BESS, Tindakan Minimal Invasif Atasi Nyeri Punggung Bawah

...

Wanita usia 43 tahun, menderita nyeri punggung bawah menjalar ke paha kanan. Hal ini terjadi akibat pasien pernah jatuh dalam posisi terduduk. Untuk mengatasi rasa nyeri yang dirasakan, pasien hanya minum obat anti nyeri.

Namun, walaupun sudah minum obat dalam jangka waktu lama, rasa nyeri ini tidak juga hilang sehingga akhirnya pasien memutuskan untuk berkonsultasi dengan dr. Nicko Perdana Hardiansyah, Sp. OT (K) Spine di Mayapada Hospital Kuningan (MHKN).

Baca juga: Penyebab dan Tanda Nyeri Punggung yang Perlu Diketahui

Setelah dilakukan pemeriksaan MRI Spine (tulang belakang), pasien didiagnosis HNP L3-4, di mana diketahui telah terjadi jepitan saraf akibat tonjolan bantalan L3-4, dan tidak membaik dengan obat dan fisioterapi. Pada pasien ini, dilakukan tindakan BESS L3-4 yang berlangsung selama 45 menit.

HNP atau yang dikenal dengan saraf terjepit adalah kondisi di mana bantalan tulang belakang menonjol dan menekan saraf tulang belakang. Gejala HNP tergantung bagian saraf tulang belakang mana yang terkena, mulai dari leher, punggung, dan punggung bawah.

Gejala yang sering dialami adalah:

  • Nyeri punggung bawah atau tulang ekor.
  • Nyeri seperti tertusuk di daerah bokong dan menjalar ke salah satu kaki.
  • Rasa kesemutan dan kelemahan di kaki.

BESS atau Biportal Endoscopic Spine Surgery adalah teknik tindakan operasi minimal invasif untuk mengatasi permasalahan di tulang belakang.

Prosedur ini dilakukan dengan membuat 2 sayatan kecil (0.5 sentimeter) dan menggunakan kamera khusus yang dapat memberikan pembesaran sangat baik selama prosedur dilakukan.

“BESS merupakan modalitas minimal invasif yang mampu membebaskan jepitan saraf (dekompresi) dengan meminimalisir kerusakan jaringan sehat," kata dr. Nicko Perdana Hardiansyah, Sp.OT (K) Spine, Dokter Spesialis Bedah Ortopaedi Konsultan Tulang Belakang dari Mayapada Hospital Kuningan (MHKN).

"BESS juga bisa menghilangkan osteofit atau taji tulang yang bisa menyebabkan nyeri saat Anda beraktivitas atau bergerak," tambah dr. Nicko Perdana, Sp.OT (K) Spine.

Teknologi BESS sangat menguntungkan pasien. Tingkat kesuksesan yang tinggi dengan sayatan kecil dan durasi prosedurnya lebih singkat bisa membuat pasien dapat segera beraktivitas kembali pasca tindakan.

Pasca tindakan, pasien merasa nyaman dan keluhan menghilang. Pasien ini dapat pulang ke rumah keesokan harinya, dan yang terpenting pasien terbebas dari kewajiban minum obat dalam jangka panjang.

Informasi konsultasi tindakan BESS, silakan hubungi Hotline 150770.

Narasumber:

dr. Nicko Perdana Hardiansyah, Sp.OT (K) Spine
Dokter Spesialis Bedah Ortopaedi
Konsultan Tulang Belakang
Mayapada Hospital Kuningan (MHKN)

Lihat jadwal praktik di sini

tags :

Orthopaedic Center Spesialis Tulang Dan Sendi