Gejala dan Pencegahan Virus Corona Varian Omicron
Virus SARS Cov-2 varian Omicron adalah varian ke-13 yang dilaporkan berdasarkan temuan sampel di negara Botswana dan Afrika Selatan pada November 2021. Varian Omicron sudah menyebar ke banyak negara, termasuk di Indonesia sejak 16 Desember 2021.
Omicron memiliki banyak mutasi pada bagian duri (spike) dibandingkan varian sebelumnya, dan hal ini berpengaruh terhadap respons imun tubuh terhadap varian ini.
Gejala infeksi varian Omicron bervariasi dari tanpa gejala hingga seperti gejala biasa. Gejala yang dirasakan meliputi -- tapi tidak terbatas pada gejala di bawah ini :
- Tanpa gejala
- Rasa lelah (ringan hingga luar biasa)
- Pegal-pegal
- Sakit kepala
- Pilek
- Batuk kering
Tidak ada gejala gangguan perasa dan penciuman (anosmia) seperti pada infeksi varian sebelumnya.
Berdasarkan laporan saat ini, tingkat penularan varian Omicron sangat tinggi dengan tingkat kematian rendah. Meskipun begitu, data mengenai gejala dan tingkat kematian ini masih mungkin berubah mengikuti laporan di berbagai negara lainnya. Yang penting, jangan takut, tapi juga jangan lengah dan abaikan protocol kesehatan.
Ayo cegah infeksi varian Omicron dengan cara :
- Vaksinasi Covid-19
- 6 M (Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, Mencuci tangan, Mobilitas untuk hal yang perlu saja, Makan sendiri-sendiri, Menjauhi kerumunan)
- Buka jendela (meskipun ruangan ber-AC) agar sirkulasi udara terjaga
- Hindari berlama-lama di ruangan tertutup / berventilasi jelek / ramai
- Dalam keadaan tidak memakai masker, tutup mulut ketika bersin atau batuk dengan lengan baju/siku/tisu
Buat janji konsultasi ke dokter spesialis paru melalui Hotline 150770 atau lihat jadwal praktiknya di sini!
Ditulis oleh:
dr. Ahmad Arfan, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Mayapada Hospital Tangerang (MHTG)
Lihat jadwal praktiknya di sini
tags :
Spesialis Paru Vaksinasi Covid-19 Pcrr Center Internal Medicine Center