Bingung Pilih Waktu Olahraga yang Tepat saat Puasa? Ini Kami Spill Waktunya!

...

Olahraga saat berpuasa memang penuh tantangan. Meski begitu, olahraga tetap perlu dilakukan setiap hari, walaupun kita berpuasa. Bagaimana strateginya? 

Memiliki tubuh yang sehat dan bugar merupakan hal penting bagi semua orang. Dengan tubuh sehat dan bugar, seseorang dapat terhindar dari berbagai penyakit dan tetap dapat menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa hambatan.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, salah satunya adalah dengan berolahraga. Olahraga perlu dilakukan secara rutin dan teratur untuk mendapatkan manfaat yang optimal, termasuk juga saat bulan puasa.

Olahraga yang dilakukan rutin selama bulan puasa ternyata dapat membantu mempertahankan kebugaran dan berat badan.

Kapan waktu yang tepat berolahraga selama bulan puasa?

Secara umum terdapat tiga waktu yang sering digunakan untuk berolahraga selama bulan puasa, yaitu setelah sahur, sebelum buka puasa, dan menjelang buka puasa. Ketiga waktu tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

  1. Olahraga yang dilakukan setelah sahur memiliki kelebihan karena tubuh memiliki banyak energi setelah istirahat dan mengonsumsi makanan sahur.

    Namun kekurangannya dari waktu ini adalah jarak ke waktu buka puasa yang masih panjang, sehingga lebih berisiko menjadi mudah lelah dan tidak produktif dari pagi hingga sore hari karena energi sudah habis digunakan untuk berolahraga.

  2. Olahraga yang dilakukan menjelang buka puasa memiliki kelebihan karena jarak ke waktu buka puasa sangat dekat sehingga dapat segera mengisi energi kembali setelah berolahraga.

    Namun kekurangan dari waktu ini adalah apabila energi sudah habis karena seharian berpuasa, maka ketika memulai olahraga tubuh sudah dalam keadaan lemas dan hasilnya menjadi tidak optimal karena target intensitas olahraga yang diharapkan tidak tercapai.

  3. Yang terakhir olahraga setelah buka puasa, merupakan salah satu pilihan terbaik menurut penelitian.

    Hal ini dikarenakan tubuh sudah pulih dan kembali memiliki banyak energi setelah mengonsumsi makanan buka puasa. Disarankan untuk berbuka puasa dengan pilihan makanan yang lebih sederhana seperti buah potong atau biskuit untuk menghindari efek samping olahraga setelah makan.

Selama berolahraga dapat diimbangi dengan asupan makanan ringan atau cemilan, dan setelahnya baru makan besar. Namun kekurangan dari waktu ini adalah jarak ke waktu tidur yang sudah dekat, sehingga lebih berisiko untuk mengalami kesulitan atau gangguan tidur saat malam hari.

Hal ini perlu mendapatkan perhatian dikarenakan selama bulan puasa jadwal tidur juga dapat berkurang karena ibadah malam dan bangun lebih awal untuk aktivitas sahur.

Disarankan untuk memberikan jeda kurang lebih 1-2 jam antara waktu olahraga dan tidur malam, sehingga tubuh memiliki kesempatan untuk menurunkan suhu tubuh dan detak jantung.

Selain waktu, olahraga yang dilakukan selama bulan puasa juga sebaiknya tetap memperhatikan unsur olahraga yang baik dan intensitas. Olahraga yang baik harus memiliki tiga unsur, yaitu latihan kardio, latihan kekuatan (beban), dan kelenturan.

Namun yang membedakan dengan olahraga biasa, intensitas dan volume olahraga selama bulan puasa harus dikurangi dan disesuaikan terutama pada minggu awal puasa. Pada minggu ketiga dan keempat, intensitas olahraga dapat ditingkatkan secara bertahap sampai kembali seperti semula.

Penyesuaian tersebut penting karena selama bulan puasa terjadi banyak perubahan dalam tubuh akibat perubahan pola makan, pola tidur, dan waktu latihan dan beraktivitas.

Mengingat perubahan dan penyesuaian yang terjadi selama bulan puasa, olahraga yang dilakukan sebaiknya tidak ditargetkan untuk meningkatkan performa, namun lebih difokuskan pada pemeliharaan kebugaran tubuh dan menjaga agar berat badan tidak naik.

Dengan demikian kondisi kesehatan tubuh dapat tetap optimal dan ibadah puasa dapat tetap berjalan lancar.

Info lebih lanjut, konsultasi dengan dokter spesialis kami dengan menghubungi Call Center 150770.

Direview oleh:
dr. Taufan Favian Reyhan, Sp.KO
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)

Lihat jadwal praktek di sini

tags :

Sports Injury Performance & Treatment Center Spesialis Kedokteran Olahraga Olahraga Saat Puasa