Miliki Wajah Tirus Tanpa Diet Dengan Buccal Fat Removal, Tren Kecantikan Saat Ini!
Wajah sering jadi kunci untuk tampil percaya diri, mulai dari make up, skincare, hingga treatment khusus semua dapat dilakukan untuk mendapatkan wajah ideal. Terlebih saat ini muncul tren kecantikan dengan wajah tirus (V-shape) ala artis Korea. Teknologi estetika wajah kini dapat mewujudkan wajah tirus yang ideal salah satunya dengan Buccal Fat Removal.
Buccal Fat Removal merupakan tindakan medis pada bidang bedah plastik estetika yang dapat menghilangkan lemak yang ada pada bantalan lemak di pipi secara permanen. Untuk sebagian perempuan yang memiliki lemak pipi yang tebal dan terlihat “chubby”, maka Buccal Fat Removal ini bisa menjadi opsi untuk mendapatkan wajah yang tirus.
Menurut dr. Beta Subakti, Sp.BPRE(K)EL, Dokter Spesialis Bedah Plastik Subspesialis Estetik Lanjut dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Surabaya, semua orang yang menginginkan bentuk wajah yang lebih tirus, atau ingin mempertegas garis wajah, dapat menjalani Buccal Fat Removal.
“Tapi ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan, seperti usia dan bentuk bawaan pipi, apakah memang chubby atau sudah lumayan tirus. Kenapa usia dipertimbangkan, karena sebelum usia 18-20 tahun, lemak pipi masih dapat berubah. Perempuan yang saat mudanya terlihat chubby, dapat semakin berkurang chubby-nya seiring dengan bertambahnya usia karena lemak wajah akan mengalami sedikit penurunan. Sehingga yang tadinya “baby face”, di usia 20 tahun ke atas menjadi lebih terlihat konturnya.”
Buccal Fat Removal juga dapat menjadi tidak optimal apabila dilakukan pada wanita usia 50 tahun ke atas dengan elastisitas kulit yang sudah berkurang. Pada kondisi ini, Buccal Fat Removal dapat menjadi lebih optimal jika dilengkapi dengan tindakan face lift. Jadi sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur ini memang harus benar-benar berkonsultasi sebelumnya dengan dokter ahli agar hasilnya lebih optimal.
Dokter Beta yang sempat melanjutkan studi di Seoul National University, Korea Selatan, mengatakan bahwa tindakan ini secara umum sangat aman jika dilakukan dengan prosedur yang tepat.
Baca juga: Apa Benar Golden Ratio Jadi Standar Mutlak Kesempurnaan Wajah? Bagaimana Konsepnya?
“Dokter biasanya akan membedakan dulu, apakah yang menyebabkan “chubbiness” ini adalah bantalan lemak atau otot pipi (otot masseter). Pembesaran otot masseter dapat dipengaruhi oleh kebiasaan mengatupkan rahang (jaw clenching) atau teeth grinding. Ini akan diperiksa oleh dokter bedah plastik dengan saksama, karena akan menentukan keberhasilan tindakan dan memenuhi ekspektasi tampilan wajah yang diingini oleh pasien,”
Dokter Beta kemudian menegaskan bahwa Buccal Fat Removal bersifat permanen, di mana lemak yang sudah diambil tidak dapat tumbuh kembali. Oleh karena itu, Buccal Fat Removal harus benar-benar dipertimbangkan apakah dilakukan di waktu yang tepat terkait maturitas wajah.
Selain itu, tindakan estetika ini juga bertumpu pada keterampilan dan seni dokter dalam melakukannya. Sehingga perlu dipastikan terlebih dahulu apakah dokternya sudah tersertifikasi dan berpengalaman.
Setiap tindakan medis pasti memiliki risiko, termasuk Buccal Fat Removal. Untuk Buccal Fat Removal sendiri, risikonya dapat berupa perdarahan, cedera pada saraf, memar, dan infeksi.
