakit Dalam - Konsultan Kardiovaskular dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).
Baca juga: Penanganan Luka Kaki pada Penderita Diabetes
Informasi dan pendaftaran pasien di Cardiovascular Center, Mayapada Hospital, hubungi hotline 150770.
Narasumber:
Dr. dr. Dono Antono, Sp.PD, KKV
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Konsultan Kardiovaskular
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)
Lihat jadwal praktik di sini
tags :
Cardiovascular Center Kardiologi