Oleh karena itu, dukungan tim dokter yang berkompetensi serta fasilitas kesehatan yang aman dan siaga juga diperlukan jika suatu komplikasi terjadi.
“Untuk saya sendiri, saya lebih nyaman melakukan tindakan-tindakan bedah saya di Mayapada Hospital karena fasilitas yang lengkap, ditangani oleh tim dokter multidisiplin. Layanan yang diberikan juga berstandar internasional, sehingga pasien akan merasa aman dan nyaman mulai dari proses tindakan hingga perawatannya,” ungkap Dokter Beta.
Buccal Fat Removal bisa dikerjakan dengan bius di area wajah. Dokter akan membuat sayatan kecil pada pipi bagian dalam, lalu lemak pipi diambil, dan sayatan akan dijahit kembali kemudian akan diulang pada bagian pipi sebelahnya. Prosedur ini membuat tidak ada luka yang terlihat dari luar karena sayatan dilakukan di pipi bagian dalam.
“Bengkak akan terjadi setelah tindakan namun akan berangsur hilang di mana biasanya proses proses recovery atau pemulihan setelah tindakan kurang lebih 1-3 minggu. Hasil bisa dilihat optimal setelah kurang lebih 2 bulan, dan setelah tindakan, umumnya tidak timbul nyeri hebat, jadi cukup dengan obat anti nyeri yang biasa saja.” papar Dokter Beta yang kerap diundang menjadi pembicara tamu di konferensi bedah plastik Korea Selatan.
Selain itu dr. Beta menyarakan selama proses pemulihan, pasien sebaiknya menjaga kebersihan rongga mulut dan bisa makan makanan yang lunak-lunak dulu.
Dokter bedah plastik dengan Subspesialis Bedah Estetik Lanjut seperti dr. Beta, memang belum banyak ditemui di Indonesia. Keahliannya menghasilkan jam terbang yang tinggi terkait bedah plastik estetika hingga tingkat advanced seperti pada tindakan operasi payudara untuk mengencangkan, membesarkan, ataupun mengecilkan, termasuk juga tindakan Korean Rhinoplasty dengan Rib Cartilage untuk hidung yang ideal.
Tindakan Buccal Fat Removal yang aman bersama dr. Beta bisa didapatkan dengan mengunjungi Aesthetic Centre Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Surabaya. Terlebih, layanan Aesthetic Centre Mayapada Hospital memprioritaskan keamanan dan kenyamanan dengan menerapkan layanan estetika berstandar medis untuk setiap pasien.
Prosedur Buccal Fat Removal ini dapat Anda ketahui lebih lengkap dengan berkonsultasi bersama dr.Beta dan tim dokter lainnya yang ada di Aesthetic Centre Mayapada Hospital yang bisa dilakukan dengan membuat jadwal konsultasi melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.
Melalui aplikasi MyCare Anda dapat memperoleh nomor antrean lebih awal tanpa perlu antre panjang di rumah sakit, selain itu Anda dapat melakukan konsultasi virtual (tele konsultasi) via MyCare dengan transaksi layanan di berbagai kanal pembayaran.
Selain itu MyCare dapat membantu Anda untuk memantau aktivitas olahraga dan kebugaran dengan terhubung ke Google Fit dan Health Access untuk menghitung jumlah langkah kaki, julam kalori terbakar, detak jantung, dan body mass index (BMI).
Berbagai tips kesehatan juga dapat Anda temui di aplikasi MyCare pada fitur Health Articles & Tips. Unduh aplikasi MyCare by Mayapada Hospital untuk mendapatkan reward point pada registrasi pertama. Reward ini dapat digunakan untuk potongan harga di berbagai layanan di mayapada Hospital.
Selanjutnya: Mayapada Hospital Bandung Sukses Operasi Pasien Tumor Otak dengan Minimal Invasif
tags :
Aesthetic Center